3. Produksi Z
Produksi Z adalah produksi kakao petani dalam 1 hektar pertahun. Produksi diukur dalam satuan kilogram kg dan diklasifikasikan menjadi
rendah 700 –1.000 kg, sedang 1.001–1.301 kg dan tinggi 1.302–1.600
kg berdasarkan data lapangan dan diukur dengan satuan hektar per satu tahunnya hath.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar Sribawono Kabupaten Lampung Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara
sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu lokasi pengembangan komoditas kakao rakyat dan desa tersebut
dinilai aktif dalam mengikuti paket – paket budidaya kakao yang
diperkenalkan, serta sebagian besar penduduknya berusaha tani kakao. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai bulan November 2009.
C. Metode Pengambilan Sampel
Unit analisis penelitian ini adalah petani yang menerapkan budidaya kakao, yaitu petani anggota Kelompok Tani Makmur yang berjumlah 48 orang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sensus Arikunto, 2006, dengan pertimbangan bahwa jumlah
populasi kurang dari 100 orang, maka penelitian ini mengambil seluruh populasi yang ada yakni sebanyak 48 orang.
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dengan
menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga
– lembaga dan instansi terkait serta literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
E. Metode Analisis dan pengujian hipotesis
Data yang terkumpul dianalisis secara tabulasi, dengan menggunakan analisis tabulasi untuk tujuan penelitian tentang penerapan budidaya kakao.
Sedangkan pengujian hipotesisnya adalah mengenai apakah terdapat hubungan antara luas lahan, sikap petani, pendidikan informal, keberanian
mengambil resiko, kemampuan berpikir kritis, sifat kosmopolit dengan penerapan budidaya kakao. Metode yang digunakan untuk menganalisis data
adalah analisis Rank Sperman r
s
. Menurut Siegel 1994 rumus Rank Sperman adalah sebagai berikut :
N N
di r
N i
s 3
1 2
6 1
Keterangan : r
s
= Penduga koefisien korelasi di = Perbedaan setiap pasangan rank
N = Jumlah responden
Selanjutnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan interpretasi r untuk menyimpulkan tingkat hubungan antara kedua variabel.
Apabila terdapat rank kembar dalam peubah bebas X maupun peubah terikat Y maka :
12 12
12 2
3 3
2 3
2 2
2 2
2 2
t t
T T
N N
y T
N N
x y
x d
y x
r
y x
i s
Keterangan : N
= Jumlah responden T
= Banyaknya observasi yang bernilai sama pada suatu peringkat tertentu
2
x = Jumlah kuadrat variabel bebas X yang terkoreksi
2
y
= Jumlah kuadrat variabel terikat Y yang terkoreksi
T
= Jumlah berbagai T untuk semua kelompok yang berlainan dan memiliki ranking yang sama
T
x
= Jumlah faktor koreksi peubah bebas T
y
= Jumlah faktor koreksi peubah terikat
Karena jumlah sampel yang digunakan lebih besar dari tiga puluh, maka pengujian terhadap H
dilanjutkan uji “t” dengan rumus sebagai berikut :
2
1 2
s s
hitung
r N
r t
Kaidah pengambilan keputusn adalah : 1.
Jika t
hitung
t
tab
n-2 pada = 0,01 atau
= 0,05 maka H
1
ditolak, artinya tidak ada hubungan yang nyata pada kedua variabel.
2. Jika t
hitung
t
tab
n-2 pada = 0,01 atau
= 0,05 maka H
1
diterima, artinya terdapat hubungan yang nyata pada kedua variabel.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN