Populasi Sampel Subjek Penelitian

76

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Koperasi Yogyakarta yeng terletak di Jalan Kapas I5 0274 589651-551858 Yogyakarta. Alasan penelitian ini dilakukakan di tempat ini karena terdapat masalah yang melatar belakangi penelitian ini dilakukan.

2. Waktu Penelitian

Proses penelitian untuk pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni tahun 2014.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173 menyatakan bahwa populasi adalah keselurahan subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2011: 119 menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah gabungan yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 77 berpendapat bahwa populasi merupakan kelompok subyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi dalam 77 penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta dengan total jumlah populasi 121 siswa. Berikut ini keadaan populasi subjek penelitian yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Keadaaan Populasi Subyek Penelitian No Kelas Jurusan Jumlah Siswa 1 X AK 1 26 2 X AK 2 26 3 X PM 1 21 4 X PM 2 18 5 X DKV 30 Jumlah 121 Berdasarkan tabel 1 diatas, jumlah populasi siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta adalah 121 siswa, akan tetapi peneliti mengambil 30 siswa untuk dijadikan uji coba intrumen. Berdasarkan hal tersebut, maka keadaan populasi subyek penelitian menjadi 91 siswa.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 174 berpendapat bahwa sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2011: 120 sampel adalah bagian dari jumlah yang memiliki karakteristik populasi yang akan diteliti. Senada dengan Suharsimi Arikunto dan Sugiyono, Saifuddin Azwar 2013: 79 berpendapat bahwa sampel merupakan bagian dari populasi di mana memiliki ciri khas seperti populasi yang akan diteliti. Menurut pendapat tersebut, maka sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 78 Menurut Erwan A. P dan Dyah R. S 2011: 41 random sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel dengan mengambil secara acak atau random sampel yang akan digunakan. Setiap anggota populasi memiliki kesempatan sama untuk menjadi sampel tanpa terkecuali dengan ketentuan populasi relatif homogen. Terdapat ketentuan menghitung jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya yang dikembangkan dengan tabel Krejcie and Morgan dalam Isaac, S Michael, W.B: 193. Untuk taraf kesalahan sebesar 5 dengan jumlah populasi sebanyak 91 orang memang tidak disebutkan jumlah sampelnya, sehingga peneliti melakukan pembulatan menjadi jumlah populasi sebanyak 90 orang. Dengan jumlah populasi 90 orang tersebut, maka jumlah sampel yang harus digunakan sebanyak 73 orang. Ketentuan pengambilan jumlah sampel tersebut dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 143. Adapun pengambilan sejumlah siswa sebagai sampel dilakukan secara acak kelas melalui undian. Berikut disajikan jumlah sampel setiap kelas yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas X AK 1 dengan jumlah 26 siswa, X AK 2 dengan jumlah 26 siswa dan X PM 1 dengan jumlah 21 siswa.

D. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI BAGI SISWA KELAS X Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA SMK Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7