Teori Manajemen Organisasi KERANGKA TEORI

22

B. Teori Manajemen Organisasi

Meninjau pemahaman terkait definisi manajemen, terdapat banyak penulis yang mendefinisikannya. Manajemen dapat diartikan bahwa para manajer mengelola upaya pencapaian tujuan atau sasaran organisasi. Manajemen juga dapat diartikan sebagai proses kerja sama dengan dan melalui orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan definisi dari organisasi itu sendiri ialah merupakan sistem sosial yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berkaitan dan salah satu sub sistem tersebut ialah sub sistem sosial. 18 Suatu rumusan juga sering dikemukakan mengenai manajemen bahwa itu adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-orang lain. Disini manajer ialah sebagai orang yang memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Agar organisasi dapat berhasil mencapai tujuan maka diperlukan manajemen atau dengan kata lain untuk mencapai sutau tujuan organisasi harus melalui proses kegiatan kepemimpinan, kegiatan inilah yang dinamakan manajemen organisasi. Inti dari pembicaraan mengenai manajemen tertuang dalam fungsi-fungsi perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pemotivasian motivating, dan pengendalian controlling. Seluruh fungsi tersebut memang relevan dengan setiap jenis organisasi atau level manajemen. Harold Koontz dan Cyril O’Donell dalam buku Paul Hersey dan Ken Blanchard menyatakan “Dengan bertindak dalam kapasitas manajerial mereka, semua direktur, kepala departemen, 18 Paul Hersey dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumberdaya Manusia, 4 th ed. Penerjemah Agus Dharma, Jakarta: Erlangga, 1986 h. 3. 23 mandor, supervisor, dekan fakultas, bishop dan kepala lembaga pemerintahan melakukan hal yang sama. Sebagai manajer untuk sebagian mereka terlibat dalam upaya mencapai hasil dengan dan melalui orang lain. Sebagai seorang manajer setiap orang harus, pada suatu saat atau saat yang lain, melaksanakan semua tugas yang merupakan tanggung jawab manajer,” bahkan dalam lingkup rumah tangga sekalipun menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam banyak hal. 19 Organisasi itu sendiri memiliki pengertian yang sangat luas. Organisasi adalah kesatuan entity sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Dalam pengertiannya dapat dijelaskan secara rinci, pengertian organisasi yang dikoordinasikan dengan sadar mengandung arti manajemen. Kesatuan sosial berarti bahwa unit tersebut terdiri dari orang atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi ini tidak semata-mata muncul, melainkan melalui proses pemikiran . Oleh karena itu, mengingat organisasi merupakan kesatuan sosial, maka pola interaksi para anggotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan, namun juga memastikan bahwa tugas-tugas yang kritis telah diselesaikan. Sebuah organisasi memiliki batasan yang relatif, batasan dalam organisasi dapat berubah dalam kurun waktu tertentu dan tidak selalu jelas. Namun sebuah batasan yang nyata harus ada agar dapat membedakan antara anggota dan bukan anggota. Batasan ini 19 Paul Hersey dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, h. 4. 24 biasanya dihasilkan dari kesepakatan eksplisit maupun implisit dari anggota di dalamnya. Pada umumnya dalam organisasi sosial atau sukarela para anggota memberi kontribusi dengan imbalan prestise, interaksi sosial, atau keputusan dalam membantu orang lain. Namun dalam organisasi terdapat batasan yang membedakan antara siapa yang menjadi bagian dan siapa yang tidak menjadi bagian dari organisasi tersebut. 20 Teori manajemen organisasi sendiri merupakan disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori ini menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikonstruksi guna meningkatkan keefektifan. Organisasi adalah bentuk lembaga yang dominan dalam masyarakat. Hampir setiap saat dan setiap sudut dalam kehidupan manusia menggunakan organisasi, dari manusia lahir hingga dimakamkan fungsi organisasi tekait erat didalamnya. Organisasi meresap dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh baik dari segi ekonomi hingga kehidupan pribadi. Oleh karena itu, teori organisasi secra tidak sengaja sudah sering kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan Muslimat NU, teori ini melihat bahwa terdapat kelompok masa yang terorganisir dengan tata sistem kepengurusan terstruktur didukung oleh proses kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan bersama. Struktur kepengurusan ini yang di dalamnya terdapat cabang hirarki yang menunjukkan adanya posisi manajer atau Ketua sebagai penanggung jawab penuh terhadap 20 Stephen P. Robbins, Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi. Penerjemah Jusuf Udaya, Jakarta: Arcan, 1994 h. 4. 25 kelompok di dalamnya. Adanya tanggung jawab yang besar ini menunjukkan bahwa posisi manajer atau ketua memiliki pengaruh yang dominan terhadap anggota lainnya dalam kelompok tersebut.

C. Teori Kekuasaan