Cakupan Pelayanan UKGS Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar

Tabel 4.12. Kategori Peran Orangtua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009 Jumlah Kategori Peran Orangtua N Baik 124 51,7 Cukup 85 35,4 Kurang 31 12,9 Jumlah 240 100

4.5. Cakupan Pelayanan UKGS

Cakupan pelayanan UKGS meliputi frekuensi sekolah dasar yang melaksanakan sikat gigi masal, siswa kelas selektif dan frekuensi kunjungan petugas kesehatan ke sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua puskesmas baik yang ada ataupun tidak ada dokter gigi termasuk kategori kurang dalam melaksanakan sikat gigi masal yaitu frekuensinya 6 kali pertahun. Pada sekolah di puskesmas yang ada dokter giginya, perawatan selektif dengan kategori baik dan kurang masing-masing 50. Kunjungan petugas ke sekolah pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi semuanya 100 termasuk kategori kurang dengan frekuensi 2 kali per tahun. Pada puskesmas yang ada dokter giginya, frekuensi kunjungan petugas kesehatan ke sekolah kategori cukup dan kurang masing-masing 50 Tabel 4.13. Tabel 4.13. Kategori Cakupan pelayanan UKGS di Puskesmas Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009 Puskesmas Tidak ada dokter gigi N=2 Puskesmas Ada dokter gigi N=2 Cakupan pelayanan UKGS N N Jumlah Sikat gigi masal • Baik • Cukup • Kurang - - 2 - - 100 - - 2 - - 100 - - 4 100 Siswa selektif yang mendapat perawatan • Baik • Cukup • Kurang - 1 1 - 50 50 1 - 1 50 - 50 1 25 1 25 2 50 Kunjungan petugas ke sekolah • Baik • Cukup • Kurang - - 2 100 - 1 1 50 50 - 1 25 3 75

4.6. Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar

Status kesehatan gigi dan mulut murid sekolah dasar diukur dengan menghitung rerata DMFT, status periodontal dan OHIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata DMFT pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi 1,61, lebih tinggi dibandingkan puskesmas yang ada dokter gigi yaitu 1,12. Rerata decay karies lebih tinggi dari rerata missing dan filling. Rerata filling sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi yang berarti bahwa tidak ada gigi yang ditambal Tabel 4.14. Tabel 4.14. Rerata DMFT Murid Sekolah Dasar di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009 Status DMFT Puskesmas Tidak ada dokter Puskesmas Ada dokter Rerata DMFT Jumlah murid gigi gigi Decay 1,25±1,78 0,55±0,96 0,90±1,47 240 Missing 0,42±1,07 0,56±0,93 0,49±1,00 240 Filling 0 0,01±0,09 0,00±0,06 240 DMFT 1,61±2,45 1,12±1,44 1,50±2,13 240 Tabel 4.15 menunjukkan rerata sekstan sehat murid pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi 4,27, lebih rendah dibandingkan dengan puskesmas yang ada dokter gigi yaitu 5,68. Sebaliknya, rerata sekstan yang mengalami perdarahan dan kalkulus lebih rendah pada puskesmas yang ada dokter gigi dibandingkan dengan puskesmas yang tidak ada dokter giginya Tabel 4.15. Tabel 4.15. Rerata Status Periodontal Murid Sekolah Dasar di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009 Status periodontal Puskesmas Tidak ada dokter gigi Puskesmas Ada dokter gigi Rerata sekstan Jumlah murid Sekstan sehat 4,27±1,31 5,68±0,97 5,15±1,55 240 Sekstan perdarahan 0,19±0,63 0,16±0,77 0,30±0,91 240 Sekstan ada kalkulus 1,52±2,35 0,16±0,63 0,49±1,24 240 Rerata skor debris, kalkulus dan kebersihan mulut oral higiene murid pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi lebih tinggi dibandingkan puskesmas yang ada dokter gigi, yang berarti bahwa kebersihan mulut murid pada sekolah dasar yang tidak ada dokter giginya lebih buruk Tabel 4.16. Tabel 4.16. Rerata Status Kebersihan Mulut Murid Sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009 Status OHI Puskesmas Tidak ada dokter gigi Puskesmas Ada dokter gigi Rerata Status OH Jumlah murid Skor debris 0,89±0,32 0,66±0,51 0,77±0,44 240 Skor kalkulus 0,41±0,64 0,25±0,43 0,33±0,55 240 OHI 1,30±0,81 0,91±0,84 1,11±0,85 240

4.7. Hubungan Saranaprasarana dengan Cakupan Pelayanan UKGS

Dokumen yang terkait

Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri 060880 Dan 060890 Kecamatan Medan Polonia Tahun 2009

1 49 57

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009

7 92 144

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

PERBEDAAN KASUS KARIES GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MEMILIKI KEGIATAN UKGS DAN TIDAK MEMILIKI KEGIATAN UKGS DI KECAMATAN ENGGAL BANDAR LAMPUNG

12 50 63

EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DALAM PENGETAHUAN MERAWAT GIGI MULUT

4 70 183

GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA STATUS KEBERSIHAN GIGI DNA MULUT SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGANYAR TURI SLEMAN PADA PELAKSANAAN PROGRAM UKGS

0 4 61

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH ( UKGS) Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 2 14

LATAR BELAKANG Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 2 5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI PUSKESMAS Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 1 14