diamati” Azwar 2009: 74. Dalam penelitian, definisi operasional bertujuan untuk menghindari terjadinya ambiguous pada variabel penelitian, yakni memiliki
makna ganda atau tidak menunjukkan indikator yang jelas. Dalam penelitian ini, definisi operasionalnya adalah pemahaman kesehatan reproduksi dan layanan
informasi. 3.3.3.1
Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pemahaman kesehatan reproduksi adalah kemampuan seseorang untuk
mengetahui suatu keadaan sehat yang dimiliki oleh individu secara fisik, mental dan sosial yang berhubungan dengan sistem reproduksi, tidak hanya terhindar dari
penyakit. Kesehatan reproduksi disini bertujuan agar siswa terhindar dari perilaku seksual bebas yang tidak bertanggungjawab seperti terjadinya pergaulan bebas
yang menyebabkan hubungan sex di luar nikah dan kehamilan yang tidak dikehendaki dan pacaran yang berlebihan. Dengan memahami kesehatan
reproduksi, siswa mampu menerapkan perilaku reproduksi sehat pada dirinya sendiri. Pemahaman kesehatan reproduksi disini hanya mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan reproduksi. 3.3.3.2
Layanan Informasi Layanan informasi merupakan salah satu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan individu atau peserta didik untuk memperoleh pemahaman dari suatu informasi yang meliputi data dan fakta dan pengetahuan
yang diperlukan sehingga dapat digunakan untuk mengenali diri sendiri dan lingkungannya. Layanan informasi dengan menggunakan media visual berupa
powerpoint membantu peserta didik lebih tertarik dalam penerimaan informasi dan informasi lebih mudah ditangkap.
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.4.1 Populasi
Pengertian populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian Arikunto 2006:130. Sedangkan menurut Sugiyono 2010:117 adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas 9C SMP N 1 Bonang Demak tahun ajaran 20142015 dengan jumlah siswa 31 anak. Alasan
peneliti mengambil populasi tersebut dalam penelitian ini karena siswa mempunyai karakteristik yang homogen yaitu tahap perkembangan psikologis dan
sosial anak-anak di SMP N 1 Bonang Demak.
3.4.2 Sampel dan Teknik Sampling
Arikunto 2006:109 menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sementara menurut Sugiarto, dkk 2003:4 bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan
keberadaan populasi yang sebenarnya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang didasarkan wawancara dengan guru BK bahwa kelas 9C SMP N 1 Bonang Demak memiliki
karakteristik : 1 pernah terdapat siswa kelas 9 yang mengalami kehamilan yang
tidak dikehendaki, sehingga siswa tersebut tidak dapat mengikuti UN dan harus terputus sekolahnya 2 lebih dari sebagian siswa 9C pernah berpacaran dan
sedang menjalin hubunga berpacaran, 3 tedapat pacaran yang berlebihan seperti: berciuman dan berpelukan. Merujuk dari kriteria tersebut maka peneliti
menjadikan siswa kelas 9C SMP N 1 Bonang Demak sebagai sampel penelitian.
3.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Pengumpulan data merupakan langkah yang cukup penting dalam penelitian
ilmiah, karena data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu data yang dikumpulkan harus valid, tujuan utama
pengumpulan data ini adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket, tes, interview,
observasi, dokumentasi dan skala psikologis Arikunto, 2006: 225-232. Metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah skala psikologi. Skala
psikologis adalah alat yang digunakan untuk mengukur atribut psikologis Azwar,
2005: 3.
Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2010: 134 “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenom ena sosial”. Skala
Likert apabila digunakan dalam penelitian maka akan menghasilkan data interval. Skala ini berupa pernyataan yang merupakan tindakan dari subyek penelitian.
Sebagian dari pernyataan ini merupakan tindakan yang positif maupun negatif. Untuk setiap pernyataan disediakan sejumlah alternative jawaban, sebagai berikut: