Metode Analisis data METODE PENELITIAN

Perwakilan 8. Kinerja yang berkaitan dengan perwakilanrepresentasi. Kinerja Menyeluruh 9. Pengukuran atas kinerja secara menyeluruh.

4.6 Metode Analisis data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka data yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan uji validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Hair,et.Al.,1998. Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang dikumpulkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada proyek yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data yang valid. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan mampu mengungkap data yang diteliti secara tepat. Pendekatan yang digunakan untuk memgukur validitas dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi construct validity dengan teknik korelasi product moment yaitu dengan membandingkan nilai r Corrected Item- Total Correlation dengan r tabel sehingga dapat diketahui item pertanyaan mana yang gugur dan mana yang sahih. Uji reliabilitas adalah alat ukur yang berhubungan dengan sejumlah hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan hasil yang diperoleh relatif sama Azwar,2001. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal. Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 adalah konsistensi diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen. Berdasarkan Hair,et.Al, 1998, untuk mengukur reliabilitas konsistensi internal peneliti mengunakan teknik cronbach alpha, suatu variabel dianggap reliabel apabila nilai cronbach alphanya diatas 0,6 Hair.et.Al 1998. Selanjutnya akan dilakukan uji asumsi klasik, yang merupakan persyaratan dalam pengujian statistik parametrik dengan teknik analisis regresi liner berganda. Hal ini untuk melihat apakah besaran atau koefisien statistik yang diperoleh benar-benar merupakan penduga parameter yang dapat dipertanggungjawabkan atau akurat. Adapun uji asumsi klasik meliputi : 1. Uji normalitas, bertujuan untuk menguji kenormalan data dan dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji multikolinieritas, bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang erat antara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat angka colinierity statistic yang ditunjukan oleh nilai Varian inflation factor VIF atau Tolerance Ghozali ,2002, Jika angka VIF 10 atau Tolerance 0,10 maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinieritas. Sebaliknya bila VIF 10 atau Tolerance 0,10 maka variabel bebas tidak memiliki masalah multikolinieritas. 3. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika Ngatemin : Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, 2009 variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut dengan homoskedastisitas dan jika berbeda disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2002, kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, dan besar. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y:Y yang telah diprediksi dan sumbu X : residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah di studentized. Adapun dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah: a. jika ada pola tertentu seperti titik-titik membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedasitas. b. jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

4.7 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi, Keadilan Prosedural dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada Akademi Pariwisata Medan

1 52 98

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) Di Sumatera Utara

0 5 117

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Perusahaan Asuransi Cabang Surakarta).

0 1 8

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada Kantor Cab

0 1 17

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN Pelimpahan Wewenang Dan Komitmen Organisasi Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey pada PT.PLN Persero Su

0 1 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, EVALUASI ANGGARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Evaluasi Anggaran Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, EVALUASI ANGGARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Evaluasi Anggaran Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

Pengaruh Komitmen Organisasi, Keadilan Prosedural dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial pada Akademi Pariwisata Medan

0 0 19

DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

0 1 95