Metode dan Alat Pengumpulan Data
Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu R, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS Sugiyono, 2009: 135. Dalam pemberian skor masing-masing
item, bergerak dari nilai-nilai yang paling tinggi sampai dengan yang paling rendah. Untuk pernyataan positif jawaban SS diberi skor 5, jawaban S diberi skor
4, jawaban R diberi skor 3, jawaban TS diberi skor 2, dan jawaban STS diberi skor 1. Dan sebaliknya untuk pernyataan negatif jawaban SS diberi skor 1,
jawaban S diberi skor 2, jawaban R diberi skor 3, jawaban TS diberi skor 4, dan jawaban STS diberi skor 5.
Tabel 3.4 Penskoran Alternatif Jawaban Skala
Likert
Alternatif jawaban Jenis item
Positif + Negatif -
Sangat Setuju 5
1 Setuju
4 2
Ragu-ragu 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
5
3.6
Penyusunan Instrumen
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dengan beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba.
Berikut ini merupakan prosedur penyusunan instrumen:
Gambar 3.3 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen
Teori 1
Kisi-kisi Instrumen 2
Instrumen 3
Uji Coba 4
Revisi 5
Instrumen Jadi 6
Instrumen penelitian disusun mengacu pada teori yang digunakan kemudian dikembangkan menjadi kisi-kisi instrumen yang selanjutnya akan
disusun menjadi instrumen. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrumen yang bertujuan untuk mengetahui kevalidan instrumen tersebut. Setelah
dilakukan uji coba kemudian dilakukan perbaikan pada instrumen yang sebelumnya. Hasil instrumen yang telah direvisi instrumen jadi akan digunakan
untuk memperoleh data penelitian. Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel tersebut
diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditemukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pernyataan
atau pertanyaan Sugiyono, 2009: 149. Untuk mempermudah penyusunan instrument maka diperlukan kisi-kisi instrumen.
Kisi-kisi penelitian ini berdasarkan aspek-aspek yang terkadang dalam variabel yang meliputi kebersihan organ-organ genital, akses terhadap pendidikan
kesehatan, hubungan seksual pranikah, penyalahgunaan NAPZA, pengaruh media massa, akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, hubungan harmonis
dengan keluarga, dan penyakit menular seksual. Berikut ini adalah kisi-kisi instrument penelitian tentang pemahaman kesehatan reproduksi, sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Skala Pemahaman Kesehatan Reproduksi
Variabel Indikator
Deskriptor Item
+ -
Pemahaman Kesehatan
Reproduksi 1. Kebersihan
organ-organ genital
1.1 Merawat dan menjaga kebersihan alat-alat genital.
1,2 3,4
2. Akses 2.1 Perkembangan remaja
5,6 7,8
Variabel Indikator
Deskriptor Item
+ -
terhadap pendidikan
kesehatan 2.2 Perilaku beresiko dalam kesehatan
reproduksi 9,10
11,12
3. Hubungan seksual
pranikah 3.1 Pergaulan bebas Free sex
13,14 15,16
4. Penyalahguna an NAPZA
4.1 Macam-macam NAPZA 4.2 Dampak penyalahgunaan NAPZA
17,18 21,22
19,20 23,24
5. Pengaruh media massa
5.1 Media cetak 5.2 Media elektronik
5.3 Sosial media 25,26
29,30 33,34
27,28 31,32
35,36
6. Akses terhadap
pelayanan kesehatan
reproduksi 6.1 Konsultasi tentang kesehatan
reproduksi 6.2 Tempat-tempat yang memungkinkan
untuk pelayanan kesehatan reproduksi 37,38
41,42 39,40
43,44
7. Hubungan harmonis
dengan keluarga
7.1 Cara mendidik anak 7.2 Interaksi sosial antara anak dengan
keluarga 45,56
49,50 47,48
51,52
8. Penyakit menular
seksual 8.1 Macam-macam penyakit menular
seksual 8.2 Cara penularan penyakit menular
seksual 8.3 Cara menghindari penyakit menular
seksual 53,54
57,58 61,62
55,56 59,60
63,64