Nilai Guna Produksi Kegiatan Produksi

195 Gambar 7.4 Bentuk-bentuk kegiatan produksi Sumber: www.serambinews.com, www.doddys.files.wordpress.com Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan, bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar. Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi, menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar menanam bibit padi menjadi padi, nilai guna bentuk dari padi diproses menjadi beras, nilai guna tempat dari tempat petani ke tempat pedagang beras, dan nilai guna pelayanan pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang beras. Carilah berbagai contoh nilai guna suatu barang berdasarkan pelayanan, tempat, bentuk, waktu, dan kepemilikan serta nilai guna dasar. Kerjakan dalam kelompokmu. Dan buat laporan tertulisnya.

c. Faktor Produksi

Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut. 1 faktor produksi alam tanah, air, udara, mineral, dan tenaga alam; 2 faktor produksi tenaga kerja terdidik: dokter, guru, pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh; 3 faktor produksi modal traktor, jala, pabrik, dll.; dan 4 faktor produksi kewirausahaan misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil. Eco-Activity 6 196 Carilah dari berbagai sumber informasi selengkap mungkin tentang pengelompokan kegiatan produksi dan faktor-faktor produksi untuk melengkapi keterangan pada buku ini. Buatlah dalam satu laporan tertulis. Lakukan secara berkelompok.

d. Kegiatan Produksi

Di masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk memudahkan, kegiatan produksi itu dikelompokkan atas: 1 produksi sektor primer mengolah sumber alam seperti kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, sekunder mengolah hasil sektor primer seperti pabrik tempe, perusahaan mebel, dan tersier menyediakan jasa seperti sekolah, bank; 2 produksi sektor publik milik pemerintah seperti PLN, KIA dan swasta perorangan maupun kelompok; serta 3 produksi sektor konsumsi hasilnya langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia seperti praktek dokter, tukang pisang goreng dan investasi hasilnya dibutuhkan oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin.

e. Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu

Seorang produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah dan mutu produksinya. 1 Perluasan Produksi a Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal, dan faktor kewirausahaan b Intensifikasi: meningkatkan kemampuan produksi faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul, menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih. 2 Peningkatan mutu a Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan dan pengawasan bahan baku serta penelitian-penelitian b Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan selalu mengikuti perkembangan teknologi c Meningkatkan kualitas SDM Diskusikan 1. Alasan-alasan mengapa produsen selalu berusaha meningkatkan jumlah dan mutu produksinya. 2. Contoh-contoh cara maningkatkan jumlah dan mutu produksi baik ekstesifikasi maupun intensifikasi di bidang pendidikan, pertambangan, dan pertanian. Susun laporan diskusi kelompokmu dan bawakan dalam diskusi kelas. Eco-Activity 7 Eco-Activity 8