Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

39 dengan moral maupun etika. 3 Dalam hal ini kinerja karyawan diukur dengan berdasarkan quantity of work, quality of work, job knowlage, ceativeness, cooperation, dependability, dan personal qualities. Instrumen pengukuran variabel ini diukur dengan menggunakan ordinal. Variabel ini digali dengan 11 indikator. Tabel 3.1 Definisi operasional dan pengukuran Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Pengukuran Good C or por at e Gov er n an ce GC G Keterbukaan Pengambilan keputusan menyangkut kekaryawanan Kebijakan kenaikan dan penurunan jabatan Skala likert Menyusun mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar Penyajian informasi mengenai perusahaan Penyajian informasi struktur organisasi dan kepegawaian perusahaan Penyajian informasi laporan keuangan, kegiatan dan pelaksanaan GCG Akuntabilitas Sistem evaluasi dan monitoring Penilaian dengan sistem reward dan punishment Skala likert Pelaksanaan fungsi struktur organisasi yang sesuai dengan standar operasional kerja Pertanggung Ketaatan pada peraturan Skala likert 3 Prawirosentoso Suryadi. Kebijakan Kinerja Karyawan Yogyakarta : BPFE, 1999 h.2 40 jawaban perundang-undangan Pelaksanaan tanggungjawab dalam tugas Independen Komitmen kerja Komitmen dalam mengembangkan bank syariah Skala likert Ketahanan terhadap tekanan luar Kompetisi kerja Keunggulan kompetitif perusahaan Optimalisasi kinerja perusahaan Kewajaran Kebijakan objektif Perlakuan yang adil dalam remunerasi pegawai Skala likert Kesesuaian penempatan posisi kerja dengan kompetensi pegawai Adanya kesempatan yang sama dalam kegiatan pelatihan Kesesuaian pemberian rewward berdasarkan kinerja dan sangsi berdasarkan pelanggaran K in er ja k ar yawan kuantitas pekerjaan Target waktu penyelesaian kerja Skala likert kualitas pekerjaan Kecakapan kerja Keikhlasan dan keteguhan dalam menjalani tugas pengetahuan pekerjaan Pengetahuan terhadap bidang tugas pekerjaan Pengambilan inisiatif Kemampuan menentukan prioritas 41 Perilaku inovatif Kemampuan mengemukakan pendapat dan saran yang baik Kemampuan pengambilan keputusan strategis Kerjasama Kemampuan kerjsama Pengembangan kerjasama Managemen waktu Efektivitasdan ketepatan waktu dalam kerja Tanggungjawab Semangat dalam tanggung jawab bekerja Kualitas pribadi Jujur, disiplin, handal dan sopan saat bekerja

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang sudah disiapkan dan ditulis sebelumnya oleh peneliti untuk diminta jawabannya dari responden, yaitu PegawaiKaryawan yang terdaftar pada Bank Syariah yang berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah,Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah, serta pihak independen dari luar perusahaan tersebut secara acak yang dipilih sesuai dengna criteria yang telah ditentukan. Distribusi kuesioner dilakukan secara langsung, yaitu peneliti bertemu dengan responden untuk memberikan daftar pertanyaan dan menerima jawabannya. 42 Kuesioner ini menggunakan pengukuran skala lima atau skala likert, skala likert adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seorang atau kelompok orang tentang fenomena social. 4 Tabel 3.2 Skala Likert Bobot Kategori 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 NetralRagu-ragu 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan “sangat setuju” mempunyai tingkat atau preferansi yang lebih tinggi dari “setuju”, dan “setuju” lebih tinggi dari “ragu-ragu” dan seterusnya. 5

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu akan dilaksanakan uji instrument yang digunakan sebagai alat ukur. Uji ini meliputi uji validitas dan reliabilitas. 4 Ety Rochaety, dkk,. Metode Penelitian Bisnis : dengan Aplikasi SPSS. Jakarta : PT. Mitra Wacana Media, 2009, h.43 5 Imam Ghozali,. Aplikasi AnalisismMultivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h.45 43

1. Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. 6 Apabila peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan melihat korelasi antara skor dari masing-masing data dibanding dengan skor totalnya. Dalam uji validitas tersebut, validitas dapat dicek melalui nilai signifikasnsi yaitu jika nilai korelasi antara butir-butir pertanyaan dan skor total variabel 0,2, maka kuesioner dianggap valid. 7

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur. Sebaliknya makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk mengetahui tingkat reliabelitasnya adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan 6 Ibid,. h.49 7 Nisfiannoor, Muhammad. Pendekatan Statistik Modern untuk ilmu sosia. Jakarta : Salemba Humanika 2009 h.229 44 realibel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60, standarisasi reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford. G. Metode Analisis 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk yaitu memberikan gambaran tentang responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan terakhir,dan lama bekerja.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal. 8 Sebaran data dapat dikatakan normal apanila nilai sig p 0,05, dan sebaliknya data tidak normal jika sig p 0,05. 9 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi di antara variabel independen. 10 Multikolinearitas dapat dilihat dari : [1] Nilai tolerance dan lawannya. 8 Ibid., h.91 9 Ibid., h.93 10 Imam G, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. h.95

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan Perbankan yang Telah Go Public.

1 83 82

Analisis Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan Di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh

11 96 111

Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan

1 25 1

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Tedaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 29 121

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101

Pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di kabupaten Pandeglang : Februari-Maret 2015

1 16 104

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Profitabillitas Perbankan.

0 2 20