Deskripsi Data Hasil Wawancara
97 Hasil analisis data mengenai pola asuh yang diterapkan orang tua
menjelaskan bahwa sebagian besar subjek mempersepsikan orang tuanya menerapkan pola asuh autoritatif, dilanjutkan pola asuh autoritarian dan yang
terakhir pola asuh permisif. Pola asuh autoritatif menekankan pada pemberian kebebasan pada anak dengan tetap memberikan batasan dan mengendalikan
tindakan-tindakan anak. Hubungan antara anak dan orang tua terjalin dengan baik dan akrab. Pola asuh autoritarian menekankan batasan maupun aturan
yang kaku dan tegas, bersifat menghukum, memaksakan kehendak kepada anak serta tidak adanya hubungan yang hangat antara orang tua dan anak.
Sedangkan, pola asuh permisif yang terdiri dari permisif-tidak peduli dan permisif-memanjakan menekankan pada sikap orang tua yang memberikan
kebebasan kepada anak untuk melakukan segala sesuatu yang dikehendakinya, tanpa adanya kontrol dan aturan yang jelas.
Pola asuh orang tua juga masih dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usia subjek. Pola asuh autoritarian dan permisif lebih banyak dipilih oleh
remaja perempuan daripada remaja laki-laki. Orang tua yang memiliki anak perempuan akan lebih
ketat dalam menjaga anaknya, mereka akan
memperhatikan lebih dekat perilaku anak perempuannya dan memastikan bahwa anak perempuannya telah diawasi Santrock, 2003: 367. Sedangkan
untuk pola asuh autoritatif banyak dipilih oleh remaja laki-laki karena orang tua telah mengajarkan kemandirian dan orang tua lebih bersikap terbuka pada
anak laki-lakinya. Pola asuh orang tua yang dibedakan berdasarkan usia, lebih
98 banyak subjek yang mempersepsikan orang tua nya menerapkan pola asuh
autoritatif daripada pola asuh autoritarian dan permisif. Dari hasil analisis data yang telah disajikan di atas, maka dapat
diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa yang ditinjau dari pola asuh orang tua pada siswa kelas VIII SMP N 2
Berbah. Pola asuh orang tua terdiri dari tiga macam, masing-masing pola asuh orang tua mempengaruhi pembentukan konsep diri siswa yaitu konsep
diri positif maupun konsep diri negatif. Perbedaan yang terlihat terletak pada pembentukan konsep diri positif atau negatif, dimana pola asuh autoritarian
dan permisif cenderung membentuk konsep diri negatif, sedangkan pola asuh autoritatif cenderung membentuk konsep diri positif. Masing-masing pola
asuh orang tua dapat mempengaruhi konsep diri siswa karena setiap pola asuh memiliki karakteristik yang berbeda dalam teknik mengasuh dan mendidik
anak. Siswa yang diasuh dengan pola asuh autoritarian cenderung memiliki konsep diri negatif. Siswa yang diasuh dengan pola asuh autoritatif cenderung
memiliki konsep diri positif. Siswa yang diasuh dengan pola asuh permisif cenderung memiliki konsep diri negatif.
Hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama enam siswa yang terdiri dari IA, LE, SW, MU, NA, UT menjelaskan bahwa masing-masing siswa
mempersepsikan pola asuh yang berbeda dan memiliki dampak yang berbeda juga dalam perkembangan dirinya. Siswa yang diasuh dengan pola asuh
permisif mudah memperoleh apa yang diinginkan, orang tua memberikan kelonggaran tanpa batas sehingga anak dapat melakukan hal apa saja yang