Keadaan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Sosial Desa

E. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Bandar Agung akan mendukung kelancaran kegiatan pertanian maupun nonpertanian. Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Bandar Agung dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Sarana dan prasarana di Desa Bandar Agung tahun 2007 Sarana dan prasarana Jenis Jumlah satuan 1. Perhubungan transportasi 2. Kemasyarakatan 3. Sarana ibadah 4. Sarana pendidikan 5. Kesehatan 6. Komunikasi 7. Pemasaran ekonomi 8. Olahraga Jalan Provinsi Jalan Desa Jalan Dusun Kendaraan Umum Jembatan Kantor Desa Balai Desa Kantor LPMD Kantor PKK Masjid Mushola TPA TK SDMIM SMP Perpustakaan Puskesmas Posyandu Wartel Pasar desa Pabrik Heuller Kios Pupuk Kios Semen Warung Lapangan sepak bola Lapangan bulutangkis Lapangan voli 7,6 km 4,6 km 90 buah 14 buah 7 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 7 buah 13 buah 2 buah 2 buah 7 buah 3 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah 6 buah 8 buah 5 buah 6 buah 4 buah 7 buah 6 buah Sumber : Monografi Desa Bandar Agung, 2008 Tabel 14 memperlihatkan bahwa sarana dan prasarana perhubungan transportasi cukup menunjang kegiatan pertanian di Desa Bandar Agung sudah cukup baik. Transportasi menuju luar wilayah desa juga sudah cukup memadai, yaitu tersedianya bus umum, angkutan desa dan motor. Sarana perhubungan seperti jalan provinsi, jalan desa, jalan dusun cukup baik, sehingga memudahkan pengangkutan dan pemasaran hasil usaha tani kakao. Namun karena sering dilalui oleh truk – truk besar maka jalan tersebut mudah rusak. Sarana pendidikan yang hanya tersedia sampai tingkat SMP juga berpengaruh terhadap tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh penduduk yang ada di desa.

F. Kelembagaan Sosial Desa

Prasarana pemerintahan di Desa Bandar Agung adalah balai desa yang biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan penduduk desa. Desa ini juga memiliki lembaga pemerintahan berupa Badan Perwakilan Desa yang beranggotakan 9 orang warga desa setempat. Selain lembaga pemerintahan, Desa Bandar Agung juga memiliki lembaga kemasyarakatan di antaranya PKK, karang taruna, kelompok tani, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM.

G. Kondisi Usahatani Kakao

Dokumen yang terkait

KECEPATAN DIFUSI INOVASI KOMODITAS JAGUNG HIBRIDA DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

1 5 78

PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA JAGUNG HIBRIDA DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 11 85

ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI JAGUNG DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

4 18 15

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN BUDIDAYA KAKAO ANGGOTA KELOMPOK TANI MAKMUR DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 8 1

RESPON ANGGOTA KELOMPOK TANI JAGUNG (ZEA MAYS L.) TERHADAP PROGRAM FASILITASI PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH (FPPED) DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 10 7

RESPON ANGGOTA KELOMPOK TANI JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PROGRAM FASILITASI PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH (FPPED) DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

4 36 142

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT KECACATAN PASIEN MORBUS HANSEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 4 67

Faktor-Faktor Komunikasi yang Berhubungan dengan Keefektifan Komunikasi Kelompok Tani P4K (Kasus Penerapan P4K di Kabupaten Cianjur)

0 16 103

Analisis Kesediaan Membayar (WTP) Dan Faktor Yang Memengaruhi Petani Kakao Dalam Membayar Zakat Perkebunanan (Kasus Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur).

4 18 62

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA KELOMPOK TANI SRI MAKMUR DALAM BUDIDAYA PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KEBUPATAN SRAGEN

0 13 131