Perbedaan konsep diri siswa ditinjau dari pola asuh orang tua

61 optimal kemudian kepribadian, karakter dan konsep diri anak juga akan berkembang dengan baik. Konsep diri dan pola asuh orang tua jika dilihat dari berbagai uraian di atas memiliki hubungan yang positif. Semakin baik dan tepat pola asuh orang tua yang diterapkan, maka konsep diri yang dimiliki semakin baik dan mengarah pada konsep diri positif. Sebaliknya, semakin buruk pola asuh orang tua yang diterapkan, maka konsep diri yang dimiliki pun semakin buruk dan cenderung mengarah pada konsep diri negatif.

E. Hipotesis

Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang akan diuji kebenarnya dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan pada konsep diri siswa yang ditinjau dari pola asuh orang tua pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berbah. 1. Pola asuh autoritarian cenderung akan membentuk konsep diri negatif. 2. Pola asuh autoritatif cenderung akan membentuk konsep diri positif. 3. Pola asuh permisif cenderung akan membentuk konsep diri negatif. 62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian komparatif, yaitu metode penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Penelitian komparatif menitikberatkan perhatian peneliti pada kelompok subyek penelitian, kemudian dilanjutkan dengan memperhatikan variabel penelitian yang ada pada kelompok yang dikomparasikan Suharsimi Arikunto, 2005: 250. Penelitian komparatif, peneliti telah mengamati kelompok berbeda pada beberapa variabel serta peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama penyebab perbedaan perilaku atau status dalam kelompok individu tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Berbah yang beralamat di Sanggrahan Tegaltirto Berbah Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih tempat penelitian ini dikarenakan peneliti menemukan beberapa siswa yang memiliki masalah yang berkaitan dengan konsep diri dan pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya. 63 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2013.

C. Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang berarti subyek penelitian adalah jumlah keseluruhan populasi. Suharsimi Arikunto 2006: 131 menjelaskan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono 2012: 117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik terntentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berbah, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah Populasi No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 35 2 VIII B 36 3 VIII C 35 4 VIII D 36 Jumlah 142 Berdasarkan tabel jumlah populasi, jumlah subyek dalam penelitian ini adalah sejumlah 142 siswa.

D. Variabel Penelitian

Sutrisno Hadi Suharsimi Arikunto, 2006: 116 menjelaskan bahwa variabel merupakan gejala yang bervariasi. Sedangkan menurut Suharsimi 64 Arikunto 2006: 118, variabel adalah objek dari penelitian yang menjadi pusat dari sebuah penelitian. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu: 1. Variabel bebas variabel independent Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2012: 61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua. 2. Variabel terikat variabel dependent Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah konsep diri.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Suharsimi Arikunto, 2006: 150. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner. Suharsimi Arikunto 2006: 151 menjelaskan bahwa angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal- hal yang diketahuinya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner tertutup yang bersifat langsung dan berupa skala bertingkat rating scale. Kuesioner tertutup karena dalam kuesioner sudah tersedia jawaban, langsung karena responden menjawab langsung tentang dirinya dan berupa skala bertingkat karena jawabannya berupa tingkatan. Data yang akan