Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan trigonometri

60º 3m t mengerjakan soal 1.4. kesalahan dalam mengartikan atau menentukan konsep atau definisi dalam menjwab soal. 1.5. kesalahan dalam menulis suatu rumus dalam menjawab soal 1.6. tidak mengetahui arah penyelesaian 1 Contoh : Soal Nomor x : Sebuah tangga bersandar pada sebuah dinding tembok. Diketahui panjang tangga adalah 3 meter. Apabila sudut tangga 60°, hitunglah tinggi ujung tangga dari lantai? Penyelesaian: sin 60 °= t 3 t =3⋅sin 60 ° t =3⋅ 1 2 √ 3 t = 3 2 √ 3 Jadi, tinggi tangga adalah 3 2 √ 3 m. Jawaban siswa pertama sin 60 °= t 3 t =3⋅sin 60 ° t =3⋅ 1 2 ⇒ salahkonsep t = 3 2 Jadi tinggi ujung tangga adalah 3 2 m 2. Kesalahan Prosedur - Kesalahan dalam prosedur langkah-langkah mengerjakan soal. 2.1. Tidak dapat menyelesaikan soal sampai tuntas sampai selesai. 2.2. Tidak lengkap langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal. Seperti contoh soal 1 jawaban siswa kedua : tidak dapat menyelesaikan soal sampai tuntas. 3. Kesalahan Algoritma - Kesalahan dalam menghitung meliputi : 3.1 Salah menghitung hasil akhir sin 60 °= t 3 t =3⋅sin 60 ° ⇒ 3.2 Salah tidak menulis hasil akhir dari soal 3.3 Salah tidak mengimpulkan hasil akhir Seperti contoh 1 jawaban siswa ketiga : sin 60 °= t 3 t =3⋅sin 60 ° t =3⋅ 1 2 √ 3 t =6 √ 3⇒ Salah menghitung hasil akhir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sebelum melaksanakan, seorang peneliti harus menentukan terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam penelitiannya nanti. Tentunya metode yang dipakai harus sesuai dengan tema, lokasi, dan objek penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian yang di laksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Sesuai dengan tema, lokasi, dan objek penelitian maka penelitian ini menggunakan metode diskriptif. Penelitian diskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan mengintorpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Selain itu penelitian diskriptif di arahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat pupolasi atau daerah tertentu zuriah, 2006 : 47. Pada umumnya penelitian diskriptif di lakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta atau kerakteristik objek atau subjek yang di teliti secara tepat sukardi, 2003 : 157. Sesuai dengan definisi di atas, penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan sistematis dari fenomena yang terjadi pada objek penelitian mengenai kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan trigomometri. 32

B. Penentuan Subjek Penelitian 1. Populasi

Batasan penelitian yang pasti ada dan di temui dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitan dengan populasi, populasi mempunyai arti yang bervariasi yaitu: populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita Ronald, 1995: 7. Populasi adalah seluruh objek yang akan di teliti sartono, 2007: 3. Populasi menurut babbei dalam sukardi, 2003: 53 tidak lain adalah elemem penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target penelitian. Jadi, populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru sebanyak 179 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yakni kelas X-1 sebanyak 36 siswa, kelas X-2 sebanyak 37 siswa, kelas X-3 sebanyak 36 siswa, kelas X-4 sebanyak 34 siswa, dan kelas X-5 sebanyak 36 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang benar-benar di amati sartono, 2007: 3. Dimana jenis sampel yang diambil harus mencerminkan populasi. Sampel dapat didefinisikan sebagai sebarang himpunan yang merupakan bagian dari suatu populasi rianto, 1996: 52.