43 2. Fungsi dan Manfaat Sosialisasi
Setiap orang di sekitarmu memiliki peran tertentu. Fungsi sosialisasi ialah mempelajari peran. Setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peran-peran
yang ada dalam masyarakat. Proses tersebut dinamakan pengambilan peran. Dalam proses ini, seseorang belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankannya serta
peran yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peran yang ada dalam masyarakat, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian, proses
sosialisasi dapat berlangsung dengan baik.
Dalam bersosialisasi, kamu akan belajar menjaga sikapmu dalam menghadapi berbagai peran yang ada di sekitarmu. Sikapmu itu tercermin dalam caramu berpikir
dan berbuat ketika berinteraksi dengan orang lain, atau menanggapi sesuatu keadaan. Keadaan tersebut lama-kelamaan akan membentuk pribadimu. Dalam bersosialisasi
pula, kamu akan berusaha mengikuti adat-istiadat masyarakat setempat agar kamu dapat diterima di lingkunganmu. Hal itu akan berlangsung dari generasi ke genarasi
sehingga adat-istiadat tersebut akan tetap bertahan dan melahirkan masyarakat sosial sesuai dengan budayanya, misalnya masyarakata Jawa, Ambon, Batak.
Fungsi sosialisasi: mempelajari peran. Manfaat sosialisasi: membentuk pribadi, mewariskan nilai-nilai budaya dari
satu generasi ke generasi berikutnya, dan melahirkan masyarakat sosial sesuai dengan budayanya.
3. Status dan Peran dalam Masyarakat
Dalam bersosialisasi, kita harus memerhatikan status dan peran setiap individu dalam masyarakat. Mengetahui status dan peranan seseorang akan memudahkan kita
untuk bersosialisasi. Apa yang ada di benak kamu jika mendengar kata
guru? Tentu saja kamu akan menghubungkannya dengan salah satu hal berikut ini: mengajar di depan kelas,
menasihati siswa yang bandel, memberi PR. Guru adalah status, sedangkan mengajar
di depan kelas adalah peran.
Dalam masyarakat, terdapat banyak peran dan status. Peran dan status seseorang menentukan dalam kehidupan bersosial. Berikut kita akan mempelajari apa itu peran
dan status.
a. Status
Pak Ardabili adalah ayah dari Maman dan Mimin. Ia adalah suami dari Ibu Mirna. Beliau juga seorang Kepala Bagian Keuangan di kantornya. Di lingkungan RT, ia adalah
Ketua RT. Sebagai warga masyarakat, Pak Ardabili menyandang banyak status: sebagai ayah, suami, kepala bagian keuangan, ketua RT.
Lalu, apa status itu? Status berarti tempatposisi seseorang di dalam suatu pola tertentu. Dalam
kenyataannya, seseorang memiliki beberapa status. Hal tersebut dapat terjadi karena ia biasanya ikut serta dalam berbagai pola kehidupan. Walaupun memiliki banyak status,
biasanya yang selalu menonjol hanya status yang utama.
Dilihat dari cara memperolehnya, setiap individu dapat menduduki status sosial berikut.
Socio-Info
44
1 Ascribed status: status seseorang yang diperoleh secara otomatis berdasarkan
kelahiranturun-temurun. Misalnya, Pangeran Charles adalah seorang putra mahkota karena terlahir sebagai anak pertama Ratu Inggris, Diponegoro adalah
seorang pangeran karena dia terlahir sebagai putra Sultan Hamengku Buwono III.
2 Achieved status: status yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.
Status doktor diperoleh setelah seseorang menyelesaikan rangkaian panjang pendidikan SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3. Juara kelas diraih setelah seseorang
belajar dengan giat.
3 Assigned status, status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang yang
telah berjasa kepada masyarakat. Misalnya, Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Gambar 2.5 Sarjana,
status yang dicapai setelah belajar dengan tekun
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 2.6 Lencana Karya
Setya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diperoleh
setelah pengabdian panjang kepada negara
Sumber: Dokumen Penulis