2 Tingkat pertumbuhan penduduk
3 Tingkat penghasilan masyarakat
4 Tingkat pendidikan
5 Tingkat penebaran penduduk
6 Berbagai kebijakan pemerinatah baik dibidang ekonomi, sosial budaya maupun
keamanan 7
Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kamajuan teknologi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor intern merupakan faktor
yang dapat dikendalikan sampai pada batas-batas tertentu sesuai dengan batas kebutuhan contrable, sedangkan faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan adalah
faktor ekstern yang menyesuiakan kebijakannya sesuai dengan kebutuhnnya.
2.1.5 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Partisipasi merupakan suatu konsep di mana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya Robbins 2002:179.
Partisipasi anggaran didefinisikan sebagai keterlibatan manajer-manajer pusat pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran Govindarajan 1986 Sementara
Supomo dan Indriantoro 1998;2 menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses di mana individu terlibat dalam penyusunan target anggaran,
lalu individu tersebut dievaluasi kinerjanya dan memperoleh penghargaan, berdasarkan target anggaran. Keterlibatan manajer dalam proses penyusunan anggaran akan
menjadikan para manjer dapat lebih mengerti akan apa yang harus ia kerjakan sehingga diharapkan kinerja para manajer akan meningkat. Para bawahan yang merasa aspirasinya
dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih mempunyai tanggung jawab dan konskwensi moral untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan yang
ditargetkan dalam anggaran Supomo 1998 Selanjutnya Milani 1975 dalam Ariadi 2006 menyatakan bahwa ketika suatu tujuan atau standard yang dirancang secara
Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen
Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009
partisipatif disetujui, maka karyawan akan menginternalisasikan tujuan atau standard yang ditetapkan, dan karyawan juga memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk
mencapainya karena mereka ikut serta terlibat dalam penyusunannya. Anggaran disusun oleh setiap manajer pusat pertanggungjawaban, kemudian para
lini manajer pusat pertanggungjawaban tersebut akan melaporkan hasil pertanggungjawaban tersebut yang selanjutnya akan menjadi feedback bagi manajemen
puncak sebagai pengukuran prestasi. Adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka akan terbangun suatu interaksi yang lebih baik antara top manajemen dan para lini
manajer. Partisipasi akan memungkinkan terjadinya komunikasi dan interaksi yang semakin baik antara satu dengan yang lainnya serta kerjasama dalam tim yang semakin
solid untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian akan terciptalah komitmen untuk merealisasikannya kearah yang lebih baik.
2.1.6 Komitmen Organisasi