BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Faktor status penduduk dan dukungan sarana pelayanan kesehatan tidak mempunyai
hubungan yang bermakna secara statistik dengan tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria yang disimpulkan berdasarkan hasil analisa bivariat
menggunakan Chi Square Test. 2.
Faktor tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, pengetahuan, sikap, dan upaya petugas kesehatan mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan
tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria yang disimpulkan berdasarkan hasil analisa bivariat menggunakan Chi Square Test.
3. Faktor tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, pengetahuan, sikap, dukungan
sarana pelayanan kesehatan dan upaya petugas kesehatan masuk dalam uji multivariat p value 0,25. Faktor yang dominan mempengaruhi tindakan masyarakat dalam
pemberantasan malaria adalah faktor tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan pengetahuan yang disimpulkan berdasarkan hasil analisa multivariat dengan
menggunakan regresi logistik.
6.2. Saran
Sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini, dapat disampaikan beberapa saran yang dapat diterapkan dan digunakan yang berhubungan
dengan kebijakan terhadap program pemberantasan malaria di Kecamatan Tanjung Balai dan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
1. Bagi Pemerintah Daerah dan Sektor Terkait
a. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat adalah memasukkan materi pelajaran kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat,
pencegahan penyakit malaria serta pengelolaan lingkungan hidup melalui sarana pendidikan formal yang ada sebagai materi pelajaran lokal untuk menanamkan
pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan khususnya malaria sejak usia dini. Dengan upaya ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian masyarakat
dalam melakukan upaya-upaya pemberantasan malaria. b. Program jangka panjang yang harus diprioritaskan oleh pemerintah daerah adalah
memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Asahan khususnya Kecamatan Tanjung Balai, dapat diupayakan melalui program wajib belajar 9 tahun
yang didukung pembebasan biaya sekolah dan juga pemberian beasiswa bagi anak sekolah dari keluarga miskin tidak mampu, dengan upaya ini diharapkan 5-10
tahun yang akan datang tingkat pendidikan masyarakat menjadi lebih baik. c. Untuk meningkatkan penghasilan perekonomian masyarakat adalah upaya
penggerakan ekonomi produktif masyarakat. Karena penduduk Kecamatan Tanjung Balai mayoritas bekerja sebagai nelayan maka kegiatan yang sesuai untuk
dikembangkan adalah usaha industri rumahan berbahan dasar ikan dan hasil laut lainnya, tambak ikan dan beternak.
2. Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sei Apung
a. Advokasi dan sosialisasipenyebarluasan informasi kepada para pembuat dan pengambil keputusan sehingga rencana kegiatan pemberantasan malaria mendapat
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dukungan yang baik dari para pejabat terkait yang memungkinkan terlaksananya kegiatan pemberantasan malaria. Contoh : BupatiWalikota, Bappeda, Pejabat lintas
sektor, Badan Usaha, Lembaga-lembaga keagamaan. b. Perlu dilakukan kegiatan Surveilance epidemiologi malaria yaitu dengan memantau
penyakit dan faktor risiko secara terus menerus dan sistematis untuk mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan sehingga kejadian luar biasa KLB
malaria tidak berulang dan Kabupaten Asahan khususnya di Kecamatan Tanjung Balai tidak lagi menjadi daerah endemis malaria.
c. Untuk meningkatkan kualitas tenaga dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Asahan perlu diupayakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan juga
pemberian insentif bagi petugas yang mempunyai kinerja yang baik. d. Untuk meningkatkan pengetahuan dan memperbaiki sikap masyarakat tentang
pemberantasan malaria dan perilaku hidup bersih dan sehat perlu dilakukan penyuluhan secara berkala yang berbasis sumber dayabudaya lokal yaitu dengan
memberdayakan kader kesehatan dan tokoh masyarakat untuk menyisipkan pesan- pesan kesehatan dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat. Penyebarluasan
informasi tentang malaria juga perlu dilakukan melalui poster-poster atau radio lokal yang ada di Kabupaten Asahan.
