Pengujian Normalitas Uji Asumsi Klasik Model III

Gambar 5.3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

5.4. Uji Asumsi Klasik Model III

5.4.1. Pengujian Normalitas

Uji Normalitas bertujuan melihat apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal, untuk itu dilakukan dengan grafik Normal PP Plot. Hasil pengujian pada Gambar 5.3 dapat dilihat bahwa terdapat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 Gambar 5.4 Grafik Normalitas PP Plot Selanjutnya dalam grafik histogram Gambar 5.5 menunjukkan pola distribusi normal berbentuk lonceng yang tidak melenceng ke kiri atau kekanan. Dengan demikian dari kedua grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 5.5 Grafik Normalitas Histogram 5.4.2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu variabel bebas dengan variabel bebas yang lain. Jika terjadi multikolinearitas, akan mengakibatkan timbulnya kesalahan standar penaksir dan probabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar. Menurut Ghozali 2005 salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan melakukan uji VIF Variance Inflation Factor yaitu jika VIF tidak 10 dan nilai Tolerance tidak 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 Pengujian statistik pada lampiran 13a dapat yang dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut ini : Tabel 5.7 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Constant Tolerance VIF PPA_ X1 .037 28.881 LoC_X3 .053 18.856 PPA_X1_x_LoC_X3 .019 52.987 Dependent Variabel : ln_KM_Y Dari Tabel 5.7 tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF PPA X1 sebesar 28.881, LoC X3 sebesar 18.856 dan PPA_X1_x_LoC_X3 sebesar 52.987, nilai VIF tersebut 10 dan nilai Tolerance PPA X1 sebesar 0,037, LoC X3 sebesar 0,053 serta PPA_X1_x_LoC_X3 sebesar 0,019, nilai Tolerance tersebut 0,10, untuk tingkat signifikansi PPA X1 sebesar 0,403, LoC X sebesar 0,621 dan PPA_X1_x_LoC_X3 sebesar 0,679 yang kesemuanya nilai VIF 10 dan nilai Tolerance tidak 0,1 dengan demikian maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinieritas sehingga harus dilakukan transformasi untuk menghilangkannya. Hasil pengujian pada lampiran 13b setelah dilakukan transformasi menunjukkan bahwa variabel independen partisipasi penyusunan anggaran yang tidak dipengaruhi oleh variabel moderating komitmen organisasi disisihkan secara otomatis oleh program SPSS dari model karena variabel tersebut merupakan penyebab terjadinya multikolinieritas, terutama terhadap hubungan dengan variabel yang lain. Setelah penyisihan variabel penyebab multikolinieritas tersebut maka model terbebas dari pengaruh multikolinieritas sehingga model yang dihasilkan merupakan model estimasi terbaik terbebas dari bias best linier unbiased estimate. Hasil pengolahan SPSS pada lampiran 13b dapat dilihat pada Tabel 5.8 sebagai berikut : Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 Tabel 5.8 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Constant Tolerance VIF ln_LoC_X3 .464 2.155 ln_PPA_X1_x_LoC_X3 .464 2.155 Dependent Variabel : ln_KM_Y Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai VIF ln_LoC_X3 sebesar 2.155 dan ln_PPA_X1_x_LoC_X3 sebesar 2.155 sedangkan nilai Tolerance ln_LoC_X3 sebesar 0,464 dan ln_PPA_X1_x_LoC_X3 sebesar 0,464 nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah 10 dan Tolerance 0,1. Hal ini berarti bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gejala multikolinearitas. 5.4.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada Gambar 5.6 dibawah, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Gambar 5.6 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 5.5. Pembahasan Hasil Penelitian

5.5.1. Pengujian Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Keadilan Prosedural dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada Akademi Pariwisata Medan

1 52 98

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) Di Sumatera Utara

0 5 117

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Perusahaan Asuransi Cabang Surakarta).

0 1 8

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada Kantor Cab

0 1 17

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN Pelimpahan Wewenang Dan Komitmen Organisasi Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey pada PT.PLN Persero Su

0 1 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, EVALUASI ANGGARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Evaluasi Anggaran Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, EVALUASI ANGGARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Evaluasi Anggaran Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

Pengaruh Komitmen Organisasi, Keadilan Prosedural dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada Akademi Pariwisata Medan

0 0 19

DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

0 1 95