41
Dari  kedua  manfaat  games  yang  telah  diuraikan,  peneliti menyimpulkan  bahwa  games  memiliki  banyak  manfaat  yang  dapat
disesuaikan dengan suatu permasalahan yang ingin di atasi penting untuk membantu  individu  dalam  memecahkan  masalah  dan  membuat  suatu
keputusan.
5. Langkah-Langkah Games Permainan
Permainan  merupakan  sarana  belajar  melalui  pengalaman- pengalaman  langsung.  Banyak  pakar  pendidikan  mengajukan  konsep
sebuah  proses  belajar  efektif.  Djamaludin  Ancok  2007:  7-15 mengemukakan  bahwa  setiap  proses  belajar  yang  efektif  membutuhkan
tahap-tahap sebagai berikut: a.  Pembentukan Pengalaman Experience
Peserta  dilibatkan  dalam  sebuah  permainan  dengan  peserta  lain. Dalam permainan ini membentuk pengalaman secara langsung kepada
peserta  sebagai  wahana  memperoleh  pengalaman  intelektual, emosional, dan fisik.
b.  Perenungan Pengalaman Reflect Kegiatan  ini  bertujuan  untuk  memproses  pengalaman  dari  kegiatan
yang  telah  dilakukan.  Setiap  peserta  diminta  merefleksikan  tentang pengalaman  pribadinya  selama  permainan  berlangsung.  Pengalaman
tersebut baik secara intelektual, emosional maupun secara fisik.
42
c.  Pembentukan Proses Form Concepts Pada  tahap  ini  peserta  mencari  makna  dari  pengalaman  intelektual,
emosional, dan fisik yang diperoleh dari keterlibatan dalam kegiatan– kegiatan sebelumnya. Tahapan ini dilakukan sebagai kelanjutan tahap
refleksi  dengan  menanyakan  pada  peserta  apa  hubungan  antara kegiatan  yang  telah  dilakukan  dengan  perilaku  yang  benar–benar
nyata dalam kehidupan. d.  Pengujian Konsep Test Concepts
Pada tahap ini peserta diajak untuk merenungkan dan mendiskusikan sejauhmana konsep yang telah terbentuk di dalam tahapan sebelumnya
dapat  diterapkan  dalam  kehidupan  sehari–hari.  Kemudian  fasilitator mengajak peserta untuk melihat relevansi permainan dengan kegiatan
di dunia nyata. Berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  dalam
permainan terdapat tahap-tahap  yang harus ada yaitu tahap pengalaman, perenungan  makna,  pembentukan  proses,  dan  pengujian  konsep.
Disinilah  peran  guru  Bimbingan  dan  Konseling  sangat  penting  agar tujuan dari suatu permainan dapat tercapai dengan baik.
6. Kompetensi Konselor Fasilitator dalam Permainan