3. Bagi Peneliti
Karena penelitian ini masih dalam skala terbatas yaitu menggunakan metode cross sectional dimana pengamatan dilakukan hanya sesaat satu kali saja, disarankan kepada
peneliti-peneliti yang tertarik meneliti tentang malaria untuk melakukan penelitian yang
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
lebih lanjut, spesifik dan representatif dengan metode dan disain penelitian yang berbeda.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U.F., 2003. Malaria Dan Kemiskinan Di Indonesia, Tinjauan Situasi Tahun
1997-2001, Data Dan Informasi Kesehatan, Nomor 3; p 2,9,22. Achmadi, U.F., 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Cetakan 1, Jakarta,
Kompas Media Nusantara, p 228-248. Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan, Solusi Mencegah dan Menanggulangi
Penyakit Menular, Seri Lingkungan Dan Penyakit, Jakarta, Elex Media Komputindo, p 90-93;96;98.
Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V; Jakarta, Rineka Cipta, p 116.
Azwar, A., Prihartono, J., 2003 Metodologi Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat, Batam, Binarupa Aksara, p 77.
Azwar, S., 2007. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya, Cetakan X, Edisi 2, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset, p 5.
Benthem,B.H.B., Khantikul,N., Panart,K., Somboon,P., Oskam,L., 2006. Knowledge And Use Of Preventive Measures Againts Malaria In Endemic And Non
Endemic Villages In Northerm Thailand, ProQuest Medical Library-Southeast Asian Journal Of Tropical Medicine And Public Health, 37,p 2.
Bjorge,S.S., 2003. Malaria Secara Umum di Dunia, Tinjauan Situasi Tahun 1997-2001, Data Dan Informasi Kesehatan, Nomor 3; p 53.
Budarja,I., 2001. Kajian Terhadap Lingkungan dan Perilaku Pekerja Agraris dan Non Agraris di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Propinsi Nusa
Tenggara Timur, Tesis, Yogyakarta, Pascasarjana IKM UGM, Chin, J., 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular Terjemahan I Nyoman
Kandun, Edisi 17, Jakarta, Departemen Kesehatan R.I, p 324. Dasril, 2005. Model Pengendalian Penyakit Malaria Melalui Pendekatan Epidemiologi
Di Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan Tahun 2005, Tesis, Medan, Pascasarjana IKM USU, p 96, 101.
Daulay, R.M.D., 2006. Model Penanggulangan Malaria Melalui Pendekatan Faktor Perilaku Dan Lingkungan Di Kecamatan Penyabungan Kota Kabupaten
Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Tesis, Medan, Pascasarjana IKM USU, p 20-21.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Departemen Kesehatan RI ,1999. Modul Manajemen Pemberantasan Penyakit Malaria, Jakarta, Direktorat PPM PL Departemen Kesehatan R.I., p 10-16.
Departemen Kesehatan RI, 2003a Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta, Departemen Kesehatan R.I., p 8
Departemen Kesehatan RI, 2003b. Indikator Indonesia Sehat 2010 Dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat Dan KabupatenKota Sehat, Jakarta,
Departemen Kesehatan R.I., p18. Departemen Kesehatan RI, 2003c. Modul Promosi Gebrak Malaria, Jakarta, Direktorat
PPM PL Departemen Kesehatan R.I., p 5-7. Departemen Kesehatan RI, 2003d. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
kabupatenKota, Jakarta, Departemen Kesehatan R.I. Departemen Kesehatan RI, 2005a. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, 1, Jakarta,
Departemen Kesehatan R.I., p 1. Departemen Kesehatan RI, 2005b. Gebrak Malaria, Pedoman Tatalaksana Kasus
Malaria Di Indonesia, Jakarta, Direktorat PP PL Departemen Kesehatan R.I., p 2.
Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, 2006a. Berita Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, p 7.
Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, 2006b. Profil Kesehatan Kabupaten Asahan Tahun 2005, Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, p 15.
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, 2006. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005, Medan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, lampiran
spm 31. Harijanto, P.N., 2000. Malaria Epidemiologi Patogenesis Manifestasi Klinis Dan
Penanganan, Cetakan 1, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, p 3,5-7. Hastono, S.P., 2001. Analisis Data, 113, Jakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, p113-128. Ismoyowaty, 1999. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Masyarakat
Dalam Pemberantasan Penyakit Malaria di Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 1999, Tesis, Jakarta, Pascasarjana IKM UI, p111,114.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Imran, A., 2003. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria Di Kota Sabang Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam Tahun 2003, Tesis, Jakarta, Pascasarjana IKM UI, Lameshow,S., Hosmer.D.W., Klar.J., Lwanga.S.K.,1997, Besar Sampel Dalam
Penelitian Kesehatan Terjemahan Dibyo Pramono, Cetakan pertama,Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, p7.
