4
Di Indonesia perbankan syariah sudah dikenal cukup lama. Bank syariah mulai berdiri di Indonesia sejak tahun 1992, dengan diawali oleh Bank Mu’amalat
Indonesia BMI
5
. Seiring perkembangan ekonomi di Indonesia kemudian berdirilah beberapa bank syariah yakni pada tahun 1999 berdirilah Bank Syariah Mandiri serta
Bank Mega Syariah dan kemudian di susul oleh BRI Syariah kemudian Bukopin Syariah dan Panin Syariah. Pada saat itu perkembangan bank syariah sangat pesat di
Indonesia. Hal yang menarik yang perlu diteliti adalah ketika melihat perusahaan
perbankan yang baru berdiri tentu membutuhkan tata kelola perusahaan yang kuat sehingga mendapatkaan dukungan dalam perkembangan perusahaan tersebut. Pihak
terkait meyakini bahwa GCG merupakan konsep pengolahan usaha yang mampu menyatukan arah perusahaan dengan maksud agar terdapat kesatuan arah antara
seluruh Governance struktur dan keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalin kelangsungannya dan bertanggung jawab
kepada stakeholder serta mencapai visi misi perusahaan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 322PBI2001 tentang Transparansi
Kondisi Keuangan Bank, Bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank
Indonesia. Dari informasi yang bersifat fundamental tersebut dapat dilihat apakah bank tersebut telah mencapai tingkat efisiensi yang baik, dalam arti telah
5
Adiwarman Karim, BANK ISLAM : Analisis Fiqh dan Keuangan Jakarta: PT.Raja Grafindo,2006 h.25
5
memanfaatkan, mengelola, dan mencapai kinerja secara optimal dengan menggunakan sumber-sumber dana yang ada.
Bank yang memiliki tingkat kesehatan yang baik dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik pula. Dengan memiliki kinerja yang baik, masyarakat pemodal akan
menanamkan dananya pada bank tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat bahwa bank tersebut dapat memenuhi harapannya. Bank yang
memperoleh dana dari masyarakat akan secara sadar bahwa memiliki tanggung jawab untuk mengelola aktiva serta sumber-sumber dana yang dimiliki secara profesional
dan juga dalam rangka melaksanakan tata kelola yang sesuai dengan Good Corporate Governance untuk menciptakan industri perbankan yang sehat dan tangguh dalam
upaya melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap Undang-Undang serta tata etika yang berlaku.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka penulis berkeinginan untuk mengangkat judul
“PENGARUH PENERAPAN
PRINSIP GOOD
CORPORATE GOVERNANCE GCG TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK SYARIAH
DI KABUPATEN PANDEGLANG Februari-Maret 2015”.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis melihat beberapa faktor yang terkait dalam pembahasan penelitian ini yaitu :
1. Perbankan Syariah memerlukan sebuah struktur dan strategi agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka waktu yang
panjang. 2. Untuk menghindari konflik antara principal dengan agennya, maka harus
dilakukan pengelolaan sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lainnya, salah satunya yaitu dengan cara menerapkan prinsip GCG.
3. Penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG dapat digunakan untuk mengetahui kualitas kinerja pegawai serta indikator kesuksesan
dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan kinerja pegawai perusahaan yang buruk dapat menyebabkan ketidakefektifan alokasi
sumber daya serta mengurangi pertumbuhan ekonomi.
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah yang diangkat pada penelitian ini fokus dan tidak melebar, penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan syariah yang bergerak di
bidang industri perbankan syariah yang berada di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah.
Dengan alasan bahwa Perbankan Syariah yang ikut serta dalam pelaksanaan
7
penerapan GCG sejak pengesahan PBI No.1133PBI2009 sebagai bentuk komitmen dalam mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh Bank Indonesia.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Apa pengaruh penerapan Good Corporate Governance GCG terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab.Pandeglang ?
2. Seberapa besar pengaruh penerapan Good Corporate Governance GCG terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab. Pandeglang ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governance pada Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab.Pandeglang
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan Good Corporate Govenance terhadap Kinerja Pegawai di Bank Syariah di Kab.Pandeglang
8
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Bagi mahasiswa dan pihak civitas akademik, penelitian ini dapat menjadi
bahan referensi penelitian selanjutnya agar bisa disempurnakan serta menjadi bahan pembanding dalam ilmu pengetahuan.
b. Bagi peneliti, sebagai wahana dalam memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan mengenai Good Corporate Governance menjadi bahan
pembahasan dalam penelitian ini. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak lembaga keuangan syariah, peneliti mengharapkan agar dapat memberikan sumbangan berupa kontribusi pemikiran kepada pihak terkait
mengenai tema pokok penelitian, yaitu mengenai Prinsip-prinsip GCG mewujudkan Kinerja Pegawai pada pihak lembaga keuangan terkait.
b. Bagi pihak investor, semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi media informasi dalam melakukan investasi sehingga menghasilkan
keputusan yang matang dalam berinvestas serta para investor dapat melakukan penilaian terhadap Kinerja Pegawai berdasarkan prinsip-prinsip
GCG. c. Bagi Masyarakat umum, semoga dapat menjadi media informasi mengenai
pelaksanaan GCG terhadap kinerja keuangan pada lembaga keuangan
9
syariah, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian serta menambah kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah.
G. Pernyataan Variabel dan Hipotesis Penelitian
1. Variabel Pada penelitian ini, Variabel independen X yang biasa disebut dengan
variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen Y. Variabel independen X pada penelitian ini yaitu Prinsip Good Corporate
GovernanceGCG yang terdiri dari beberapa dimensi yaitu Transparansi X1, Akuntabilitas X2, Independen X3, Pertanggungjawaban X4, dan Kewajaran
X5. Variabel dependen Y atau yang biasa disebut variabel terikat merupakan
variabel yang dipengeruhi oleh variabel independen X. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Pegawai.
2. Hipotesis H
0 :
Tidak terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja pegawai Bank-bank syariah di
kab.Pandeglang H
a :
Terdapat pengaruh positif pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja pegawai Bank-bank syariah di kab.pandeglang