10. Bagaimana tanggapan Ibu terhadap Ketua Umum PP Muslimat NU
yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Timur ?
Saya merupakan salah satu tim suksesnya, dan itu bagus sekali. Karena sangat banyak pertimbangan untuk Jawa Timur. Kalau saya yang terjun ke sana, Jawa
Timur itu ibarat Timur Tengah. Kenapa para Nabi di turunkan di Timur Tengah, karena kondisi Timur Tengah yang justru tidak baik dan lebih banyak kejahatan.
Sama halnya dengan Jawa Timur, banyak Kiai-kiai besar di Jawa Timur tapi tingkat kejahatan di Jawa Timur justru semakin tinggi. Maka bagus jika Ibu
Khofifah dapat memimpin Jawa Timur. Artinya bahwa ada Imam yang bagus yang memang menegakkan syariat agama.
11. Bagaimana tanggapan Ibu mengenai keterlibatan Ketua PP Muslimat
NU sebagai juru bicara dalam kampanye politik Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kala ?
Semula kenapa Muslimat itu berpihak kepada Jokowi bukan Prabowo, ialah karena ada Jusuf Kalla. Jusuf Kalla itu Imam masjid di NU, bahkan sebagai orang
yang kaya Jusuf Kala banyak memberikan zakatnya kepada Muslimat. Setiap Idul Fitri, bertruk-truk Zakat Jusuf Kala yang diberikan ke Muslimat dan disalurkan ke
seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga seperti itu, karena melihat Jusuf Kala maka Muslimat mendukung Jokowi.
12. Setelah Ketua Umum PP Muslimat NU menjabat sebagai menteri
sosial, apa tanggapan Ibu melihat hal tersebut ?
Sangat Baik, karena keberhasilan prestasi dia adalah keberhasilan Muslimat. Kekayaan dia adalah kekayaan muslimat. Oleh karena itu, jika dia sejahtera maka
Muslimat juga sejahtera. Sampai saat ini banyak rapat-rapat di Muslimat yang didanai oleh dana pribadi Ibu Khofifah sendiri, jiwa dan ruhnya itu ada di
Muslimat. Sehingga dia sangat mementingkan Muslimat. Jadi kita sangat mendukung, apalagi Ibu Khofifah memang jiwanya adalah jiwa sosial jadi sangat
pas jika dia duduk dikementrian sosial.
13. Apa harapan Ibu untuk PP Muslimat NU di periode saat ini dan
periode mendatang kaitannya dengan perpolitikan di Indonesia ?
Harapannya ya karena ibu-ibu yang duduk di PP Muslimat adalah ibu-ibu yang bisa diperhitungkan dengan berlatarbelakang dosen, politisi, ekonom, dokter
bahkan doktor juga banyak, maka harapan kedepan jika akan berpolitik carilah politik yang bersih, yang jauh dari kekisruhan politik saat ini. Selain itu, harapan
kepada ibu-ibu yang dari Muslimat yang sudah duduk di parlemen hendaknya bawalah aspirasi keislaman dan moralitas bangsanya sebagai pejuang wanita.
Karena dari zaman dahulu kala sudah banyak ibu-ibu yang sudah duduk di anggota legislatif dengan memperjuangkan hak wanita. Sebagai ibu bangsa
memang sangat bagus jika di perpolitikan.
Rabu, 11 Maret 2015
BUTIR-BUTIR PERTANYAAN WAWANCARA
Narasumber : Prof. Dr. Ismawati, M.Ag. Jabatan
: Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah 1.
Sejak kapan dan sudah berapa lama Ibu menjabat sebagai Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah ?
Menjabat sebagai ketua PW Jawa Tengah sudah 10 Tahun. Sebelumnya saya di Kabupaten Kendal 15 Tahun.
2. Selama Ibu memimpin, kira-kira program apa saja yang menjadi
unggulan menurut Ibu ?
Ada 3 hal yang menjadi fokus utama dalam program Muslimat PW Jawa Tengah yaitu Bidang Kesehatan, Pendidikan baik agama dakwah maupun umum, dan
Ekonomi. 3.
Ketua Umum PP Muslimat NU sudah memasuki periode ke-3, bagaimana sesungguhnya aturan main yang berlaku untuk hal
tersebut?
Memang telah disepakati kawan-kawan dari pengurus-pengurus PW yang mewakili Kabupaten dan Kota bahwa Ibu Khofifah sebagai figur yang masih
perlu untuk dimunculkan kembali. Apalagi di ADART sudah tidak ada lagi batas kepemimpinan.
4. Jika ditinjau dari ADART, ketentuannya adalah ketua umum dipilih