Mardiyanto,H., 2003, Strategi Dan Langkah-Langkah Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Dalam Menangani Masalah Kemiskinan Di Daerah Malaria : Dulu, Saat Ini Dan
Yang Akan Datang, Tinjauan Situasi Tahun 1997-2001, Data Dan Informasi Kesehatan, Nomor 3; p 28.
Maulana, T., 2004. Beberapa Aspek Lingkungan yang Berhubungan Dengan Angka Kejadian Malaria Di Desa Suka Jaya, Suka Karya, Suka Makmur Dan Air
Dingin, Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003, Tesis, Medan, Pascasarjana IKM USU, p 98-
101.
Myrna, 2003, Malaria Defenisi Umum, Etiologi dan Penanganan, Warta Kesehatan TNI Angkatan Laut, p 32.
Murphy, E.M., 2005. Promoting Healthy Behavior, Population Reference Bureau, Health Bulletin, 2; p 3,17.
Notoatmodjo, S., 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan , Cetakan I, Yogyakarta, Andi Offset, p 102-103.
Notoatmodjo, S., 2003a. Ilmu Kesehatan Masyarakat , Prinsip Prinsip Dasar, Cetakan 2, Jakarta, Rineka Cipta, p 123.
Notoatmodjo, S., 2003b. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan , Cetakan 1, Jakarta, Rineka Cipta, p 13, 117-128.
Notoatmodjo, S., 2005a. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, Cetakan 1, Jakarta, Rineka Cipta, p 19,59,66.
Notoatmodjo, S., 2005b. Metodologi Penelitian Kesehatan , Cetakan 3, Jakarta, Rineka Cipta, p 85;91;129-134.
Prabowo, A., 2004. Malaria Mencegah Dan Mengatasinya, Cetakan 1, Jakarta, Puspa Swara, 2; p12;38-41.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Sastroasmoro, S., Ismael,S., 1995. Dasar - dasar Metodologi Penelitian Klinis, Cetakan 1, Jakarta, Binarupa Aksara, p 54-58.
Sarwono, S., 2004. Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Cetakan 3, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, p1; 64-66.
Zein, U., 2005. Penanganan Terkini Malaria Falciparum, Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Medan, FK USU, p1.
Riduwan, 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Cetakan 1, Bandung, Alfabeta, p12-16.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 1 KUESIONER
DETERMINAN TINDAKAN MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN MALARIA DI KECAMATAN TANJUNG BALAI
KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2007 Petunjuk Wawancara :
1. Pakailah bahasa Indonesia yang sederhana, bila perlu dapat menggunakan bahasa
responden yang dimengerti pewawancara. 2.
Perkenalkanlah diri dan jelaskan tujuan kunjungan anda untuk wawancara dan observasi
3. Perhatikan suasana lingkungan
4. Hati-hati sewaktu menanyakan hal yang sensitif
No. Identitas Responden :
a. Nama :
b. Umur :
c. Pekerjaan
: d.
Alamat :
e. Jumlah anggota keluarga : I. Status Penduduk
: Lama tinggal di Kecamatan Tanjung Balai : ...............tahun
1. Lebih dari 2 tahun 2. Kurang atau sama dengan 2 tahun
II. Pendidikan Terakhir : 1.
Tidak pernah sekolah 2. Tamat SDSederajat
3. Tamat SLTPSederajat
4. Tamat SLTASederajat 5. Tamat AkademiPT
III. Tingkat Penghasilan : Rp. ....................................
1. Rp.765.000,-
2.
≥ Rp.765.000,-
IV. Pengetahuan : 1.
Menurut bapakibu , apakah penyakit malaria? a.
Penyakit menular yang dapat menyerang semua orang b.
Penyakit yang menular dari orang ke orang c.
Penyakit tidak menular
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2. Menurut bapakibu, bagaimana cara penularan penyakit malaria?
a. Melalui gigitan nyamuk anopheles
b. Melalui gigitan nyamuk
c. Melalui anginudara
3. Menurut bapakibu , bagaimana gejala penyakit malaria?
a. Demam panas, menggigil, berkeringat dan disertai sakit kepala, mual, muntah
b. Demam panas, menggigil
c. Demam panas, bintik-bintik merah di kulit
4. Menurut bapakibu , dimana nyamuk malaria biasa berkembang biak ?
a. Lagun, rawa-rawa, tambakkolam dan saluran air yang tidak terpelihara
b. Sungai, parit pembuangan, laut
c. Laut, air bak
5. Menurut bapakibu , dimana nyamuk malaria hinggapberistirahat?
a. Kain tergantung di dalam rumah, pohonsemak sekitar rumah, dinding rumah
yang gelaplembab. b.
