pada penyelidikan, studi, dan penelitian. Anggaran bermanfaat untuk meneliti, mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan.
Fungsi koordinasi merupakan keserasian tindakan dalam bekerja dalam setiap orang atau bagian untuk mencapai tujuan. Dalam arti bahwa anggaran berfungsi
mengkoordinasikan faktor-faktor manusia dan instansi lembaga pemerintah dan dapat menguntungkan dalam arti seimbang dengan program-program instansilembaga
pemerintah. Fungsi pengawasan merupakan segala sesuatu yang termasuk dalam aktivitas
penentuan apakah terhadap harta benda usaha telah diadakan pengamanan sebaik- baiknya, dengan adanya pengawasan dapat dilakukan suatu penceganhan secara umum
pemborosan-pemborosan di dalam instansilembaga pemerintah.
Harahap 2001:11 mengatakan : fungsi-fungsi anggaran adalah : a.
Anggaran setiap orang mengetahui arah yang akan diciptakannya b.
Sebagai pedoman stewardship, guidance dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan dating
c. Sebagai alat penting dalam proses pengawasan
d. Sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaanlembaga
2.1.4 Prosedur Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan, di mana rencana jangka panjang yang dituangkan dalam anggaran
memberikan arah kemana kegiatan perusahaan ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program sehingga anggaran yang disusun memiliki arah
seperti yang telah ditetepkan dalam jangka panjang. Agar penyusunan anggaran berjalan dengan baik dan lancar, perlu diterapkan suatu pedoman penyusutan anggaran.
Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen
Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009
Penyusutan anggaran dibuat secara terperinci dan jelas sehingga setiap bagian dapat mengikuti pedoman tersebut sesuai dengan kebutuhan tiap bagian. Pedoman yang telah
disusun ini akan didistribusikan kepada setiap manajer bagian dan setiap manajer bagian akan memberikan informasi kepada bawahannya mengenai hal-hal yang belum jelas
sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan. Dalam penyusunan anggaran suatu perusahaan haruslah ditempuh suatu prosedur
yang telah ditetapkan sebelumnya. Prosedur penyusunan anggaran dimulai dari pengumpulan data-data dari masing-masing bagian. Data ini akan dianalisa selanjutnya,
dari hasil analisa tersebut maka disusunlah suatu rancangan anggaran. Menurut Shim 2002:2 langkah-langkah yang harus diikuti dalam penyusunan
anggaran yaitu : a.
Penetapan tujuan b.
Pengevaluasian sumber-sumber daya yang tersedia c.
Negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat mengenai angka-angka anggaran d.
Pengkoordinasian dan peninjauan komponen e.
Persetujuan akhir f.
Pendistribusian anggaran yang disetujui
Menurut Munandar 200:11 bahwa ada beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran antara lain :
a. Faktor intern yaitu data informasi dan pengalaman yang terdapat pada perusahaan itu
sendiri yang berupa : 1
Data-data penjualan tahun sebelumnya 2
Kebijakan perusahaan menyangkut kegiatan operasi perusahaan 3
Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan 4
Model kerja yang dimiliki perusahaan 5
Kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, akuntansi dan pembelanjaan.
b. Faktor ekstern yaitu informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan yang
mempunyai rupa dan pengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, faktor- faktor tersebut antara lain :
1
Keadaan persaingan
Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen
Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009
2 Tingkat pertumbuhan penduduk
3 Tingkat penghasilan masyarakat
4 Tingkat pendidikan
5 Tingkat penebaran penduduk
6 Berbagai kebijakan pemerinatah baik dibidang ekonomi, sosial budaya maupun
keamanan 7
Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kamajuan teknologi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor intern merupakan faktor
yang dapat dikendalikan sampai pada batas-batas tertentu sesuai dengan batas kebutuhan contrable, sedangkan faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan adalah
faktor ekstern yang menyesuiakan kebijakannya sesuai dengan kebutuhnnya.
2.1.5 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran