Pendekatan dan Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari tujuh subbab. Subbab tersebut adalah pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, variable penelitian, pengumpulan data, uji alat ukur, prosedur penelitian, dan analisis data.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, proses penelitian yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Data yang terkumpul berupa angka-angka yang kemudian dianalisis secara statistik. Jenis penelitian non-eksperimental dengan melakukan pengukuran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tanpa memberikan perlakuan-perlakuan khusus terhadap variabel terikat.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Populasi didefinisikan sebagai kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang telah ditetapkan Nazir, 2005. Berdasarkan tujuan penelitian maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga tiga kecamatan di kota Palembang, yaitu kecamatan Sako, Borang, dan Plaju yang telah menikah dan masih produktif bekerja. 42 3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi, untuk itu penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu sampel ditentukan berdasarkan kriteria yang akan diteliti. Tehnik ini tergolong non- probability sampling yang berarti tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, maka karakteristik subjek penelitian ini antara lain: a. Warga tiga kecamatan di kota Palembang Sako, Borang, Plaju yang telah menikah. b. Masih aktif bekerja.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Identifikasi Variabel Variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita letakkan bilangan atau nilai Kerlinger, 2006. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent variable dan Variabel terikat dependent variable. Penelitian ini menempatkan intensi berselingkuh sebagai variabel terikat dan sikap, norma subjektif serta Perceived Behavioral Control sebagai variabel bebas. Menurut Kerlinger 2006 variabel bebas adalah sebab yang dipandang sebagai sebab kemunculan dari variabel terikat yang dipandang atau diduga 43 sebagai akibatnya. Variabel bebas adalah anteseden dan variabel terikat adalah konsekuensi.

3.3.1.1 Definisi Variabel Terikat DV

Definisi Konseptual: Intensi berselingkuh adalah kemungkinan subjektif seseorang untuk berselingkuh. Definisi Operasional: Skor yang diperoleh seseorang dengan menggunakan skala intensi berselingkuh.

3.3.1.2 Definisi Variabel Bebas IV

1 Sikap Definisi Konseptual: Sikap adalah penilaian positif atau negatif seseorang terhadap perilaku tertentu yang tampak. Definisi Operasional: Skor yang diperoleh dengan menggunakan skala sikap. 2 Norma Subjektif Definisi Konseptual: Norma subjektif adalah persepsi seseorang terhadap tekanan sosial orang-orang yang penting baginya untuk menampilkan perilaku atau tidak. Definisi Operasional: Skor yang diperoleh dengan menggunakan skala norma subjektif. 3 Perceived Behavioral Control Definisi Konseptual: Perceived Behavioral Control PBC adalah pengamatan seseorang terhadap kemudahan atau kesulitan untuk menampilkan perilaku tertentu. 44 Definisi Operasioanal: Skor yang diperoleh dengan menggunakan skala Perceived Behavioral Control.

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Instrumen Penelitian Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Likert yang terdiri atas sejumlah pernyataan yang semuanya menunjukkan sikap terhadap objek tertentu dan skala Semantic Differensial yang terdiri atas sejumlah ciri yang dinyatakan dengan kata sifat berdasarkan dua kutub yang berlawanan. Berikut blue print dari skala sikap, norma subjektif, perceived behavioral control dan intensi untuk berselingkuh. Tabel 3.1 Blue Print Skala Sikap No. Aitem No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Sikap terhadap perilaku berselingkuh • Keyakinan-keyakinan terhadap konsekuensi- konsekuensi perilaku berselingkuh. Behavioral Belief • Evaluasi dari keyakinan terhadap konsekuensi- konsekuensi perilaku berselingkuh. Evaluation to Behavioral Belief 3, 6, 9,12, 15, 16, 17, 21, 24. 3, 6, 9, 12, 15, 16, 17, 21, 24. 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13,14, 18, 19, 20, 22, 23, 25,26, 27, 28. 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 27, 28. 28 28 Jumlah 18 38 56 45 Tabel 3.2 Blue Print Skala Norma Subjektif No Aspek Indikator Jumlah 1 Norma Subjektif • Keyakinan individu yang berhubungan dengan harapan dan keyakinan orang lain yang dapat mempengaruhi seseorang terhadap perilaku berselingkuh. Normative Belief • Motivasi untuk memenuhi keyakinan normatif Motivation to comply 8 8 Jumlah 16 Tabel 3.3 Blue Print Skala Perceived Behavioral Control No Aspek Indikator Jumlah 1 Perceived Behavioral Control • Hal-hal yang mendorong niat seseorang untuk berselingkuh. • Hal-hal yang menghambat atau menyulitkan niat seseorang untuk berselingkuh. 19 13 Jumlah 32 Tabel 3.4 Blue Print Skala Intensi Berselingkuh No Aspek Indikator Jumlah 1 Intensi untuk berselingkuh • Sikap • Norma Subjektif • Perceived Behavioral Control 1 1 1 Jumlah 3 46 3.4.2 Tipe dan Cara Skoring Instrument Berikut ini tipe dan cara scoring instrument yang digunakan oleh peneliti pada masing-masing skala: 1. Skala sikap terhadap perilaku berselingkuh Untuk mengukur sikap terhadap perilaku berselingkuh, peneliti menggunakan model skala Likert. Skala yang digunakan yaitu dengan menggunakan empat pilihan respon untuk menyikapi setiap pernyataan yang ada. Peneliti menggunakan jumlah respon genap dengan pertimbangan bahwa jumlah responden yang ganjil akan menimbulkan kecenderungan jawaban ragu-ragu atau netral. Adapun kategori dari masing-masing skala tersebut, yaitu: a Behavioral Belief 1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Tidak setuju 4 Sangat tidak setuju b Evaluation to Behavioral Belief 1 Sangat Baik 2 Baik 3 Buruk 4 Sangat Buruk Penulisan penetapan penskoran dari 1 sampai 4 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 47 Tabel 3.5 Skor Behavioral Belief Point Favorable Unfavorable 1 STS SS 2 TS S 3 S TS 4 SS STS Tabel 3.6 Skor Evaluation to Behavioral Belief Point Favorable Unfavorable 1 SBU SBA 2 BU BA 3 BA BU 4 SBA SBU 2. Skala Norma Subjektif Untuk mengukur norma subjektif, peneliti juga menggunakan model skala Likert. Skala yang digunakan yaitu dengan menggunakan empat pilihan respon untuk menyikapi setiap pernyataan yang ada. Peneliti menggunakan jumlah respon genap dengan pertimbangan bahwa jumlah responden yang ganjil akan menimbulkan kecenderungan jawaban ragu-ragu atau netral. Adapun kategori dari skala tersebut yaitu: a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 3. Skala Perceived Behavioral Control Untuk mengukur perceived behavioral control, peneliti juga menggunakan model skala Likert. Skala yang digunakan yaitu dengan menggunakan empat 48 pilihan respon untuk menyikapi setiap pernyataan yang ada. Peneliti menggunakan jumlah respon genap dengan pertimbangan bahwa jumlah responden yang ganjil akan menimbulkan kecenderungan jawaban ragu-ragu atau netral. Adapun kategori dari skala tersebut yaitu: a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 4. Skala Intensi Untuk mengukur intensi, peneliti menggunakan model skala semantic differensial yang mengukur setiap variabel penelitian berdasarkan format alat yang disarankan oleh Fishbein dan Ajzen. Skala yang digunakan yaitu dengan menggunakan empat pilihan respon untuk menyikapi setiap pernyataan yang ada.

3.5 Uji Alat Ukur