9
konsep diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan kemampuan
komunikasi interpersonal di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta. Kemudian ada juga penelitian yang dilakukan oleh Siswi Handari 2011
mengenai konsep diri dengan aliensi pada mahasiswa pengguna smartphone yang hasilnya terdapat hubungan negatif antara konsep diri dan aliensi pada
mahasiswa pengguna smartphone. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbeda dari penelitian-
penelitian tersebut diatas karena menghubungkan variabel konsep diri dengan variabel interaksi sosial. Berdasarkan beberapa fenomena yang telah
dipaparkan diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui bagaimana “Hubungan antara Konsep Diri dengan Interaksi Sosial Siswa Kelas X SMK
Koperasi Yogyakarta Tahun Pelajaran 20132014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka peneliti
mengidentifikasikan permasalahan yang ada sebagai berikut:
1. Masih banyak siswa yang bersikap menutup diri karena takut untuk menceritakan masalah yang sedang dialami
2. Ada beberapa siswa yang merasa dirinya tidak berguna dan tidak percaya diri.
10
3. Ada beberapa siswa yang menjadi minder, pendiam bahkan menyendiri, dan juga merasa canggung apabila berada diantara teman-teman yang
lainnya. 4. Masih banyaknya siswa yang tidak aktif untuk saling berinteraksi saat
melakukan diskusi kelompok. 5. Masih ada beberapa siswa yang hanya memilih untuk berteman dengan
beberapa teman dekat saja.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka agar dalam pembahasan tidak meluas dan terfokus
terhadap pembahasannya maka peneliti membatasi masalah pada hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi
Yogyakarta. Peneliti membatasi bahwa, proses interaksi sosial siswa pada lingkungan sekolah saja, karena sebagaimana telah diketahui bahwa sekolah
merupakan salah satu dari agen sosialisasi dalam kehidupan sosial.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang peneliti tetapkan adalah “Apakah terdapat hubungan antara
konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Yogyakarta?”
11
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah peneliti tetapkan di atas, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri
dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang akan penulis lakukan adalah:
1. Manfaat teoritis Hasil penelitian tentang konsep diri dan interaksi sosial diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap bidang Bimbingan dan Konseling pribadi dan sosial.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan informasi mengenai pentingnya
memiliki kosep diri dan interaksi sosial. b. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan informasi mengenai masalah-masalah dalam konsep diri dan interaksi
sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta agar dapat ditindak lanjuti sehingga konsep diri dan interaksi sosial siswa dapat
berkembang.
12
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
maupun perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
13
BAB II KAJIAN TEORI