Kegiatan Konsumsi Pengetahuan Sosial Didang smp7ips

193 Perhatikan contoh berikut. 1 Pengusaha tempetahu yang membeli kacang kedelai untuk diolah menjadi tempe untuk dijual kembali. 2 Petani membeli bibit dan pupuk untuk digunakan dalam kegiatan usaha taninya. 3 Perusahaan kue membeli terigu, gula, dan telor untuk digunakan dalam pembuatan kue. Ketiga contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli membeli barang untuk diolah kembali menjadi barang lain. Jadi, tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini merupakan konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual kembali. Kamu sering mendengar istilah konsumtif. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk membahas pertanyaan berikut dalam kelompokmu. - Carilah pengertian istilah tersebut. - Kapan seseorang dikatakan konsumtif? - Bagaimanakah kaitan antara perilaku konsumtif dan pendapatan? - Apa saja dampak positif dan dampak negatif perilaku konsumtif? Bawa hasil diskusimu dalam diskusi kelas. Kemudian, simpulkan hasil diskusi kelas menjadi kesimpulan kelas. Eco-Activity 4 Pernahkah kamu amati bahwa kebutuhanmu dan kebutuhan temanmu berbeda walaupun kalian sama- sama siswa SMP? Bahkan, kebutuhanmu saat ini berbeda dengan kebutuhanmu beberapa tahun yang lalu, misalnya. Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya. Bahkan, barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat berbeda untuk kondisi yang berbeda. Mengapa terjadi perbedaan? Karena pola konsumsi dipengaruhi beberapa faktor. Gambar 7.3 Penumpang kereta api, k onsumen p erusahaan j asa transportasi Sumber: www.gtz.de a. Bagilah kelas menjadi empat kolompok. Kelompok 1-3 bertugas mencarilah informasi dari berbagai sumber untuk memperjelas pengertianmu tentang tugas kelompoknya. b. Kelompok 1 mendiskusikanlah faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pola konsumsi seseorang. Kelompokkan faktor-faktor itu ke dalam faktor negatif dan faktor positif. Berikan contoh dari masing-masing faktor. c. Kelompok 2 mendiskusikan tentang hak-hak konsumen dan peranan Yayasan Lembaga Konsumen dalam kaitannya melindungi dan membela hak-hak konsumen. Eco-Activity 5 194 d. Setiap tindakan ekonomi mempunyai motif ekonomi. Demikian juga dengan tindakan konsumsi. Motif dalam tindakan konsumsi disebut motif konsumsi. Kelompok 3 bertugas mendiskusikan apakah motif konsumsi sama dengan motif ekonomi. Lengkapi dengan contoh-contoh. e. Kelompok 4 bertugas memimpin diskusi kelas dan melaporkan hasil diskusi kelas dalam bentuk laporan tertulis.

2. Kegiatan Produksi

Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang atau jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Perusahaan tempe dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu kemudian diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi tempe atau tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu kita akan bosan. Tetapi, bila terigu bahan dasar roti ditambah dengan telur, mentega, cokelat, gula, dan diolah oleh seorang tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya blackforest. Kegiatan produksi : kegiatan manusia menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa Produsen : orang yang memproduksi barangjasa

a. Masalah Pokok Produksi

Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut. 1 Barang apa yang akan diproduksi ? Keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat. Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus diperhatikan ialah apakah bahan baku tersedia, apakah tenaga ada, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah mendatangkan keuntungan? 2 Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan berpengaruh kepada tenaga kerja yang diperlukan. 3 Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi juga berpengaruh: apakah konsumen dari golongan menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dll. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi.

b. Nilai Guna Produksi

Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik individu maupun kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan kemeja yang dilakukan perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan kusen rumah yang dilakukan perusahaan bangunan, atau kegiatan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi. Key 195 Gambar 7.4 Bentuk-bentuk kegiatan produksi Sumber: www.serambinews.com, www.doddys.files.wordpress.com Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan, bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar. Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi, menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar menanam bibit padi menjadi padi, nilai guna bentuk dari padi diproses menjadi beras, nilai guna tempat dari tempat petani ke tempat pedagang beras, dan nilai guna pelayanan pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang beras. Carilah berbagai contoh nilai guna suatu barang berdasarkan pelayanan, tempat, bentuk, waktu, dan kepemilikan serta nilai guna dasar. Kerjakan dalam kelompokmu. Dan buat laporan tertulisnya.

c. Faktor Produksi

Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut. 1 faktor produksi alam tanah, air, udara, mineral, dan tenaga alam; 2 faktor produksi tenaga kerja terdidik: dokter, guru, pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh; 3 faktor produksi modal traktor, jala, pabrik, dll.; dan 4 faktor produksi kewirausahaan misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil. Eco-Activity 6