52
5. Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Menurut Park dan Burgess dalam Slamet Santosa, 2004: 12 bentuk interaksi sosial dapat berupa:
a. Kerja sama Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orang-orangatau
kelompok-kelompok bekerja
sama, saling
bantu-membantu untuk
mencapai tujuan
bersama. Misalnya,
gotong-royong membersihkan halaman sekolah.
b. Persaingan Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang
atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. c. Pertentangan.
Pertentangan adalah
bentuk interaksi
sosial yang
berupa perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan
orang atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
d. Persesuaian Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang-orang atau
kelompok-kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah
pertentangan yang berlarut-larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat kekal. Selain itu akomodasi
juga mempunyai arti yang lebih luas yaitu, penyesuaian antara orang
53
yang satu dengan orang yang lain, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
e. Perpaduan Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang
ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha-usaha
untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka bentuk-bentuk interaksi sosial meliputi kerjasama, persaingan, pertentangan, persesuaian dan
perpaduan. Sedangkan menurut Abdulsyani 2012: 156-159, bentuk-bentuk
interaksi sosial, yaitu: a. Kerjasama
Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing.
b. Persaingan Persaingan merupakan suatu usaha seseorang untuk mencapai sesuatu
yang lebih daripada yang lainnya. Menurut Dirsjosis dalam Abdulsyani 2012: 157 dinyatakan bahwa persaingan merupakan kegiatan yang
berupa perjuangan sosial untuk mencapai tujuan, dengan saling
54
bersaing terhadap yang lain, namun secara damai, atau setidak-tidaknya tidak saling menjatuhkan.
c. Pertikaian atau konflik Pertikaian adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan dan berusaha
menjatuhkan pihak yang lain. Pertikaian merupakan bentuk persaingan yang berkembang secara negatif.
d. Akomodasi Menurut Soedjono dalam Abdulyani, 2012: 159 akomodasi adalah
suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau konflik, mendapat penyelesaian, sehingga terjalin kerjasama yang baik kembali. Namun
tidak selamanya suatu akomodasi dapat berhasil sepenuhnya. Disamping terciptanya stabilitas di beberapa bidang, mungkin di bidang
lain masih ada benih pertentangan yang belum diperhitungkan selama proses
akomodasi atau
selama orang
perorangan atau
kelompokkelompok manusia
masih mempunyai
kepentingan- kepentingan yang tidak bisa diselaraskan satu dengan yang lainnya,
maka akomodasi belum terjadi. Berdasarkan pendapat tersebut, bentuk-bentuk interaksi sosial
mencakup kerjasama, persaingan, pertikaian dan akomodasi.
55
Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk- bentuk interaksi sosial meliputi kerjasama, persaingan, pertentangan,
pertikaian, persesuaian, perpaduan dan akomodasi.
6. Interaksi Sosial Siswa di Sekolah