Uji Persyaratan Analisis Uji Hipotesis

91

I. Teknik Analisis Data

Menurut Saifuddin Azwar 2013: 123 pengolahan data penelitian yang sudah didapat sebagai cara mengorganisasikan data sehingga dapat dibaca readable dan dapat diartikan interpretable. Menurut Sugiyono 2011: 199 analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompakan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis.

1. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum melakukan analisis data dalam rangka menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis. Uji prasyarat analisis yang dimaksud yaitu uji normalitas dan linearitas. Analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS For Window Seri 16. 0. a. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan mengetahui data penelitian yang sudah terkumpul masuk dalam kategori berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dihitung menggunakan software SPSS For Window Seri16.0. Uji normalitas ditentukan dengan menggunakan taraf signifikan 5 atau 0,05. 92 Ho : Sig. ≤ 0,05, data tidak berdistribusi normal Ha : Sig. 0,05, data berdistribusi normal Jika data berdistribusi normal maka menggunakan uji t dengan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal, maka menggunakan analisis non parametrik. b. Uji linearitas Untuk memenuhi asumsi bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat merupakan hubungan yang linear maka harus diadakan penguji linearitas. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat linearitas atau tidak. Perhitungan dilakukan dengan bantuan Komputer SPSS For Window Seri 16. 0.

2. Uji Hipotesis

Tujuan hipotesis adalah untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan. Ada satu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu : Ada hubungan positif antara konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta. Teknik yang digunakan adalah Statistic Product Moment dengan bantuan Software SPSS For Window Seri 16. 0. 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Diskripsi Lokasi Penelitian

Sebelum membahas hasil penelitian, perlu adanya penguraian mengenai diskripsi lokasi penelitian guna melengkapi data yang diperoleh melalui skala likert. SMK Koperasi Yogyakarta terletak di Jalan Kapas No I5 0274 589651-551858 Yogyakarta. SMK Koperasi Yogyakarta memiliki 16 kelas dan 3 jurusan yaitu jurusan Akutansi AK, Pemasaran PM dan Desain Komunikasi Visual DKV. Kelas X terdiri dari 5 kelas yaitu X AK 1, X AK 2, X PM 1, X PM 2 dan X DKV. Kelas XI juga terdiri dari 5 kelas yaitu XI AK 1, XI AK 2, XI AK 3, XI PM dan XI DKV. Kelas XII terdiri dari 6 kelas yang terdiri dari XII AK 1, XII AK 2, XII AK 3, XII PM 1, XII PM 2 dan XII DKV. Di SMK Koperasi Yogyakarta telah terdapat fasilitas-fasilitas yang mendukung sarana belajar mengajar. Fasilitas-fasilitas yang ada antara lain perpustakaan, laboratorium, terdiri dari laboratorium akuntansi, laboratorium KKPI, laboratorium pemasaran, laboratorium bahasa, laboratorium kewirausahaan dan laboratorium fotografi, lapangan olah raga, UKS, ruang bimbingan konseling, koperasi siswa, kantin sekolah, ruang osis, mushola, ruang tata usaha, rumah penjaga, ruang satpam, ruang tamu, toilet, parkir siswa dan guru.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI BAGI SISWA KELAS X Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA SMK Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7