Analisa Data Univariat Analisa Data Bivariat Analisis Multivariat

52 2. Menyunting data data editing, yaitu kuisioner yang telah diisi dilihat kelengkapan jawabannya, sebelum dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer. 3. Membuat struktur data data structure dan file data data file, yaitu membuat tamplate sesuai dengan format kuisioner yang digunakan 4. Memasukan data entry data, yaitu dilakukan pemasukan data ke dalam tamplate yang telah dibuat. 5. Membersihkan data data cleaning, yaitu data yang telah di entry dicek kembali untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun kesalahan dalam membaca kode. Dengan demikian diharapkan data tersebut benar-benar siap untuk dianalisis. 6. Manajemen dan manipulasi data.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data univariat dan analisis data bivariat.

1. Analisa Data Univariat

Analisa data univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel baik independen maupun dependen.

2. Analisa Data Bivariat

Analisa data bivariat dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen Pada analisa ini digunakan uji chi square dengan rumus: 53 ∑ O - E 2 X 2 = E DF = k-1b-1 Keterangan: X 2 = Chi square O = Nilai observasi E = Nilai Ekspektasi k = Jumlah kolom b = Jumlah baris Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0.05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p≤0.05 dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p≥0.05. Jika variabel independen terdiri dari dua kategori dan dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai fisher exact. Jika tidak dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai continuity correction. Untuk variabel independen yang lebih dari dua kategori, maka nilai p dapat dilihat dari nilai pearson chi square.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui variabel independen mana yang besar pengaruhnya terhadap variabel dependen. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan uji regresi logistik berganda karena variabel independen dan dependen dalam bentuk data kategorik. Selanjutnya untuk Uji regresi logistik 54 berganda pada penelitian ini menggunakan model prediksi karena semua variabel independen dianggap sama pentingnya, sehingga proses estimasi dapat dilakukan dengan beberapa koefisien regresi logistik sekaligus Riyanto, 2009. Untuk mengetahui variabel independen yang paling berhubungan dengan melihat nilai Odds Ratio OR. Nilai OR = 1 memiliki makna bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai OR 1 artinya variabel independen merupakan faktor protektif terhadap variabel dependen dan jika nilai OR 1 artinya variabel independen merupakan faktor resiko terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam melakukan analisis multivariat yaitu Riyanto, 2009: a. Seleksi kandidat model multivariat. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p ≤ 0,25, maka variabel tersebut dapat masuk model multivariat. Namun, bisa saja variabel dengan nilai p 0,25 tetap ikut ke model multivariat bila variabel tersebut secara substansi berhubungan. b. Pemodelan multivariat. Pada tahap ini variabel yang masuk ke dalam kandidat model multivariat dianalisis secara bersamaan. Variabel yang valid dalam model multivariat adalah variabel yang mempunyai nilai p≤ 0,05. Apabila di dalam model ditemui nilai p0,05, maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari model. Pengeluaran model harus bertahap dimulai dari variabel dengan nila p terbesar. 55 c. Uji interaksi. Setelah memperoleh model yang memuat variabel-variabel penting, maka langkah terakhir adalah memeriksa apakah ada interaksi antar variabel independen. Uji interaksi dilakukan pada variabel yang diduga secara substansi ada interaksi.

BAB V HASIL

5.1 Gambaran Umum SMAN 65 Jakarta

SMAN 65 Jakarta terletak di Jalan Raya Panjang Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Jumlah seluruh siswa di SMAN 65 Jakarta tahun 2011 berjumlah 625 siswa, dengan siswa perempuan berjumlah 351 siswa dan siswa laki-laki berjumlah 274 siswa. Dibawah ini dapat dilihat distribusi frekuensi siswa SMAN 65 Jakarta tahun 2011 berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa SMAN 65 Jakarta Tahun 2011 Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 274 43,84 Perempuan 351 56,16 Total 625 100 Sumber: Profil SMAN 65 Jakarta tahun 2011 Pada penelitian ini yang menjadi responden hanya siswa perempuan kelas X sampai kelas XII yang mengkonsumsi suplemen vitamin E.

5.2 Gambaran Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat adalah distribusi frekuensi untuk mendapatkan gambaran dari variabel dependen dan variabel independen.