Perilaku Kesehatan Perilaku masyarakat dalam pemberantasan malaria

malaria, sedangkan ibu dengan pengetahuan tinggi hanya 9. Ibu dengan pengetahuan rendah mempunyai risiko 6,47 kali mengalami kejadian malaria pada anaknya dibandingkan ibu yang mempunyai pengetahuan tinggi. Ibu dengan sikap kurang mempunyai risiko 2,42 kali mengalami kejadian malaria pada anaknya dibandingkan ibu dengan sikap yang baik. Sedangkan ibu yang mempunyai tindakan kurang mempunyai risiko 3,05 kali mengalami kejadian malaria pada anaknya dibandingkan ibu dengan tindakan baik. Sedangkan ibu keluarga dengan penghasilan rendah berisiko 3,52 kali mengalami kejadian malaria pada anaknya dibandingkan ibu dari keluarga dengan penghasilan tinggi.

2.3.2. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati observable maupun yang tidak dapat diamati unobservable, yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan Notoatmodjo, 2005a. Perilaku kesehatan dalam Notoatmodjo 2003b dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Perilaku pemeliharaan kesehatan health maintanance Perilaku atau upaya individu untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek : Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008. USU e-Repository © 2008 a Perilaku pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit bila sakit serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. b Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat sehingga dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal. c Perilaku gizi, makanan dan minuman dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan tetapi dapat juga menjadi penyebab menurunnya kesehatan bahkan dapat mendatangkan penyakit. 2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan perilaku pencarian pengobatan Menyangkut upayatindakan seseorang saat sakitkecelakaan, mulai dari mengobati sendiri, dukun, mantri, dokter bahkan pencarian pengobatan sampai ke luar negeri. 3. Perilaku kesehatan lingkungan Cara seseorang merespons lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhimengganggu kesehatannya, keluarga dan masyarakat.

2.3.3. Perilaku masyarakat dalam pemberantasan malaria

Sesuai dengan tujuan kegiatan pemberantasan malaria yaitu meningkatnya kemampuan setiap orang dan kepedulian masyarakat untuk mengatasi malaria, terciptanya lingkungan yang terbebas dari penularan malaria, terselenggara dan terjangkaunya upaya penanggulangan malaria yang bermutu untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan malaria serta meningkatkan produktifitas kerja guna mencapai Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008. USU e-Repository © 2008 Indonesia Sehat 2010, maka pemberdayaan masyarakat merupakan cara yang paling tepat untuk menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam penanggulangan penyakit malaria Depkes, 2003c. Berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, menurut Depkes 2003c perlu diidentifikasi perilaku kelompok-kelompok sasaran yaitu : 1. Sasaran primer adalah kelompok sasaran di daerah bermasalah malaria yang diharapkan mampu berperilaku sehat dalam upaya penanggulangan malaria. Contoh: balita, ibu hamil, usia produktif, pekerja petaninelayan di daerah pertanianperikanan. 2. Sasaran sekunder adalah kelompok sasaran yang mempengaruhi perilaku kelompok sasaran primer melatih, mendukung , memotivasi. Contoh: penyelenggara kesehatan, kepala keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, selebritis 3. Sasaran tersier adalah para pembuat dan pengambil keputusan, penyandang dana, yang memungkinkan terlaksananya kegiatan promosi Gebrak malaria. Contoh : BupatiWalikota, Bappeda, Pejabat lintas sektor, Badan Usaha, Lembaga-lembaga keagamaan . Menurut Mantra dalam Daulay 2006, perilaku adalah respon individu terhadap stimulasi, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam diri individu itu sendiri, yang dibedakan dalam 3 jenis, yaitu : perilaku ideal ideal behaviour, perilaku sekarang current behaviour dan perilaku yang diharapkan expected behaviour. Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008. USU e-Repository © 2008 Bentuk perilaku berkaitan dengan kejadian malaria sebagaimana disebutkan oleh Mantra adalah: Perilaku ideal berkaitan dengan pencegahan malaria adalah: a. Malam hari berada di dalam rumah, bila keluar rumah selalu menggunakan obat anti nyamuk oles repellent dan atau mengenakan pakaian yang tertutup. b. Menggunakan obat anti nyamuk terutama di malam hari. c. Menggunakan kelambu waktu tidur terutama di malam hari. d. Memasukkan pakaian bersih ke dalam lemari tempat tertutup, tidak menggantungkan pakaian bekas di dalam kamarrumah. e. Mengupayakan keadaan dalam rumah tidak gelap dan lembab dengan memasang genting kaca dan membuka jendela pada siang hari. f. Memasang kawat kasa di semua lobangventilasi dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. g. Membuang air limbah di saluran air limbah agar tidak menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. h. Membersihkan rumput di tepi saluran pembuangan limbah dan di sekitar rumah. i. Menjauhkan kandang ternak dari rumahtempat tinggal. j. Menanam padi secara serempak, tidak terus menerus, diselingi dengan palawija. k. Merawat tambak-tambak ikan dan membersihkan lumut yang ada di permukaan secara teratur. Rumanti Siahaan:Determinan Tindakan Masyarakat Dalam pemberantasan Malaria Di Kecamatan Tanjung Balai kabupaten Asahan, 2008. USU e-Repository © 2008 l. Membunuh jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik kepala timah, gupi, mujair pada mata air, saluran irigasi tersier, daun sawah, anak sungai yang dangkal, sawah bertingkat, rawa-rawa pantai, tambak ikan yang tidak terpelihara. m. Membunuh jentik nyamuk dengan menyemprotkan obat anti larva pada genangan air. n. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai. Sedangkan perilaku ideal berkaitan dengan pengobatan malaria adalah: a. Bersedia diperiksa sediaan darah. b. Minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan. Perilaku sekarang adalah perilaku yang dilakukan saat ini yang dapat diidentifikasi melalui observasi langsung atau wawancara baik langsung atau tidak langsung. Perilaku ini bisa sesuai atau bertentangan dengan perilaku ideal atau perilaku yang diharapkan.

2.3.4. Pendidikan kesehatan untuk mencegah malaria