Di parit pembuangan. c.
Air bak. 6.
Menurut bapakibu , jam berapa nyamuk malaria mulai aktif menggigit ? a.
Malam hari mulai jam 6 sore sampai menjelang subuh, pada keadaan mendung b.Siang dan malam hari
c. Siang hari
7. Menurut bapakibu , bagaimana cara pencegahan gigitan nyamuk malaria?
a. Memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, menggunakan kelambu saat tidur
malam hari, menggunakan obat nyamuk bakar atau semprot, keluar rumah malam hari menggunakan obat nyamuk oles, menghindari keluar rumah di
malam hari.
b. Memasang kawat kasa pada ventilasi rumah dan menggunakan obat nyamuk bakarsemprot waktu tidur malam hari.
c. Menutup tempayan dan mengubur barang-barang bekas dan menimbun air yang
tergenang. 8.
Menurut bapakibu, jenis ikan apa yang memakan jentik nyamuk di rawalagun ? a.
Kepala timah, gambusia, nila , mujair b.Kepala timah, gabus
c. Kepala timah
9. Apabila bapakibu atau anggota keluarga sakit malaria, kemana dibawa berobat ?
a. Puskesmas, dokter, petugas kesehatan
b.Mantri, beli obat di warung c.
Dukun 10.
Menurut bapakibu , bagaimana penyakit malaria dapat disembuhkan? a.
Dengan obat malaria dari petugas kesehatan yang diminum secara teratur b.
Dengan obat malaria yang dijual di warung c.
Dengan pengobatan sendiri dukun
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
V. Sikap
No. Pernyataan SS S
N TS
STS 1. Anggota keluarga yang menderita demam
menggigil malaria maka segera dibawa ke puskesmas untuk diperiksa dan diberi pengobatan.
2. Anggota keluarga yang menderita demam
menggigil malaria, harus meminum obat malaria secara teratur sesuai anjuran petugas kesehatan
walaupun sudah merasa sembuh.
3. Setiap ventilasi pintu dan jendela serta lubang di
dinding rumah perlu dipasang kawat kasa untuk menghindari masuknya nyamuk ke dalam rumah.
4. Membersihkan saluran pembuangan air perlu dilakukan secara teratur untuk mengurangi tempat
perkembangbiakan nyamuk. 5.
Memasang kelambu perlu saat tidur malam hari untuk menghindari gigitan nyamuk malaria.
6. Anggota keluarga yang bekerja atau keluar rumah
malam hari perlu menggunakan pakaian tertutup dan obat nyamuk oles.
7. Memelihara kebersihan rumah dan lingkungan dapat mengurangi sarang dan tempat
perkembangbiakan nyamuk. 8. Penyemprotan dinding dalam rumah dengan
insektisida perlu dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk.
9. Kandang ternak perlu ditempatkan jauh dari rumah
tempat tinggal. 10. Menebarkan ikan pemakan jentik di rawalagun,
kolam atau di saluran air merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit malaria.
11. Penyuluhan malaria di desa perlu untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan
partisipasi masyarakat dalam pemberantasan malaria.
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S :
Setuju N :
Netral TS :
Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
VI. Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan 1. Apakah ada sarana kesehatan di daerah tempat tinggal saudara ?
a. Ada b. Tidak ada
2. Apakah sarana tersebut sulit dijangkau apabila bapakibu membutuhkan pelayanan kesehatan ?
a. Tidak sulit b. Sulit
3. Apakah sarana transportasi umum lancar ke sarana kesehatan tersebut? a.
Lancar b. Tidak lancar
4. Apakah di sarana kesehatan tersebut ada posterbacaan ditempel di dinding tentang pencegahan dan penanggulangan malaria?
a. Ada
b. Tidak ada
5. Apakah petugas kesehatan selalu ada pada saat bapakibu datang ke sarana pelayanan kesehatan saat jam kerja?
a. Ya
b. Tidak
VII. Upaya Petugas Kesehatan 1.
Apakah petugas kesehatan pernah melakukan penyuluhan tentang malaria di desa bapakibu?
a. Pernah
b. Tidak pernah
2. Apakah penyuluhan malaria oleh petugas kesehatan dilakukan secara teratur setiap
bulan atau setiap 3 bulan? a.
