Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

14

3. Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan rentan usia antara usia 13 tahun sampai 18 tahun, disertai dengan perkembangan semua aspekfungsi untuk memasuki masa dewasa, mencakup perubahan biologis, kognitif, sosial-emosional dan kematangan mental. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep Diri

Hendriati Agustiani 2006: 138 menjelaskan bahwa konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang mengenai dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Fitts Hendriati Agustiani, 2006: 138 yang mengemukakan bahwa konsep diri merupakan kerangka acuan frame of reference dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Cronbach Hasballah M. Saad, 2003: 38 menyatakan bahwa konsep diri seseorang diperoleh karena pengalaman-pengalaman di dalam kelompok, sekolah dan masyarakat. Menurut Mead Burns, 2003: 19, konsep diri merupakan suatu objek timbul di dalam interaksi sosial sebagai suatu hasil perkembangan dari perhatian individu tersebut mengenai bagaimana orang-orang lain bereaksi kepadanya. Individu yang memperoleh respon baik dari pengalaman yang diperolehnya melalui interaksi sosial, dapat mempersepsikan diri, bereaksi terhadap dirinya, memberikan penilaian, serta dapat menunjukkan suatu kesadaran diri self 16 awareness dan kemampuan untuk keluar dari dirinya dan melihat apa yang dapat dilakukan di luar dirinya. Menurut Atwater Desmita, 2005: 180 konsep diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi persepsi seseorang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya. Pandangan tersebut menekankan konsep diri sebagai keseluruhan gambaran diri individu yang meliputi segala perasaan, keyakinan yang ada dalam dirinya. Sedangkan, Hasballah M. Saad 2003: 37 menyatakan bahwa konsep diri adalah kesadaran atau pengertian tentang diri sendiri, yang mencakup pandangan tentang dunia, kepuasan tentang kehidupan, dapat menghargai atau meyakini diri sendiri, mampu mengevaluasi kemampuan sendiri dan persepsi mengenai diri sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat William D.Brooks Jalaluddin Rakhmat, 205: 104 yang menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan dan persepsi tentang diri sendiri meliputi aspek fisik, psikis, dan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa konsep diri yang dibentuk oleh seorang individu meliputi bagaimana individu memandang serta menilai dirinya secara fisik, psikis dan sosial serta adanya usaha menghargai diri atas kemampuan yang dimilikinya. Konsep diri dapat dijadikan sebagai acuan seorang individu dalam memahami identitas diri serta karakteristik diri yang menggambarkan keseluruhan tentang dirinya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan suatu gagasan yang mencakup keyakinan,