BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara studi epidemiologi analitik dengan menggunakan desain cross-sectional atau potong lintang.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah puskesmas dan sekolah dasar yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini diperkirakan selama 4 bulan mulai bulan Maret 2009
sampai dengan bulan Juni 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian
terdiri atas 2 kelompok, kelompok pertama adalah petugas kesehatan gigi dalam hal ini kepala puskesmas dan pelaksana UKGS sedangkan
kelompok kedua adalah unit sekolah yang meliputi kepala sekolah dan guru Orkes, murid sekolah dasar dan orangtuanya ibu.
Pengambilan sampel dilakukan secara 4 tahap: Tahap I, seluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Tamiang diteliti menurut
laporannya berdasarkan ada tidaknya dokter gigi yang melaksanakan kegiatan UKGS. Tahap II, secara purposif diambil 2 puskesmas yang ada dokter giginya dan 2
puskesmas tidak ada dokter giginya dalam pelaksanaan UKGS, oleh karena itu ada 4 puskesmas yang menjadi sampel.
Tahap III, Pada masing-masing puskesmas yang terpilih diambil masing-masing 2 sekolah dasar yang menjadi sampel sehingga diperoleh 8 sekolah dasar.
Sampel subjek yang menjadi responden adalah sebagai berikut: a.
Responden tenaga kesehatan yaitu pelaksana UKGS dari setiap puskesmas berjumlah 4 orang
b. Responden dari unit sekolah adalah guru Orkes sehingga jumlah sampel
unit sekolah 8 orang. c.
Responden orangtuaibu mewakili orangtua murid kelas V sejumlah murid sekolah yang menjadi sampel.
d. Murid sekolah dasar yaitu murid kelas V
Pemilihan sampel seharusnya dilakukan pada murid kelas V dan VI, Mengingat bahwa kelas V termasuk salah satu kelas pilihan dalam pelaksanaan UKGS dan jadwal
pelaksanaan penelitian yang bertepatan dengan masa ujian murid kelas VI sehingga agar tidak mengganggu, dalam penelitian ini sampel yang diambil hanya murid kelas V saja.
Pengambilan sampel murid dilakukan dengan rumus perhitungan besar sampel sebagai berikut:
P1 x 100-P1 + P2 x 100-P2 n = --------------------------------------------- x f
g, P2-P1
2
di mana: P1 = persentase prevalensi karies gigi anak umur 12 tahun sebesar 43,90 SKRT, 2001
yang mendapat pelayanan UKGS P2 = persentase prevalensi karies gigi anak umur 6-14 tahun sebesar 64,59 Octiara,
2001 yang tidak mendapat pelayanan UKGS
g = 0,05 dan = 0,1
g = biasanya disebut type I error kesalahan tipe I yaitu kemungkinan untuk mendeteksi ada perbedaan yang bermakna hipotesis nol ditolak
= biasanya disebut type II error kesalahan tipe II yaitu kemungkinan untuk mendeteksi tidak ada perbedaan yang bermakna hipotesis nol diterima
43,9 x 56,1 + 64,59 x 35,41 n = -------------------------------------------- x 10,5
64,59-43,90
2
2462,79 + 2287,13 n = ---------------------------------- x 10,5
20,69
2
4749,92 n = ----------------- x 10,5
428,07
n = 11,09 x 10,5 n = 116,44
Sampel minimum yang diperoleh adalah 116 orang, dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 120 orang murid pada kelompok puskesmas yang
mempunyai dokter gigi dan 120 orang murid pada kelompok puskesmas yang tidak mempunyai dokter gigi, jadi jumlah sampel 240 orang. Oleh karena 8 sekolah dasar
terpilih, maka sampel di tiap sekolah diambil sebanyak 2408 = 30 orang, dengan demikian sampel orang tua juga sebanyak jumlah sampel murid.
3.4. Metode Pengumpulan Data