baik 1,75 kali dibandingkan penduduk berpengetahuan buruk. Penduduk yang menyatakan upaya pemberantasan malaria sulit, mempunyai perilaku 1,63 kali lebih
baik dari penduduk yang menyatakan mudah dalam upaya pemberantasan malaria. Begitu juga dengan hasil penelitian Ali Imran 2003 di Sabang menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap masyarakat serta sikap tokoh masyarakat mempunyai hubungan dengan perilaku masyarakat dalam pemberantasan penyakit
malaria. Memperhatikan kondisi di Kecamatan Tanjung Balai tersebut dan hasil-hasil
penelitian yang pernah dilakukan di berbagai tempat diatas , maka perlu dilakukan penelitian dan diharapkan mampu menjelaskan tentang determinan tindakan masyarakat
dalam pemberantasan malaria, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar intervensi program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Asahan, khususnya di
Kecamatan Tanjung Balai.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tindakan masyarakat
dalam pemberantasan malaria di Kecamatan Tanjung Balai.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis determinan tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria di Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
1.4. Hipotesis
1. Ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap tindakan masyarakat dalam
pemberantasan malaria di kecamatan Tanjung Balai. 2.
Ada pengaruh tingkat penghasilan terhadap tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria di kecamatan Tanjung Balai.
3. Ada pengaruh status penduduk terhadap tindakan masyarakat dalam pemberantasan
malaria di kecamatan Tanjung Balai. 4.
Ada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria di kecamatan Tanjung Balai.
5. Ada pengaruh sikap terhadap tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria di
kecamatan Tanjung Balai. 6.
Ada pengaruh dukungan sarana pelayanan kesehatan terhadap tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria di kecamatan Tanjung Balai.
7. Ada pengaruh upaya petugas kesehatan terhadap tindakan masyarakat dalam
pemberantasan malaria di kecamatan Tanjung Balai.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi petugas kesehatan dalam
memahami determinan tindakan masyarakat dalam pemberantasan malaria. 2.
Bermanfaat sebagai informasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten AsahanPuskesmas Sei Apungperencana program, untuk mempertimbangkan determinan tindakan
masyarakat dalam perencanaan strategi program pemberantasan penyakit khususnya malaria di Kabupaten Asahan, agar upaya pemberantasan malaria yang akan
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat sehingga kasus prevaleninsiden malaria dapat diturunkan .
3. Bermanfaat sebagai informasi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan
tentang kesehatan komunitasepidemiologi, khususnya manajemen penyakit malaria. 4.
Bermanfaat sebagai dasar untuk penelitian lanjutan bagi peneliti - peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang penyakit malaria.
Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA