3.6.2 Hasil uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilaksanakan pada karyawan yayasan X dengan jumlah sampel 30 orang. Uji reliabilitas ketiga skala ini menggunakan Alpha cronbach dengan
menggunakan program SPSS 17. Hasil uji reliabilitas skala komitmen organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Nilai reliabilitas skala komitmen organisasi dengan 12 item yang valid adalah sebesar α = 0, 763, jadi skala komitmen organisasi ini dapat dikatakan reliabel
atau dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. 2.
Nilai reliabilitas skala budaya organisasi dengan 27 item yang valid adalah α = 0, 809, jadi skala budaya organisasi ini dapat dikatakan reliabel atau dapat
digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. 3. Nilai reliabilitas skala kepuasan kerja dengan 29 item yang valid adalah sebesar
α= 0,905, jadi skala kepuasan kerja ini dapat dikatakan reliabel atau dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data Uji hipotesis
Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis regresi berganda. Teknik analisis regresi berganda ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi
dan ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas IV, yaitu budaya organisasi inovasi dan pengambilan resiko, stabilitas dan keamanan,
penghargaan kepada orang lain, orientasi hasil, orientasi tim dan kolaborasi dan keagresifan dan persaingan, kepuasan kerja gaji, promosi, supervisi, tunjangan,
penghargaan, prosedur operasional, rekan kerja, sifat kerja, dan komunikasi, tingkat pendidikan dan masa kerja terhadap komitmen organisasi DV. Regresi berganda
merupakan metode statistik yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat dependen; respon; Y dengan lebih dari satu variabel bebas
independen; prediktor; X. Persamaan garis regresi penelitian adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X3+b
4
X4+b
5
X5+b
6
X6+b
7
+X
7
+b
8
X
8
+b
9
X
9……
Keterangan: Y’
= komitmen organisasi a
=Konstan intersepsi b
=Koefisien regresi X
1
= Inovasi dalam pengambilan resiko X
2
=Stabilitas dan keamanan X
3
=Penghargaan kepada orang X
4
=Orientasi hasil X
5
=Orientasi tim dan kolaborasi X
6
=Keagresifan dan persaingan X
7
=Gaji X
8
= Promosi X
9
= Supervisi X
10
= Tunjangan X
11
= Penghargaan X
12
= Prosedur Operasional X
13
= Rekan Kerja X
14
= Sifat Pekerjaan X
15
= Komunikasi X
16
= Tingkat Pendidikan
X
17
=Masa Kerja
Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang paling sesuai memiliki error terkecil, dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis
sebagai berikut: 1. R
2
koefisien determinasi berganda Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisian korelasi
berganda antara komitmen organisasi dengan budaya organisasi inovasi dan pengambilan resiko, stabilitas dan keamanan, penghargaan kepada orang lain, orientasi
hasil, orientasi tim dan kolaborasi dan keagresifan dan persaingan, kepuasan kerja gaji, promosi, supervisi, tunjangan, penghargaan, prosedur operasional, rekan kerja,
sifat kerja dan komunikasi, tingkat pendidikan dan masa kerja. Besarnya komitmen organisasi karyawan disebabkan faktor-faktor yang telah disebutkan tadi ditunjukkan
oleh koefisien determinasi berganda atau R
2
. R
2
menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan untuk mengetahui
besarnya hubungan pengaruh variabel bebas X dengan variabel terikat Y atau merupakan perkiraan proporsi varians dari intensi yang dijelaskan oleh IV budaya
organisasi inovasi dan pengambilan resiko, stabilitas dan keamanan, penghargaan kepada orang lain, orientasi hasil, orientasi tim dan kolaborasi dan keagresifan dan
persaingan, kepuasan kerja gaji, promosi, supervisi, tunjangan, penghargaan, prosedur operasional, rekan kerja, sifat kerja dan komunikasi, tingkat pendidikan dan masa
kerja. Untuk mendapatkan nilai R
2
, digunakan rumus sebagai berikut:
2. Uji F Untuk membuktikan apakah regresi Y pada X signifikan atau tidak, maka
digunakanlah uji F untuk membuktikan hal tersebut menggunakan rumus:
Dimana K adalah jumlah independent variabel dan N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel
independent yang ditujukan memiliki pengaruh terhadap dependent variabel.
3. Uji T Uji T digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas
X signifikan dengan variabel terikat Y secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel bebas X benar-benar memberikan
kontribusi terhadap variabel terikat Y. Peneliti melakukan uji T dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Uji T yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana b adalah koefisian regresi dan Sb adalah standar skor dari b hasil uji T ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.
3.8 Prosedur Penelitian