33
Gomes mengungkapkan beberapa dimensi atau indikator yang perlu mendapat perhatian dalam mengukur kinerja, antara lain
31
: a. Kuantitas pekerjaan, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode
waktu yang ditentukan. b. Kualitas pekerjaan, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat
kesesuaian dan kesiapannya. c. Pengetahuan pekerjaan, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilan. d. Kreatif , yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan peroalan-persoalan yang timbul. e. Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama
anggota organisasi. f. Manajemen, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
menyelesaikan pekerjaan. g. Inisiatif, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
memperbesar tanggung jawabnya. h. Kualitas
pribadis, yaitu
menyangkut kepribadian,
kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi.
31
Ibid,. h.142
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel
dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
1
. Dalam referensi yang sama dijelaskan bahwa penelitian survei digunakan untuk tujuan deskriptif, eksplanatori, evaluasi, prediksi, dan pengembangan sosial.
Maka peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan Good Corporate Governance GCG terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah yang
berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian verificative causality, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesis.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode survey, yaitu dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan langsung
kepada para responden yang terdiri dari PegawaiKaryawan yang terdaftar pada Bank
1
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 2011, h.3
35
Syariah yang berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah,Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah.
Survey merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain
yang digunakan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survey tidak ada
intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemampuan, pendapat, perilaku dan nilai.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang
berkerja pada Bank Syariah di Kab.Pandeglang. karena jumlah pegawai yang bekerja pada Bank Syariah di Kab. Pandeglang diketahui kurang dari 100 pegawai
pada tiap Bank Syariah, Meliputi : Manager, Front Office Teller dan Costumer Service, Back Office Umum, Pembiayaan, Pelaporan, Personalia, Support
Pembiayaan Legal Pelaporan, Dokumntasi dan Administrasi Taksasi, Marketing Funding, Lending, Remedial, LKMS, dan Service Assistant.
2
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian Bandung : Alfabeta, 2010, h.61
36
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh banking staf atau pegawai yang terdaftar bekerja pada Bank Syariah yang berlokasi di Kab. Pandeglang meliputi
Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah yang dalam hal ini jumlahnya kurang dari 100 orang bagi masing-
masing bank, sehingga mengharuskan untuk melakukan sensus terhadap seluruh pegawai yang berjumlah 71.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel IndependenBebas X
Variabel independen X yang biasa disebut dengan variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen Y. Variabel
independen X pada penelitian ini yaitu Prinsip Good Corporate GovernanceGCG.
Prinsip Good Corporate GovernanceGCG sebagai X yang terdiri dari beberapa dimensi yaitu Transparansi X1, Akuntabilitas X2, Independen X3,
Pertanggungjawaban X4, dan Kewajaran X5. Prinsip transparansi X1 adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai proses kegiatan bank. Adapun dalam pengelola
SDM, prinsip ini mencakup transparansi dalam pengambilan keputusan menyangkut kepegawaian, dan penyajian informasi mengenai perusahaan.
Instrumen pengukuran variabel ini digali dengan 4 indikator.
37
Prinsip akuntabilitas
X2 adalah
kejelasan fungsi
pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolanya berjalan secara efektif.
Prinsip akuntabilitas ini diwujudkan dalam penyesuaian program motivasi dan sistem evaluasi serta monitoring. Instrumen perngukuran variabel ini diukur
dengan menggunakan skala ordinal. Variabel ini digali dengan 2 indikator. Prinsip
pertanggungjawaban X3
adalah merupakan
kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari adanya
wewenang, menyadari akan adanya pertanggungjawaban sosial, menghindari peyalahgunaan kekuasaan, menjadi professionalindependen dan menjunjung
etika, memelihara lingkungan bisnis yang sehat. Intrumen pengukuran ini diukur dengan menggunakan skala ordinal, variabel ini digali dengan 2 indikator.
Prinsip independen X4 yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak objektif dan bebas dari pengaruhtekanan dari pihak manapun bersifat
professional serta memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan bank syariah. Prinsip independen ini diwujudkan dalam komitmen dan kompetisi dasar.
Instrument pengukuran variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal. Variabel ini digali dengan 4 indikator.
Prinsip kewajaran X5 yaitu keadilan atau kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan korporasi yang