ALASAN PEMILIHAN JUDUL PENGERTIAN ISTILAH DALAM JUDUL RUANG LINGKUP PENELITIAN

2. Bagi guru Sebagai acuan dan memberikan alternatif perbaikan proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran dalam mengajar khususnya mata pelajaran matematika. 3. Bagi peneliti atau calon guru Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta sebagai acuan dan referensi untuk terjun sebagai tenaga pendidik. 4. Bagi Sekolah Dengan diadakannya penelitian ini, sekolah dapat mengetahui apakah program yang telah diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan peserta didik serta dapat mengetahui apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan- pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan

F. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

1. Alasan Objektif a. Disekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian dengan permasalahan yang sama. b. Dengan menganalisis kesalahan siswa dalam menyelasaikan soal cerita pada pokok bahasan trigonometri, sebagai seorang calon guru, penulis dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan serupa yang dilakukan oleh siswa dimasa mendatang. Jika penulis mengajar dikelas khusunya ketika mengajar pokok bahasan trigonometri. 2. Alasan Subjektif a. Permasalahan yang diteliti sesuai dengan disiplin ilmu dan dalam kemampuan peneliti. b. Objek penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Waru letaknya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal penulis, sehingga akan menghemat waktu, tenaga dan biaya.

G. PENGERTIAN ISTILAH DALAM JUDUL

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah dalam judul, maka perlu kiranya dibatasi makna istilah-istilah pokok berikut : 1. Analisis adalah Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya Rajasa, 2003:42 2. Kesalahan adalah Kekeliruan atau kealpaan Rajasa, 2003:423 3. Soal cerita adalah soal yang diungkapkan dalam bentuk suatu cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang melibatkan konsep-konsep matematika Laily,2005:10. 4. Trigonometri adalah ilmu ukur mengenai sudut dan sempadan batas segitiga KBI,2000:1211.

H. RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Ruang Lingkup Materi Penilitian Materi penelitian ini adalah materi pokok bahasan trigonometri kelas X SMA Negeri 1 Waru. 2. Ruang Lingkup Area Penelitian ini terbatas pada lokasi kelas X SMA Negeri 1 Waru. 3. Ruang Lingkup Waktu Penelitian berlangsung pada siswa kelas X semester genap Tahun pelajaran 20122013.

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Proposal ini disusun agar selanjutnya penulis dapat melaksanakan penelitian. Dan dari hasil penelitian tersebut nantinya akan disusun suatu laporan hasil penelitian yang disebut dengan skripsi. Skripsi yang tersebut disusun secara sistematis berikut ini: BAB I yaitu pendahuluan, yang terdiri atas: latar belakang masalah, permasalahan meliputi: perumusan masalah, penegasan konsep variabel, deskripsi masalah, dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, postulat atau asumsi, manfaat penelitian, alasan pemilihan judul, pembatasan istilah dalam judul, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II yaitu kajian pustaka, yang terdiri atas: pembelajaran matematika disekolah, kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika, klasifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, faktor-faktor kesalahan dalam mengerjakan soal matematika, materi trigonometri, analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan trigonometri. BAB III yaitu metodologi penelitian, yang terdiri atas: rancangan penelitian, metode penentuan daerah penelitian, penentuan responden penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV yaitu laporan empiris, yang terdiri atas: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyajian data. BAB V yaitu analisis data, yang terdiri atas: analisis data hasil tes ujicoba instrumen, analisis data hasil tes. BAB VI yaitu penutup, yang terdiri atas: kesimpulan dan saran. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat dan Objek Matematika

Istilah matematika sudah di kenal sejak berabad-abad yang silam, banyak orang bertanya apakah matematika itu sebenarnya beberapa ahli telah berusaha menjelaskan dan mendefinisikan metematika itu sesuai pandangan mereka masing-masing, akan tetapi penjelasan tentang jawaban pertanyaan itu tidak meliputi semua aspek yang termuat dalam matematika. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat diantara para metematikawan, apa yang disebut matematika itu. Sasaran penelaah matematika tidaklah konkrit, tetapi abstrak. Dengan mengetahui sasaran penelaahan matematika, kita dapat mengetahui hakikat metematika yang sekaligus dapat kita ketahui juga cara berfikir matematika Hudojo, 1990:2. Menurut Johnson dan Resing dalam Ruseffendi 1995 : 43 bahwa matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis, sedangkan menurut Reys dan kawan-kawan dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu adalah telaahan tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola berfikir, suatu seni, suatu bahan dan suatu alat. 13