Ya b.
Tidak 3.
Apakah dalam 6 bulan terakhir pernah dilakukan penyemprotan rumah oleh petugas kesehatan ?
a. Pernah
b. Tidak pernah
4. Apakah penyemprotan tersebut dilakukan secara berkala setiap 6 bulan ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah petugas kesehatan pernah membagikan kelambu kepada warga masyarakat?
a. Pernah
b. Tidak pernah
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
6. Apakah petugas kesehatan yang ada di desa pernah menghimbau atau mengajak
masyarakat bapakibu untuk melakukan pembersihan rumah dan lingkungan dari tempat perindukan dan peristirahatan nyamuk?
a.
Pernah b.
Tidak Pernah 7.
Apakah petugas kesehatan pernah melakukan kunjungan ke rumah bapakibu masyarakat ketika sakit demam menggigil ?
a. Pernah
b. Tidak pernah
VIII. Tindakan Masyarakat
Wawancara mengenai perilaku tindakan responden, pertanyaan no 1,5,6, diikuti dengan observasi oleh pewawancara.
1. Apakah setiap ventilasi, pintu dan jendela rumah bapak ibu dipasang kawat
nyamuk ? a.
Ya b.
Tidak 2.
Apakah di rumah bapakibu setiap malam menggunakan obat nyamuk bakarsemprotoles malam hari?
a. Ya
b. Tidak
3. Ketika bapakibu bepergian atau kerja diluar rumah pada malam hari, apakah
menggunakan pakaian lengan panjangtertutup ? a.
Ya b.
Tidak 4.
Ketika bapakibu bepergian atau kerja diluar rumah pada malam hari, apakah menggunakan obat nyamuk oles?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah setiap malam, keluarga bapakibu tidur menggunakan kelambu?
a. Ya
b. Tidak
6. Saluran pembuangan air atau parit di sekitar rumah bapakibu, apakah dibersihkan
setiap minggu? a.
Ya b.
Tidak 7.
Ketika bapakibu atau anggota keluarga sakit malaria, apakah dibawa berobat ke puskesmaspraktek doktersarana kesehatan lainnya?
a. Ya
b. Tidak
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
8. Ketika ada kegiatan penyuluhan tentang pemberantasan penyakit malaria di desa,
apakah bapakibu mengikutinya? a.
Ya b.
Tidak 9.
Ketika ada gotong royong membersihkan lingkungan, apakah keluarga bapakibu turut serta?
a. Ya
b. Tidak
10. Observasi Bagaimana keadaan tempat sarang nyamuk dirumah responden, seperti
kain-kain bergantungan? a.
Tidak ada b.
Ada
Terima kasih atas waktu dan kesediaan bapakibu untuk diwawancarai. ..........................., 2007
Pewawancara,
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 2
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas
1. Kuesioner Pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.925 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
pertanyaan pengetahuan1
14.30 16.853
.780 .913
pertanyaan pengetahuan2
14.35 17.503
.627 .922
pertanyaan pengetahuan3
14.45 16.997
.738 .916
pertanyaan pengetahuan4
14.30 16.537
.852 .909
pertanyaan pengetahuan5
14.20 17.011
.786 .913
pertanyaan pengetahuan6
14.35 17.082
.719 .917
pertanyaan pengetahuan7
14.40 18.147
.489 .929
pertanyaan pengetahuan8
14.30 18.326
.460 .930
pertanyaan pengetahuan9
14.15 16.766
.882 .909
pertanyaan pengetahuan10
14.30 16.642
.828 .911
2. Kuesioner Sikap
Reliability Statistics
.977 11
Cronbachs Alpha
N of Items
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Item-Total Statistics
43.10 69.989
.895 .974
43.15 70.661
.861 .975
43.05 70.155
.873 .974
43.00 70.316
.854 .975
43.10 70.832
.836 .975
43.05 70.997
.814 .976
43.05 69.734
.903 .974
43.10 69.568
.925 .973
43.15 69.503
.883 .974
43.15 70.239
.892 .974
43.10 69.568
.925 .973
pertanyaan sikap1 pertanyaan sikap2
pertanyaan sikap3 pertanyaan sikap4
pertanyaan sikap5 pertanyaan sikap6
pertanyaan sikap7 pertanyaan sikap8
pertanyaan sikap9 pertanyaan sikap10
pertanyaan sikap11 Scale Mean if
Item Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
3. Kuesioner Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan
Reliability Statistics
