Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
3. Mensosialisasikan program UKGS kepada orang tua murid kelas I
4. Pengarahan kepada dokter kecil dan orang tua murid.
5. Perawat gigi melakukan persiapan lokakarya mini untuk guru SD.
6. Pelayanan medik gigi dasar dan rujukan.
2.6. Landasan Teori
Menurut Debnath 2002, keberhasilan program kesehatan gigi ditentukan
dengan melakukan seleksi pada orang-orang yang akan bertanggung jawab dalam
pendidikan kesehatan gigi. Robinson cit. Debnath, 2002 mengidentifikasi bahwa
orang tua mempunyai pengaruh langsung terhadap kebiasaan berperilaku sehat sehingga harus dilibatkan dalam program kesehatan gigi di sekolah. Perry dkk.cit.
Debnath, 2002 telah membuktikan efektivitas kerjasama unit sekolah dalam hal ini guru, orang tua dan tenaga kesehatan terhadap perubahan perilaku kesehatan anak.
Pernyataan ini mendukung apa yang telah diuraikan oleh Wright 1987 dalam kaitannya dengan status kesehatan gigi anak ada 3 peran yang mempengaruhi perilaku
anak yaitu: 1.
Peran Orangtua Apabila perilaku ibu mengenai kesehatan gigi baik, dapat diramalkan bahwa
status kesehatan gigi dan gusi anaknya juga baik. Kebiasaan baik yang ditanamkan oleh ibu kepada anaknya dalam keluarga seperti menggosok gigi setelah sarapan dan
sebelum tidur malam merupakan contoh yang dilakukan dalam lingkungan keluarga dan kebiasaan ini akan menjadi perilaku yang sifatnya menetap pada si anak. Oleh
karena itu, dalam unit sekolah sudah seharusnya keterlibatan orang tua diperhitungkan
Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
sehingga perubahan perilaku dapat menjadi tanggung jawab ketiga komponen sumber daya termasuk tenaga kesehatan dan guru.
2. Peran Guru. Dalam proses belajar tentu terjadi hubungan timbal balik antara guru dan
siswa. Hubungan yang terjalin sebaiknya tidak kaku, guru dapat menempatkan diri secara tepat dan bijak, sehingga guru dapat mengetahui sampai sejauh mana
pemahaman materi yang disampaikan serta guru dapat mengetahui kelemahan siswa sekaligus penyebabnya.
3. Peran tenaga kesehatan Tenaga kesehatan yang dilibatkan dalam UKGS adalah dokter gigi dan
perawat gigi. Peran tenaga kesehatan dalam pendidikan kesehatan gigi juga dapat merubah perilaku masyarakat dari perilaku yang tidak sehat ke arah perilaku sehat.
Dalam menjalankan perannya, tenaga kesehatan harus mampu menyadarkan masyarakat termasuk kepada anak-anak tentang permasalahan yang terjadi dan
memberi penjelasan mengenai sebab-sebab timbulnya masalah dan cara mengatasinya.
Dalam Undang-Undang Kesehatan no. 23 tahun 1992 disebutkan bahwa penyelenggaraan kesehatan sekolah ditujukan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan
Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
pokok puskesmas yang bersifat menyeluruh dan terpadu melalui Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah DepKes RI, 2004.
Pelaksanaan UKGS sangat tergantung pada adanya sumber daya di puskesmas, yang meliputi tenaga pelaksana, saranaprasarana dan sumber biaya dan berjalannya
fungsi manajemen puskesmas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi atau penilaian DepKes RI, 1999. Tenaga pelaksana di puskesmas
meliputi dokter dan perawat gigi atau tenaga kesehatan lain yang telah dilatih sedangkan tenaga di sekolah meliputi guru Orkes dan dokter kecil yang telah dilatih
tentang kesehatan gigi dan mulut DepKes RI, 2004. Biaya operasional yang dimaksud adalah yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dalam pelaksanaan
UKGS, biaya dapat diperoleh dari pemerintah dan sumber lain yang tidak mengikat berupa dana sehat, sistem asuransi atau swadana dari masyarakat DepKes
RI, 2004. Pelaksanaan program UKGS dihubungkan dengan kinerja program UKGS
yang terdiri atas pendekatan cakupan pelayanan UKGS serta pendekatan status kesehatan gigi dan mulut murid SD berdasarkan ada tidaknya dokter gigi di
puskesmas. Dengan menerapkan manajemen kesehatan gigi maka derajat kesehatan gigi dan mulut dapat tercapai. Penilaian cakupan pelayanan UKGS ditentukan oleh
variabel: 1. Cakupan sekolah yang melaksanakan sikat gigi masal
2. Cakupan sekolah yang melaksanakan UKGS
Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
3. Cakupan siswa jenjang kelas selektif yang mendapat perawatan. 4. Frekuensi kunjungan petugas ke sekolah dasar
Status kesehatan gigi dan mulut menurut Depkes RI 2000, antara lain ditetapkan berdasarkan indikator status karies gigi, penyakit periodontal dan
kebersihan rongga mulut. Status kesehatan gigi dan mulut murid SD diambil berdasarkan sekolah dasar yang ada di wilayah puskesmas yang ada dan tidak ada
dokter giginya meliputi pemeriksaan karies gigi dengan indeks DMFT, pemeriksaan status periodontal dengan indeks CPITN, serta pemeriksaan oral debris dan kalkulus
dengan indeks OHIS.
Nur Amaniah : Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009, 2009
2.7. Kerangka Konsep Penelitian