Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
kesehatan. Dalam pelaksanaan UKGS, biaya dapat diperoleh dari pemerintah dan sumber lain yang tidak mengikat berupa dana sehat, sistem asuransi atau swadana dari
masyarakat DepKes RI, 2004. Untuk dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi promotif dan
preventif dengan baik melalui kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga petugas UKGS dengan komite sekolah, ada tahapan yang perlu diperhatikan dan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sebagai pelaksana yaitu organisasi, perencanaan dan persiapan. Banyak pelaku usaha berpandangan bahwa kesuksesan sebuah
organisasi usaha tergantung pada modal dan aset yang dimiliki, namun yang paling penting adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan prima dan relevan
dengan bidang dan profesinya Buletin Pengembangan Pemberdayaan SDM Kesehatan, 2004, sedangkan untuk mengembangkan kegiatan pelayanannya, pada
hakekatnya meliputi dua aspek yaitu:
1. Aspek peningkatan mutu
Pola pengembangan pelayanan melalui peningkatan mutu pada dasarnya adalah melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan UKGS yang meliputi unsur-unsur
kegiatan operasional administratif dan teknis antara lain perbaikan mutu tenaga, alat dan bahan serta pembiayaan opersional untuk program itu sendiri.
2. Aspek peningkatan cakupan
Untuk memperluas
cakupan pelayanan
dapat dilakukan dengan cara perbaikan terhadap hubungan lintas sektor dan lintas program terkait, sehingga pelaksanaan
UKGS di SDMI dapat dikembangkan ke SMP yang berdekatan. Aspek peningkatan cakupan terdiri atas pembinaan administrasi, teknik dan sosial dan monitoring serta
Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
evaluasi sebagai kegiatan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus untuk melihat apakah kegiatan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Evaluasi minimal dilakukan pada setiap semester dengan melakukan analisis monitoring terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk program UKGS
diharapkan adalah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh DepKes 1999 yang meliputi laporan cakupan sikat gigi masal, laporan cakupan SD binaan dan laporan
cakupan siswa selektif yang mendapat perawatan.
Evaluasi merupakan bagian terpenting dari proses manajemen, karena dengan evaluasi akan diperoleh umpan balik terhadap suatu program dari suatu kegiatan
termasuk program kesehatan gigi. Tanpa adanya evaluasi, sulit diketahui sejauh mana tujuan-tujuan yang direncanakan telah mencapai tujuan atau belum. Menurut
Notoatmojo, evaluasi adalah membandingkan antara hasil yang telah dicapai oleh suatu program dengan tujuan yang direncanakan Notoatmojo, 1997. Untuk upaya
kesehatan gigi dan mulut digunakan isitlah pemantauan dan evaluasi atau penilaian. Evaluasi juga diartikan sebagai pengukuran pencapaian tujuan dan target mulai dari
kebijaksanaan dan perencanaan yang hakekatnya merupakan hasil pelaksanaan dari
perencanaan itu sendiri.
2.3. Kinerja Program UKGS