Tujuan Layanan Informasi Layanan Informasi

mengenai pemahaman diri, penyesuaian bakat, minat, kemampuan, cita-cita, pendidikan maupun pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan. Prayitno 2004: 2-3 menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan layanan infomasi dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang sebagai berikut: 1 Tujuan Umum Tujuan umum layanan informasi adalah dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan. Informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk keperluan kehidupannya sehari-hari dalam rangka effective daily living dan perkembangan dirinya. 2 Tujuan Khusus Tujuan khusus layanan informasi terkait dengan fungsi-fungsi konseling. Fungsi pemahaman paling dominan dan paling langsung diemban oleh layanan informasi. Peserta layanan memahami informasi dengan berbagai seluk beluknya sebagai isi layanan. Penguasaan informasi tersebut dapat digunakan untuk pemecahan masalah apabila peserta yang bersangkutan mengalaminya; untuk mencegah timbulnya masalah; dan memungkinkan untuk peserta yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya. Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan pengambilan keputusan Mugiarso 2007: 56. Menurut To hirin 2008: 147 “layanan informasi bertujuan agar individu siswa mengetahui, menguasai informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari- hari dan perkembangan dirinya”. Apabila merujuk kepada fungsi pemahaman, layanan informasi bertujuan agar individu memahami berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan layanan informasi adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu hal yang perlu diketahui untuk dapat mengatur dan merencanakan perkembangan diri secara optimal.

2.3.3. Fungsi Layanan Informasi

Layanan informasi berfungsi untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk aktualisasi diri ind ividu. Menurut Mugiarso 2006 : 56 “fungsi utama dari layanan informasi adalah fungsi pemahaman dan pencegahan”. Fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling adalah pemahaman tentang diri siswa beserta permasalahannya oleh siswa sendiri dan oleh pihak-pihak yang membantu siswa, termasuk juga pemahaman tentang lingkungan siswa. Dalam fungsi pencegahan, layanan yang diberikan dapat membantu siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Dari beberapa pendapat terkait fungsi layanan informasi dalam penelitian ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya mengetahui dan memahami kesehatan reproduksi. Melalui informasi yang diberikan kepada siswa dapat memperoleh pemahaman baru dan dengan pemahaman tersebut diharapkan juga dapat menghindarkan siswa dari berbagai perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab.

2.3.4. Asas Layanan Informasi

Menurut pendapat Amti dan Marjohan 1991:13 “asas adalah dasar atau landasan yang mendasari penyelenggaraan bimbingan dan konseling, berdasarkan landasan yang ada, akan dibuatlah berbagai konsep penyelenggaraan bimbingan dan konseling termasuk prinsip- prinsip bimbingan”. Sedangkan menurut Prayitno 2004: 7 menyebutkan bahwa “layanan informasi pada umumnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah peserta dalam suatu forum terbuka”. Oleh karena itu asas kegiatan mutlak digunakan, didasarkan pada kesukarelaan dan keterbukaan, baik dari peserta didik maupun konselor. Prayitno 2004: 7 menyatakan bahwa “asas kerahasiaan diperlukan dalam layanan informasi yang diselenggarakan untuk peserta atau klien khususnya dengan informasi yang sangat mempribadi”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, asas yang muncul dalam layanan informasi adalah asas kegaiatan, asas kesukarelaan dan keterbukaan, serta asas kerahasiaan.

2.3.5. Sumber Layanan Informasi

Winkel 2005: 323 mengemukakan mengenai sumber layanan informasi adalah badan pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan dan pendidikan, seperti Departemen-Departemen Pertanian, Perdagangan, Pertahanan dan keamanan, Pendidikan dan Kebudayaan, dan Tenaga Kerja; organisasi-organisasi profesional, perindustrian dan perdagangan; penerbit-penerbit komersial yang menerbitkan seri buku dan majalah, yang memuat informasi tentang dunia pekerjaan, dunai pendidikan, dan seluk beluk kehidupan pribadi-sosial manusia;

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 283

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 76

KEEFEKTIFAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN PERILAKU AKADEMIK SISWA KELAS X SMA N 1 DEMAK TAHUN AJARAN 2014 2015

0 14 85

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SELF CONTROL SISWA KELAS IX DI SMP N 1 WANASARI KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

4 17 195

PENGARUH LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARIR SISWA-SISWI KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 2 26

Keefektifan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Brainstorming untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII SMP N 1 Wonogiri Tahun Ajaran 2015/2016.

0 1 17

KEEFEKTIFAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII-J DI SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016 -

1 5 71

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS XII TKR 1 SMK N 1 RANDUDONGKAL PEMALANG TAHUN AJARAN 20162017

0 0 66

LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII MTs N 1 MEMPAWAH

0 0 10