Periode Pertama Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dalam

58

a. Periode Pertama Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dalam

Muslimat NU tahun 2001-2005 Pada periode pertama Khofifah dalam Muslimat NU, karir politiknya semakin melambung. Jabatan Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU kemudian menjadi alasan Abdurrahman Wahid memilih Khofifah untuk mengelola PKB dan bergabung dalam pemerintahannya. Berikut perjalanan politik Khofifah pada periode pertama kepemimpinannya di Muslimat NU:  Menjadi Pengurus PKB Sejak berdirinya PKB sebagai partai politik, Khofifah telah dipercaya untuk mengisi kursi jabatan dalam partai tersebut. Bahkan hingga pada saat Khofifah terpilih sebagai Ketua Umum Muslimat NU, jabatannya dalam PKB masih tetap dipertahankan. Ketakutan ini yang menjadi pertimbangan para aktivis muda NU saat Abdurrahman Wahid mendirikan PKB. Bahwa dengan munculnya PKB sebagai partai dengan basis NU menjadikan para kader NU berpolitik yang pada dasarnya dilarang dalam keputusan khittah 1926. 16  Menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Ketua BKKBN Tahun 1999-2001 Keberhasilan Khofifah dan kawan-kawan dalam mengelola PKB mengantarkan Abdurrahman Wahid untuk dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia dengan mengalahkan suara Wakil Presidennya yaitu Megawati Soekarno Putri. Setelah Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden Republik 16 Wawancara dengan Ketua VI PP Mus li at NU, Ya i’ah Warda i. 59 Indonesia, Khofifah kembali mendapatkan kepercayaan penuh dalam mendapat tempat di kementrian sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Periode tahun 1999-2001. Sekaligus dihidmat menjadi Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN tahun 1999-2001. 17 Mengemban dua jabatan sekaligus dalam satu waktu membuktikan bahwa kiprah Khofifah dalam politik sangat diakui dan dipercaya khususnya oleh Gus Dur sebagai Presiden pada saat itu. Wanita yang cukup muda dengan prestasi politik yang cemerlang kembali melambungkan nama Khofifah didataran sosok politik di Indonesia. Bersamaan dengan posisinya sebagai Menteri, Khofifah terpilih menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU periode tahun 2000-2005. Kepiawaiannya dalam berpolitik ternyata mampu meyakinkan para ibu-ibu Muslimat NU untuk memilih dirinya sebagai pemimpin organisasi Muslimat NU.

b. Periode Kedua Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dalam