.954 5
Cronbachs Alpha
N of Items
Item-Total Statistics
1.30 3.168
.830 .950
1.30 3.063
.908 .937
1.25 2.934
.958 .928
1.35 3.292
.800 .955
1.20 3.011
.869 .944
pertanyaan sarana pelkes1
pertanyaan sarana pelkes2
pertanyaan sarana pelkes3
pertanyaan sarana pelkes4
pertanyaan sarana pelkes5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4. Kuesioner Upaya Petugas Kesehatan
Reliability Statistics
.957 7
Cronbachs Alpha
N of Items
Item-Total Statistics
2.70 7.274
.841 .951
2.75 7.461
.799 .954
2.45 7.418
.754 .958
2.65 7.082
.897 .946
2.60 7.200
.830 .952
2.55 6.997
.911 .945
2.60 6.989
.920 .944
pertanyaan peran ptgs kes1
pertanyaan peran ptgs kes2
pertanyaan peran ptgs kes3
pertanyaan peran ptgs kes4
pertanyaan peran ptgs kes5
pertanyaan peran ptgs kes6
pertanyaan peran ptgs kes7
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 3
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 4
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 5
Output Analisa Univariat
Frequency Table 1. Variabel Status Penduduk
lama keluarga responden tinggal
18 10,1
10,1 10,1
160 89,9
89,9 100,0
178 100,0
100,0 Kurang dari 2 tahun
Lebih dari 2 tahun Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
2. Variabel Tingkat Pendidikan
Responden menurut tingkat pendidikan
132 74,2
74,2 74,2
39 21,9
21,9 96,1
7 3,9
3,9 100,0
178 100,0
100,0 Rendah
Sedang Tinggi
Total Valid
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
3. Variabel Tingkat Penghasilan
tingkat penghasilan keluarga responden
59 33,1
33,1 33,1
119 66,9
66,9 100,0
178 100,0
100,0 Kurang dari 765.000
rupiah Lebih dari 765.000 rupiah
Total Valid
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
4. Variabel Pengetahuan
Pengetahuan Responden
126 70,8
70,8 70,8
52 29,2
29,2 100,0
178 100,0
100,0 Kurang
Baik Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
5. Variabel Sikap
Sikap Responden
135 75,8
75,8 75,8
43 24,2
24,2 100,0
178 100,0
100,0 Negatif
Positif Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
6. Variabel Dukungan Sarana Pelayanan Kesehatan
Dukungan sarana pelayanan kesehatan
25 14,0
14,0 14,0
153 86,0
86,0 100,0
178 100,0
100,0 Kurang
Baik Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
7. Variabel Upaya Petugas Kesehatan
Upaya petugas kesehatan
166 93,3
93,3 93,3
12 6,7
6,7 100,0
178 100,0
100,0 Kurang
Baik Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
8. Variabel Tindakan Masyarakat
Tindakan
120 67,4
67,4 67,4
58 32,6
32,6 100,0
178 100,0
100,0 Kurang baik
Baik Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 6
Output Analisa Bivariat Chi Square Test
a. Crosstabs status penduduk tindakan pemberantasan malaria
Case Processing Summary
178 100,0
,0 178
100,0 lama keluarga responden
tinggal Tindakan N
Percent N
Percent N
Percent Valid
Missing Total
Cases
lama keluarga responden tinggal Tindakan Crosstabulation
12 6
18 12,1
5,9 18,0
66,7 33,3
100,0 108
52 160
107,9 52,1
160,0 67,5
32,5 100,0
120 58
178 120,0
58,0 178,0
67,4 32,6
100,0 Count
Expected Count within lama keluarga
responden tinggal Count
Expected Count within lama keluarga
responden tinggal Count
Expected Count within lama keluarga
responden tinggal Kurang dari 2 tahun
Lebih dari 2 tahun lama keluarga
responden tinggal
Total Kurang baik
Baik Tindakan
Total
Chi-Square Tests
,005
b
1 ,943
,000 1
1,000 ,005
1 ,943
1,000 ,567
,005 1
,943 178
Pearson Chi-Square Continuity Correction
a
Likelihood Ratio Fishers Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases Value
df Asymp. Sig.
2-sided Exact Sig.
2-sided Exact Sig.
1-sided
Computed only for a 2x2 table a.
0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,87.
b.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
b. Crosstabs tingkat pendidikan tindakan pemberantasan malaria