Hubungan Faktor Saranaprasarana dengan Status Kesehatan Gigi Hubungan Peran Tenaga Pelaksana dengan Cakupan Pelayanan UKGS

baik. Terlihat bahwa cakupan sikat gigi masal dalam kategori kurang 75, cakupan kelas selektif cukup 25 dan kurang 50, sedangkan cakupan frekuensi kunjungan petugas kesehatan kurang 75. Secara statistik tidak ada hubungan antara saranaprasarana dengan sikat gigi masal dan siswa kelas selektif kecuali dengan frekuensi kunjungan petugas kesehatan Tabel 4.17. Hal ini mungkin disebabkan karena tidak hanya saranaprasarana yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu kegiatan pelayanan UKGS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satupun puskesmas mendapat dana dari pemerintah atau swasta untuk membiayai kegiatan UKGS. Semua responden tenaga kesehatan menyatakan bahwa biaya operasional puskesmas untuk melaksanakan kegiatan UKGS diperoleh berdasarkan kemampuan masing-masing puskesmas mengalokasikan sumber dana lain untuk melaksanakannya yang mana sebagian responden menjawab bahwa sumber dana mereka dari Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas Tabel 4.5. Seharusnya, dana dapat diperoleh dari pemerintah dan sumber lain yang tidak mengikat berupa dana sehat, sistem asuransi atau swadana dari masyarakat DepKes RI, 2004. Dengan demikian, agar cakupan meningkat diperlukan usulan dana oleh kepala puskesmas kepada dinas kesehatan agar diupayakan menjadi anggaran tahunan.

5.3. Hubungan Faktor Saranaprasarana dengan Status Kesehatan Gigi

dan Mulut Saranaprasarana baik, rerata DMFT murid SD 1,43, lebih tinggi dibandingkan rerata DMFT pada puskesmas dengan saranaprasarana kurang yaitu 1,18 dan secara statistik tidak ada hubungan bermakna Tabel 4.19. Hal ini mungkin disebabkan masih adanya puskesmas yang saranaprasarananya kurang karena alat peraga, bahan dan obat- obatan tidak tersedia 25. Kemungkinan lain adalah tenaga kesehatan belum melakukan pelayanan medik dasar secara maksimal di puskesmas 75 Tabel 4.7 dan kurangnya kerjasama guru Orkes dengan petugas kesehatan dalam hal merujuk murid untuk mendapat pelayanan medik Tabel 4.9. Saranaprasarana baik, rerata sekstan gusi sehat murid SD 5,01, lebih rendah dibandingkan saranaprasarana kurang yaitu 5,60. Secara statistik ada hubungan bermakna antara rerata sekstan gusi sehat dan rerata OHIS dengan saranaprasarana yang baik, hal ini mungkin disebabkan tersedianya saranaprasarana KIT 100 dan alat peraga 75 Tabel 4.3.

5.4. Hubungan Peran Tenaga Pelaksana dengan Cakupan Pelayanan UKGS

Peran tenaga kesehatan baik, cakupan sikat gigi masal tidak ada yang baik dan cukup bahkan kurang yaitu 25, cakupan siswa selektif kurang 25, cakupan frekuensi kunjungan petugas kesehatan 25 kurang. Peran guru Orkes baik, cakupan sikat gigi masal kurang 37,5, cakupan kelas selektif cukup 12,5, dan kurang 25 sedangkan cakupan frekuensi kunjungan petugas kesehatan 37,5 kurang. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tenaga kesehatan gigi dan guru Orkes dengan cakupan pelayanan UKGS p0,05 Tabel 4.18. Hal ini mungkin disebabkan 75 puskesmas belum pernah melakukan lokakarya mini puskesmas, bahkan tidak satupun dari petugas kesehatan yang pernah mendapat pelatihan tentang UKGS Tabel 4.7, yang mungkin disebabkan karena keterbatasan dana. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa tidak pernah diselenggarakan pelatihan UKGS oleh dinas kesehatan kabupaten dalam beberapa tahun terakhir ini.

5.5. Hubungan Peran Tenaga Pelaksana dengan Status Kesehatan Gigi dan

Dokumen yang terkait

Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri 060880 Dan 060890 Kecamatan Medan Polonia Tahun 2009

1 49 57

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009

7 92 144

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

PERBEDAAN KASUS KARIES GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MEMILIKI KEGIATAN UKGS DAN TIDAK MEMILIKI KEGIATAN UKGS DI KECAMATAN ENGGAL BANDAR LAMPUNG

12 50 63

EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DALAM PENGETAHUAN MERAWAT GIGI MULUT

4 70 183

GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA STATUS KEBERSIHAN GIGI DNA MULUT SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGANYAR TURI SLEMAN PADA PELAKSANAAN PROGRAM UKGS

0 4 61

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH ( UKGS) Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 2 14

LATAR BELAKANG Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 2 5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI PUSKESMAS Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 1 14