Sistematika Penulisan Review Studi Terdahulu

15

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Good Corporate Governance GCG

1. Pengertian Good Corporate Governance GCG

Good Corporate Governance yang selanjutnya disingkat GCG merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan Hard Definition, maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri Soft Definition. Dari segi soft definition yang mudah dicerna, sekalipun orang awam dapat diartikan, yaitu : “komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.” 1 Uraian prinsip ataupun aturan pelaksanaan Good Corporate Governance antar negara dan antar perusahaan bisa berbeda karena perbedaan latar belakang ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. Corporate governance diperlukan untuk mengurangi permasalahan antara pemilik dan manager. Selain itu ada pula yang menyatakan bahwa corporate governance merujuk pada kerangka aturan dan peraturan yang memungkinkan stakeholders untuk membuat perusahaan memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return. 2 1 Tim GCG BPKP. Diakses pada tanggal 1 November 2014 dari www.bpkp.go.iddan299good-corporate.bpkp 2 Theresia Dwi Hastuti, “Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan”, jurnal diakses pada 28 november 2014 dari http:smartaccounting.files.wordpress.com201103kakpm-13.pdf 16 Penerapan tata kelola yang baik Good Corporate Governance GCG diharapkan mampu meminimalisir masalah yang terdapat pada institusi perbankan dan terciptanya keterbukaan informasi, adanya pertanggungjawaban pimpinan, perlakuan adil bagi setiap pegawai dalam menjalankan kewajiban, dan menerima hak–haknya sebagai pegawai maupun adanya keterlibatan dari seluruh pegawai dalam pengembangan organisasi menjadi lebih baik lagi. Ada dua teori utama yang terkait dengan Corporate Governance yaitu stewardship theory dan agency theory. 3 Stewardship dibangun di atas asumsi filosifis mengenai sifat manusia yakni bahwa manusia pada hakikatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki integritas, dan kejujuran terhadap pihak lain. Tata kelola perusahaan yang baik Good Coorporate Governance merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja. Sedangkan Menurut OECD dalam susilo, corporate governance merupakan perangkat tata hubungan antara mamajemen peseroan, direksi, komisasris, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. 4 Menurut Sidharta dan Cyntia dalam Skripsi Oktapiyani juga mengutarakan bahwa istilah Good Corporate Governance GCG secara umum dikenal sebagai suatu sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan 3 Mas Achmad Daniri. “Good Corporate Governance. Konsep dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia. Jakarta : Ray Indonesia, 2006, h.2 4 Leo J. Susilo dan Karlen Simarmata, “Good Corporate Governance Pada Bank”, Jakarta:PT HikayatDunia, 2007, h.17. 17 meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan stakeholder, seperti kreditur, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, pekerja, pemerintah, dan masyarakat luas. GCG memiliki lima prinsip dasar yaitu : Transparancy, accountability, fairness, independency, dan responsibility. 5 Prinsip GCG dapat digunakan untuk melindungi pihak-pihak minoritas dari pengembil alih yang dilakukan oleh para manager dan pemegang saham dengan mekanisme legal. 6 Good Corporate Governance GCG dalam perspektif islam seperti juga digagas dunia barat, diharapkan memiliki peranan yang sangat esensial dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Tetapi dalam islam menambahkan nilai-nilai yang sangat mendalam berupa unsur Maqosid Syariah, yaitu perlindungan terhadap kemashlatan manusia yang umum dan universal. Kemaslahatan sebagai maqasid syariah mencakup lima prinsip dasar, yaitu memelihara agama, kehidupan, akal, keturunan, dan harta benda. Adapun memastikan terpeliharanya lima prinsip dasar adalah maslahat dan Apapun yang menguranginya adalah mafsadat dan hal sebaliknya menghilangkan unsur yang mengurangi atau merugikan itulah yang merupakan maslahat. 7 Secara keseluruhan, prinsip-prinsip mashlahat mencerminkan bagaimana islam dan syariahnya memberikan arti penting pada kepentingan umum lebih dari 5 Mas Achmad Daniri. Good Corporate Governance. Konsep dan Penerapannya, h.9 6 Desi Oktapiyani, “Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Likuiditas Perbankan Nasional”, Skripsi S1 fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang,2009, h.22 7 Mal an Abdullah, Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonsia,Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2010 h.5 18 pada kepentingan individu. islam menyediakan kerangka dalam pengambilan keputusan dan mekanisme adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Dalam konteks GCG, prinsip-prinsip itu menawarkan pedoman dan pertimbangan moral bagi manajemen dan stakeholder lain, khususnya untuk memecahkan konflik yang mungkin muncul dalam pengembangan usaha. 8 Noviati mengatakan bahwa menurut bank dunia, definisi GCG adalah aturan standar atas nama organisasi di bidang ekonomi yang mengatur prilaku pemilik perusahaan, direktur, dan manager serta perincian dan penjabaran tugas dan wewenang serta pertanggung jawabannya kepada investor. 9 Menurut FCGI Forum For Corporate Governance of Indonesia bahwa good corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, pegawai, serta pihak pemegang kepentingan intern dan ekstern yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. 10 Surya dan yustiavanda mengutarakan bahwa Organization for Economic Coorporation and Development OECD mendefinisikan bahwa corporate governance sebagai sekumpulan hubungan antar pihak manajemen, board, pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan 8 Ibid., h.59 9 Leny Noivanti. Penerapan Good Corporate Governance. Jurnal akuntansi dan Keuangan vol 14. Tahun 2009.h. 35 10 FCGI Forum for Corporate Governance of Indonesian . Corporate Governance Tata kelola perusahaan . Jilid II FCGI Edisi 2 Tahun 2001

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan Perbankan yang Telah Go Public.

1 83 82

Analisis Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan Di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh

11 96 111

Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan

1 25 1

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Tedaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 29 121

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101

Pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di kabupaten Pandeglang : Februari-Maret 2015

1 16 104

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Profitabillitas Perbankan.

0 2 20