30
melingkupi:  strategi  instruksional,  strategi  substansialinterpersonal, dan strategi permainan.
2. Konseling Karir
Untuk  menunjang  keberhasilan  pelaksanaan  program  bimbingan karir,  maka  beberapa  program  kegiatan  yang  perlu  dilakukan  sekolah
adalah:  1  Inventarisasi  pribadi,  melalui  kegiatan  assesmen,  2 pemahaman  dunia  kerja,  melalui  layanan  informasi  karir,  3  orientasi
dunia kerja, melalui orientasi ke lapangan, 4 konseling dan pengambilan keputusan  karir,  dan  4  penempatan,  dan  6  tindak  lanjut.  Munandir,
1996: 260. Konseling  karir  merupaka  upaya  pemberian  bantuan  yang  bersifat
kuratif  yang  diberikan  oleh  konselor  kepada  konseli  untuk  dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya dalam bidang karir.
Konselor  dapat  memberikan  layanan  konseling  secara  individual  maupun kelompok.  Pada  dasarnya  teori  perkembangan  karir  berimplikasi  pada
tuntutan  yang  harus  dilakukan  konselor  dalam  proses  konseling  karir. secara  umum  Gibson  dan  Mitchell  1995:  143  menjelaskan  beberapa
implikasi  teori  karir  terhadap  konseling  karir,  yaitu  pentingnya  konselor untuk :
a.  Memahami proses dan karakteristik perkembangan manusia termasuk kesiapannya  untuk  belajar  dan  keberhasilan  dalam  melaksanakan
tugas-tugas tertentu sesuai dengan tahapan perkembangannya.
31
b.  Memahami kebutuhan dasar manusia, termasuk kebutuhan khususnya dan  hubungannya  dengan  perkembangan  karir  dan  pengambilan
keputusan. c.  Dapat  melakukan  assesmen  dan  menginterpretasikan  sifat-sifat
individual  dan  karakteristiknya,  serta  menerapkannya  dalam  relasi konseling yang bervariasi.
d.  Memahami  dan  mampu  membantu  klien  dalam  memahami  bahwa faktor-faktor  perubahan  atau  faktor-faktor  yang  tak  terduga  dapat
mengubah perencanaan karir. e.  Memahami  perubahan  cepat  yang  terjadi  dalam  dunia  kerja  dan
kehidupan,  sehingga  memerlukan  pengujian  secara  tetap  serta perlunya  penggunaan  teori  dan  riset-riset  mutahir  sebagai  dasar
pelaksanaan konseling. Dari  kelima  hal  yang  perlu  dilakukan  konselor  dalam  melakukan
konseling  karir,  ada  beberapa  teknikpendekatan  konseling  karir  yang dapat  diterapkan.  John  Crites  Mamat  Supriatna  dan  Ilfiandra,  2006:  12
mengemukakan  enam  pendekatan  konseling  karir,  yaitu:  1  trait  and factor  career  counseling,  2  client-centered  career  counseling,  3
psychodynamic  career  counseling,  4  developmental  career  counseling, 5  behavioral  career  counseling,  dan  6  comprehensive  career
counseling .  Dari  keenam  pendekatan  tersebut  dapat  digunakan  sesuai
dengan permasalahan dan tujuan dari konseli.
32
Berdasarkan  penjelasan  tentang  konseling  karir  diatas  maka  dapat disimpulkan  bahwa  dalam  melaksanakan  konseling  karir  terkait  dengan
teori  perkembangan  karir,  hal  tersebut  menunjukan  bahwa  dalam melaksanakan konseling karir didasarkan pada teori karir yang ada. Selain
hal  tersebut,  dalam  proses  layanan  konseling  karir  dapat  menggunakan pendekatan  untuk  mempermudah  dalam  membantu  konseli  memecahkan
permasalahannya  sehingga  tujuan  dari  layanan  konseling  karir  dapat tercapai dengan baik.
3. Tujuan Bimbingan dan Konseling Karir