Pertanyaan Penelitian Ruang Lingkup

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 65, didapatkan sebanyak 72 siswi SMA Negeri 65 yang mengkonsumsi suplemen vitamin E. Dari 72 tersebut, sebanyak 65 mengkonsumsi suplemen dengan dosis berlebih, padahal rata-rata asupan vitamin E di SMA Negeri 65 yaitu sebesar 162 mghari, hal ini sudah lebih dari AKG yang dianjurkan yaitu sebesar 15 mghari. Jumlah asupan vitamin E tersebut didapatkan tanpa harus mengkonsumsi suplemen vitamin E dari luar. Banyak faktor yang diduga berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin E pada remaja. Faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin E adalah pengetahuan gizi, pengaruh teman sebaya, keterpaparan terhadap promosi suplemen, status kesehatan, dan body image. Oleh karena itu penulis ingin meneliti lebih jauh lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri Negeri 65 Jakarta tahun 2011? 2. Bagaimana gambaran faktor internal uang saku, dan status kesehatan di SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011? 3. Bagimana gambaran faktor eksternal pengetahuan, teman sebaya, media massa dan body image di SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 4. Apakah ada hubungan antara faktor internal pendapatan orang tua, uang saku, dan status kesehatan dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011? 5. Apakah ada hubungan antara faktor eksternal pengetahuan, teman sebaya, media massa, dan body image dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011? 6. Apakah faktor yang paling dominan berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011.

2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 2. Diketahuinya gambaran faktor internal pendapatan orang tua, uang saku, dan status kesehatan di SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 3. Diketahuinya gambaran faktor eksternal pengetahuan, teman sebaya, media massa dan citra raga di SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 4. Diketahuinyaa hubungan antara faktor internal pendapatan orang tua, uang saku, dan status kesehatan dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 5. Diketahuinya hubungan antara faktor eksternal pengetahuan, teman sebaya, media massa, dan citra raga dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011 6. Diketahuinya faktor yang paling dominan berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta tahun 2011

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pihak Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam memberikan pengetahuan mengenai konsumsi suplemen vitamin E kepada para siswa.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi suplemen vitamin E pada siswi di SMA Negeri 65 Jakarta.

F. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi suplemen vitamin E pada siswi SMA Negeri 65 Jakarta. Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan hasil studi pendahuluan, siswi SMA Negeri 65 banyak yang mengkonsumsi suplemen vitamin E secara berlebihan. Padahal, konsumsi suplemen terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pada fungsi organ, yaitu hati dan ginjal. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi kesehatan masyarakat, dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner pada responden yang terpilih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011 di SMA Negeri 65 Jakarta. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Suplemen Makanan Food Supplement

1. Pengertian

Karyadi 1997, mendefinisikan suplemen makanan sebagai makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi, bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet bubuk atau cairam yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Menurut Yulliarti 2008, suplemen makanan diartikan sebagai zat atau bahan makanan tambahan yang dikonsumsi. Zat atau bahan makanan tersebut dapat berupa vitamin, mineral, jamu atau tanaman obat, asam amino atau bagian-bagian dari zat atau bahan makanan. Suplemen makanan ini merupakan pendamping atau penambah program diet, nutrisi, atau kondisi tubuh tertentu, dan bukan merupakan pengganti makanan. BPOM 2004 mendefinisikan suplemen makanan sebagai produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih dari bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan yang mempunyai nilai gizi dan efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Suplemen makanan dapat berupa produk padat meliputi tablet, tablet hisap, tablet kunyah, serbuk, kapsul atau produk cair berupa tetes, sirup, larutan.