4.4. Peran Tenaga Pelaksana UKGS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua 100 responden tenaga kesehatan gigi baik di puskesmas yang ada atau tidak ada dokter gigi membuat rencana kerja
kegiatan UKGS, 75 menjawab pernah membina integrasi dengan pihak terkait seperti Poli Umum dan Unit Kesehatan Anak, melakukan pelayanan medik gigi dasar seperti
penambalan gigi, pencabutan gigi susu, pembersihan karang gigi dan trepanasi, menerima rujukan dari sekolah dan melakukan pembinaan kepada dokter kecil. Untuk
lokakarya mini UKGS, hanya 1 puskesmas yang ada dokter gigi yang melaksanakannya sedangkan puskesmas yang tidak ada dokter giginya tidak melaksanakannya. Selain itu,
tidak satupun responden tenaga kesehatan gigi yang pernah melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa kelas 1 dan mendapat pelatihan tentang UKGS baik pada puskesmas yang
ada dokter gigi maupun tidak ada dokter giginya Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Kegiatan UKGS di Puskesmas Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Puskesmas Tidak ada dokter gigi N=2
Puskesmas Ada dokter gigi N=2
Total Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
Tidak Peran
Tenaga Kesehatan
N N
N N
N N Membuat
rencana kerja
2 100
- -
2 100
- -
4 100 - -
Membina integrasi
dengan unit terkait
2 100
- -
1 50
1 50 3 75 1 25
Menerima rujukan dari
sekolah 2
100 -
- 1
50 1
50 3 75 1 25
Pembinaan dokter
kecil 1
50 1
50 2
100 -
- 3 75 1 25
Melakukan pelayanan
medik gigi dasar
2 100
- -
1 50
1 50 3 75
1 25
Lokakarya mini
puskesmas -
- 2
100 1
50 1
50 1 25 3 75
Sosialisasi kepada
orangtua murid kls 1
- -
2 100
- -
2 100 - -
4 100
Pelatihan tentang
UKGS -
- 2
100 -
- 2
100 - - 4 100
Tenaga kesehatan pada puskesmas yang ada dokter giginya mempunyai peran baik dan kurang masing-masing 50, sedangkan pada puskesmas yang tidak ada dokter
giginya, keduanya 100 pada kategori cukup Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Kategori Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Kegiatan
UKGS di Puskesmas Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Puskemas Tidak ada dokter gigi
Puskesmas Ada dokter gigi
Kategori Peran Tenaga
Kesehatan N N
Jumlah Baik -
- 1
50 1
25 Cukup
2 100
- -
2 50
Kurang - -
1 50
1 25
Jumlah 2 100 2 100
4 100
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75 responden guru Orkes di puskesmas yang tidak ada dokter gigi sudah melakukan pendidikan kesehatan gigi, mengajarkan cara
menyikat gigi yang baik, melakukan pembinaan dokter kecil, sikat gigi bersama, rujukan dan membantu tenaga kesehatan gigi untuk melakukan penjaringan. Di puskesmas yang
ada dokter gigi 50 melakukan pembinaan terhadap dokter kecil dan membuat rujukan ke puskesmas, 75 sudah membantu melakukan penjaringan, tetapi hanya 25 yang
melakukan sikat gigi bersama. Selain itu, masih ada 50 guru Orkes belum mendapat pelatihan tentang UKGS, sedangkan di puskesmas yang ada dokter gigi hanya 25
Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Peran Guru Orkes di Sekolah dalam Pelaksanaan Kegiatan UKGS di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Wilayah Puskesmas Tidak ada dokter
gigi N=4 Wilayah Puskesmas
Ada dokter gigi N=4
Total Ya Tidak Ya Tidak
Ya Tidak
Peran Guru Orkes
N N N N N N
Melakukan pendidikan
kesehatan gigi
3 75
1 25 3 75 1 25 6 75 2
25
Melakukan pembinaan
dokter kecil 3
75 1 25 2 50 2 50 5
62,5 3 37,5
Kerjasama dengan
petugas UKGS sikat
gigi bersama
3 75
1 25 1 25 3 75 4 50 4
50
Mengajarkan cara
menyikat gigi yang
baik 3
75 1 25 3 75 1 25 6
75 2 25
Melakukan rujukan
3 75
1 25 2 50 2 50 5 62,5
3 37,5
Membantu melakukan
penjaringan 3
75 1 25 3 75 1 25 6
75 2 25
Mendapat pelatihan
tentang UKSUKGS
3 75
1 25 2 50 2 50 5 62,5 3
37,5
Pada puskesmas yang tidak ada dokter gigi, persentase guru Orkes kategori baik 75 dan kurang 25, sedangkan pada puskesmas yang ada dokter gigi persentase cukup
dan kurang 50 Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Kategori Peran Guru di Sekolah dalam Pelaksanaan Kegiatan UKGS di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Wilayah Puskemas Tidak ada dokter gigi
Wilayah Puskesmas Ada dokter gigi
Kategori Peran Guru
N N Jumlah
Baik 3 75
- -
3 37,5
Cukup -
- 2
50 2
25 Kurang
1 25 2 50 3
37,5 Jumlah
4 100 4 100 8
100
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya 97-100 orangtua sudah berperan dalam mengajar anak menyikat gigi, menyediakan dan mengganti sikat gigi
yang rusak serta menyediakan pasta gigi untuk keluarga. Dalam hal mengontrol anak menyikat gigi, memeriksa gigi anak di rumah, membawa ke dokter gigi, dan mengawasi
jajanan, persentase ibu yang menjawab ‘ya’ masih lebih rendah 59-64,6 Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Peran Orangtua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Pemeliharaan kesehatan gigi N=240 Peran
orangtua Ya
Tidak Mengajar anak menyikat gigi
238 99,1
2 0,9
Mengontrol mengawasi anak menyikat gigi
145 60,4 95
39,6 Menyediakan mengganti
sikat gigi yang rusak 236
98,3 4 1,7
Menyediakan pasta gigi untuk keluarga
235 97,9 5
2,1 Mengawasi jajanan anak
142 59,1
98 40,9
Memeriksa gigi anak di rumah
155 64,6 85
35,4 Membawa anak ke dokter
gigi 155
64,6 85 35,4
Peran orangtua dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak kategori baik 51,7, kategori cukup 35,4 dan 12,9 kategori kurang Tabel 4.12.
Tabel 4.12. Kategori Peran Orangtua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2009
Jumlah Kategori
Peran Orangtua N
Baik 124 51,7
Cukup 85
35,4 Kurang 31
12,9 Jumlah 240
100
4.5. Cakupan Pelayanan UKGS