20
seseorang untuk diterima apada jabatan tertentu dan berhasil didalamnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi kematangan karir seseorang.
Faktor tersebut dapat berasal dari faktor internal faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor eksternal faktor yang berasal dari
lingkungan sekitar individu.
4. Tipe-Tipe Kepribadian Karir
Menurut John H. Holland Dewa Ketut Sukardi, 2004: 16-41, merumuskan tipologi kepribadian menjadi enam golongan, yaitu:
a. Realistis. Tipe realistik adalah kelaki-lakian, tidak sosial, emosi yang mantap kestabilan emosi, bersifat materialistik, dan berorientasi
pada apa yang ada sekarang. Mereka paling cocok bekerja seperti pemimpin tukang las, fotografer, ahli mesin, operator stasiun tenaga
listrik, pilot, montir mobil, dan lain-lain. b. Investigatif. Orang-orang ini menyukai pekerjaan yang berhubungan
dengan gagasanide dan pemikiran ketimbang pekerjaan fisik. Mereka senang mencari tahu fakta dan memecahkan masalah secara
mental ketimbang membujuk atau mengarahkan orang lain. Orang- orang intelektual lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja dalam
pekerjaan seperti ahli ilmu fisika, ahli bedah, ahli astronomi, penemu, ahli psikologis eksperimental, dan lain-lain.
21
c. Sosial. Orang-orang ini meguasai lingkungannya dengan memilih tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugasdimana ia dapat menggunakan
kecakapannya demi kepentingan orang lain. Mereka paling mungkin dipersiapkan untuk masuk profesi yang berhubungan dengan orang
banyak, seperti mengajar, mejadi pekerja sosial, dalam konseling, dan lain-lain.
d. Konvensional. Orang-orang ini memperlihatkan ketidaksenangannya terhadap kegiatan yang tidak teratur dan rapi. Mereka paling cocok
menjadi bawahan, seperti teller bank, atau pekerja administrasi lainnya.
e. Enterprising giat mempengaruhi. Pribadi yang bersifat seperti pengusaha ini menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan
memulai dan melakukan proyek terutama usaha. Mereka senang membujuk dan memimpin orang serta membuat keputusan. Mereka
senang mengambil resiko demi keuntungan. Kepribadian ini menyukaiaksi ketimbang berfikir. Mereka paling cocok memiliki
karir yang berhubungan dengan penjualan, sales, politikus, atau manajemen.
f. Artistik. Mereka adalah orang yang lebih suka berinteraksi dengan dunia mereka melalui ekspresi seni, menghindari situasi
interpersonal serta konvensional dalam banyak kasus. Para remaja tipe ini sebaiknya diarahkan ke karir seni atau penulisan.
22
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, terdapat macam- macam kepribadian yang perlu disesuaikan dalam proses pemilihan karir
seseorang. Tipe kepribadian tersebut dapat membantu dalam megarahkan individu untuk memilih karir yang sesuai dengan
kepribadiannya.
5. Aspek-Aspek Kematangan Karir