Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

B. Penentuan Subjek Penelitian 1. Populasi

Batasan penelitian yang pasti ada dan di temui dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitan dengan populasi, populasi mempunyai arti yang bervariasi yaitu: populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita Ronald, 1995: 7. Populasi adalah seluruh objek yang akan di teliti sartono, 2007: 3. Populasi menurut babbei dalam sukardi, 2003: 53 tidak lain adalah elemem penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target penelitian. Jadi, populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru sebanyak 179 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yakni kelas X-1 sebanyak 36 siswa, kelas X-2 sebanyak 37 siswa, kelas X-3 sebanyak 36 siswa, kelas X-4 sebanyak 34 siswa, dan kelas X-5 sebanyak 36 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang benar-benar di amati sartono, 2007: 3. Dimana jenis sampel yang diambil harus mencerminkan populasi. Sampel dapat didefinisikan sebagai sebarang himpunan yang merupakan bagian dari suatu populasi rianto, 1996: 52. Menurut arikontu 1997 : 109 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penentuan sampel penelitian ini dipilih kelas secara acak untuk ditetapkan menjadi objek penelitian. Dalam hal ini hasil undian mendapat satu kelas yaitu kelas X-2 sebanyak 37 siswa.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Berikut akan di jelaskan tentang metode tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang di gunakan untuk mengukur keterampilan, pengatahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok arikontu, 1993: 123. Menurut sodiono 2006:67 tes berfungsi, yaitu: 1 Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah di capai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka tertentu. 2 Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat di ketahui sudah seberapa program pengajaran yang telah di tentukan, telah dapat di capai. Menurut Sudiono 2006 : 70-76, tes seperti yang terdapat dalam penelitian ini ternasuk dalam empat katagori, diantaranya: