12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan beberapa hal mengenai penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian dan teori-teori yang melandasi penelitian ini.
Teori-teori tersebut meliputi: 1 Kesehatan Reproduksi dan 2 Layanan
Informasi.
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini peneliti mengambil beberapa hasil penelitian terdahulu dari peneliti lain yang berkaitan dengan tema serta judul. Penelitian
terdahulu dapat berfungsi sebagai referensi, sumber informasi, serta dapat sebagai rujukan-rujukan dalam penelitian. Selain hasil beberapa survey yang telah
dituliskan pada latar belakang, peneliti menuliskan beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkenaan dengan tema dan judul. Adapun beberapa penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan tema dan judul sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan oleh Vicky Febry Wulandari, Herman
Nirwana, dan Nurfarhanah pada tahun 2012 yang berjudul “Pemahaman Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Layanan Informasi”. Penelitian
ini dilakukan di SMA Negeri 1 Padang dengan jumlah 16 responden dimana 8 responden siswa wanita dan 8 responden siswa pria. Hasil pada penelitian ini
adalah pemahaman siswa pria sebanyak 58,89 yaitu sedang, sedangkan untuk pemahaman siswa wanita adalah sedang sebanyak 51.
Azhar, Silvia Kardina dkk 2013 : 148 jurnal ilmiah konseling yang berjudul “Persepsi Siswa Tentang Layanan Informasi Kesehatan Reproduksi
Remaja Yang Diberikan Guru BK SMAN 1 Kubung”. Hasil penelitian ini adalah persepsi tentang layanan informasi kesehatan reproduksi remaja yang diberikan
oleh guru BK adalah 72,09 yang dikategorikan baik. Penelitian yang dilakukan oleh Michelle J. Hindin and Adesegun O.
Fatusi 2013 dimuat dalam Jurnal International Perspectives on Sexual and Reproductive Health yang berjudul “Adolescent Sexual and Reproductive Health
in Developing Countries:An Over view of Trends and Interventions ”. Dari penelitian ini diperoleh hasil diantaranya adalah remaja memiliki pengetahuan
yang rendah mengenai kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual remaja berada pada kategori buruk sehingga perlu adanya sosialisasi dan pemberian
informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Wändi Bruine de Bruin and Julie S.
Downs 2014 yang dimuat dalam Journal Department of Social and Decision Sciences denga
n judul “Adolescents’ Thinking about the Risks of Sexual Behaviors
”. Penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu diantaranya adalah remaja tidak lagi takut dengan resiko perilaku seksual yang
mereka lakukan sehingga hal ini menjadi sebuah masalah bagi kesehatan reproduksi remaja .
Beberapa penelitian terdahulu yang tercantum di atas mengenai kesehatan reproduksi mendukung dan memperkuat penelitian yang akan
dilaksanakan peneliti. Dari penelitian terdahulu dapat diasumsikan bahwa perilaku