Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa

15 Pembelajaran membaca aksara Jawa di Sekolah Dasar dimulai dari kelas IV yaitu membaca kata dan kalimat sederhana beraksara Jawa legena yang mengandung sandhangan swara dan panyigeg, kemudian dilanjutkan di kelas V yaitu membaca kata dan kalimat sederhana beraksara Jawa legena yang mengandung pasangan. Pada penelitian ini, pengembangan media difokuskan pada pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas V. Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Jawa kelas V SD khususnya pada pembelajaran membaca aksara Jawa berdasarkan Peraturan Gubernur DIY No. 64 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di SekolahMadrasah adalah sebagai berikut. Tabel 1 KI dan KD Mulok Bahasa Jawa Kelas V SD di DIY Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah. 3.5 Memahami kata dan kalimat beraksara Jawa yang mengandung pasangan. Berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar tersebut, maka materi pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas V SD yaitu.

1. Aksara Legena dan Pasangan

Aksara Jawa pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok yang disebut sebagai aksara legena. Masing-masing aksara legena mempunyai aksara pasangan. Darusuprapta 2003: 5 mendefinisikan aksara pasangan sebagai aksara yang berfungsi menghubungkan suku kata tertutup konsonan dengan 16 suku kata berikutnya, kecuali suku kata yang tertutup sandhangan wignyan , layar ... , dan cecak ... . Berikut merupakan daftar aksara legena beserta aksara pasangannya. Tabel 2 Aksara Legena dan Pasangannya Nama Aksara Aksara Legena Aksara Pasangan Pemakaian Dalam Kata ha .. … aben ajeng „berhadapan’ na …… nanem nanas „menanam nanas’ ca …… calon camat „calon camat’ ra …… ragad rabi „biaya nikah’ ka …… kapuk kapas „kapuk kapas’ da …… dados damel „merepotkan’