Faktor Internal. Faktor Eksternal.

2.1.3 Faktor-Faktor Pengontrol Intensi Menurut Ajzen 1991 ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kontrol seseorang terhadap perilaku, antara lain:

2.1.3.1 Faktor Internal.

Berbagai macam faktor internal pada seseorang dapat mempengaruhi kesuksesan pemunculan perilaku dari sebuah intensi. Beberapa faktor ini dimodifikasi dengan latihan dan pengalaman, sementara faktor yang lainnya lebih sulit untuk diubah. Faktor-faktor tersebut antara lain: a Informasi, keahlian, dan kemampuan. Seseorang yang memiliki intensi untuk memunculkan perilaku tidak hanya membutuhkan usaha untuk melakukannya, tetapi juga membutuhkan informasi, keahlian, dan kemampuan. Sebagai contoh, kita hendak memperbaiki alat perekam yang tidak berfungsi, walaupun kita memiliki intensi untuk berperilaku, tetapi perilaku itu belum dapat diwujudkan karena kurangnya informasi, keahlian, dan kemampuan. Sehingga terjadilah kegagalan dalam usaha untuk mewujudkan intensi. b Emosi dan kompulsi Keahlian, kemampuan, dan informasi dapat menghasilkan kontrol perilaku, tetapi hal ini biasanya diasumsikan sebagai hal yang tidak terlalu prinsipil dan masalah ini dapat diatasi. Tetapi sebaliknya, beberapa perilaku merupakan subjek yang memaksa yang berada jauh di luar kendali kita. Perilaku emosional terlihat memiliki karakteristik yang sama. Terkadang individu tidak dapat bertanggung jawab atas munculnya perilaku yang terjadi di 16 bawah tekanan atau dalam kehadiran emosi yang kuat. Kontrol perilaku yang lemah pada diri seseorang sering disebut ‘dikuasai oleh emosi’, dan tak banyak usaha yang dapat dilakukan untuk mengubah hal tersebut. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal dapat mempengaruhi kesuksesan pemunculan perilaku yang memiliki intensi. Hal ini dapat cukup mudah dilihat pada kontrol terhadap faktor-faktor informasi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menampilkan perilaku. Sedangkan faktor lain seperti emosi, stress, atau kompulsi lebih sulit untuk dinetralisir.

2.1.3.2 Faktor Eksternal.

Kontrol seseorang terhadap pencapaian tujuan-tujuan perilaku dipengaruhi oleh situasi atau faktor lingkungan yang berada di luar individu. Hal ini menentukan faktor mana yang ada di lingkungan luas yang memfasilitasi atau menginvestasi perwujudan sebuah perilaku. a Peluang Faktor kebetulan atau peluang merupakan hal yang penting untuk suksesnya eksekusi sebuah perilaku yang memiliki intensi. Sebagai contoh, sebuah intensi untuk melihat pertandingan tidak dapat menjadi perilaku jika tiket terjual habis. Kurangnya peluang yang sesuai pada diri individu dapat merubah intensi mereka. Kurangnya kesempatan ini dapat menghalangi usaha untuk mewujudkan suatu perilaku. Dalam keadaan seperti ini, seseorang berusaha untuk mewujudkan intense namun gagal karena keadaan lingkungan sekitar 17 menghalanginya. Walaupun intensi langsung akan terpengaruh, keinginan dasar untuk melakukan sebuah perilaku tidak harus di ubah. Dengan kata lain, lingkungan menghambat perilaku untuk mewujudkan perilaku dan akan memaksa untuk merubah rencana, namun tidak selalu dapat merubah intensi seseorang. b Ketergantungan pada orang lain Singkatnya, kurangnya peluang dan ketergantunga pada orang lain hanya membawa pada perubahan yang sementara pada intensi. Ketika lingkungan menolak terwujudnya sebuah perilaku, maka individu akan menunggu peluang yang lebih baik. 2.1.4 Faktor-faktor yang melatarbelakangi intensi Menurut Ajzen 2005 berdasarkan teori planned behavior, determinan penentu utama dari intensi yang diikuti perilaku antara lain perilaku, normatif, dan kontrol perilaku. Banyak veriabel yang mungkin berhubungan atau mempengaruhi kepercayaan yang seseorang pegang, seperti: umur, jenis kelamin, etnis, status sosial ekonomi, pendidikan, kebangsaan, agama, keanggotaan, kepribadian, suasana hati, emosi, sikap, dan nilai secara umum, intelegensi, anggota kelompok tertentu, pengalaman masa lalu, paparan informasi, dukungan sosial, kemampuan coping , dan lain sebagainya. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan sosial yang berbeda dapat memiliki informasi yang berbeda tentang isu-isu yang berbeda, informasi yang menyediakan dasar bagi kepercayaan mereka tentang konsekuensi sebuah 18 perilaku, tentang pengharapan normatif tentang pentingnya seseorang, dan tentang penghalang yang dapa mencegah mereka dalam menampilkan perilaku. Semua faktor ini dapat mempengaruhi perilaku, normatif, dan kontrol kepercayaan, dan sebagai hasilnya mempengaruhi intensi dan tindakan. Faktor-faktor yang melatarbelakangi ini dibagi ke dalam kategori personal, sosial, dan informasi. Kategori personal antara lain sikap umum, kepribadian personality trait, nilai-nilai, emosi, dan inelegensi. Untuk kategori sosial diantaranya usia, jenis kelamin, ras, etnik, pendidikan, pendapatan, dan agama. Sedangkan pada kategori informasi antara lain pengalaman dan pengetahuan. Bagan 2.3 Faktor yang Melatarbelakangi Intensi Faktor-Faktor yang melatarbelakangi intensi Personal Sikap umum Trait kepribadian Nilai Emosi Intelegensi Sosial Umur, gender Ras, suku Pendidikan Penghasilan Agama Informasi Pengalaman Pengetahuan Media Behavioral Beliefs Sikap terhadap perilaku Normative Beliefs Norma Subjektif Intensi Perilaku Control Beliefs Perceived Behavioral Control 19

2.2 Intensi Berselingkuh