51
1. Definisi Remaja
Kata  remaja  berasal  dari  kata  adolesence  dalam  Bahasa  Inggris atau adolescere  dalam  Bahasa  Latin  yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi  dewasa.  Istilah  adolesence  saat  ini  mempunyai  arti  lebih  luas, meliputi  kematangan    mental,  emosional,  sosial,  dan  fisik,  sedangkan
secara  psikologis  masa  remaja  adalah  masa  usia  dimana  individu berintegrasi  dengan  masyarakat  dewasa,  usia  dimana  anak  tidak  lagi
merasa  di  bawah  tingkat  orang-orang  yang  lebih  tua  melainkan  berada dalam  tingkatan  yang  sama,  sekurang-kurangnya  dalam  masalah  hak
Hurlock, 1991: 206. Menurut  Santrock  2011:  402,  masa  remaja  adalah  suatu  periode
transisi  dalam  rentang  kehidupan  manusia,  yang  menjebatani  masa kanak-kanak  dengan  masa  dewasa.  Pendapat  tersebut  didukung  oleh
pendapat  Calon  Monk    Knoers,  1998:  260  yang  menyebutkan  masa remaja  menunjukan  dengan  jelas  sifat-sifat  masa  transisi  atau  peralihan,
karena  remaja  belum  memperoleh  status  orang  dewasa  tetapi  tidak  lagi memiliki status kanak-kanak.
Remaja  ada  dalam  status  interim  sebagai  akibat  dari  posisi  yang sebagian diberikan oleh  orang tua dan sebagian  diperoleh melalui usaha
sendiri yang selanjutnya memberikan prestise tertentu padanya Monk Knoers,  1998:  260.  Masa  peralihan  yang  dialami  remaja  tersebut
diperlukan  untuk  mempelajari  remaja  agar  mampu  memikul  tanggung jawabnya nanti dalam masa dewasa. Lebih lanjut, meskipun antara masa
52
kanak-kanak  dan  masa  remaja  tidak  terdapat  batasan  yang  jelas,  namun nampak adanya suatu gejala yang tiba-tiba dalam permulaan masa remaja
yaitu gejala timbulnya seksualitas yang disebut masa pubertas. Berdasarkan  pendapat  beberapa  ahli,  peneliti  sependapat  dengan
Santrock 2011: 402, yang berpendapat bahwa masa remaja adalah suatu periode  transisi  dalam  rentang  kehidupan  manusia,  yang  menjebatani
masa  kanak-kanak  dengan  masa  dewasa.  Pada  masa  inilah  para  remaja biasanya  mencari  jati  diri  untuk  mendapatkan  status  dalam  masyarakat,
karena mereka merasa sudah bukan lagi menjadi kanak-kanak tetapi juga belum bisa dikatakan dewasa.
2. Klasifikasi Masa Remaja