Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Data

105

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Hipotesis ini harus diujikan kebenarannya secara empiris. Dalam penelitian ini terdiri dari dua macam hipotesis nihil Ho yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, sedangkan Ha yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hipotesis nihil Ho yang diajukan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara sikap syukur dengan kesejahteraan subjektif pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta. Hipotesis alternatif Ha yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta. Sebelum dilakukan analisis statistik untuk pembuktian hipotesis alternatif yang diajukan maka perlu diajukan hipotesis nihilnya, hasil ini dimaksudkan agar pembuktian hipotesis tidak berprasangka dan tidak terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis Product Moment dari Pearson dengan bantuan computer SPPS For Window 16.0. Hasil perhitungan SPSS untuk uji linearitas terdapat pada lampiran 11, halaman 163. Adapun ringkasan hasil korelasi kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini: 106 Tabel 15. Koefisien Korelasi Konsep Diri dengan Interaksi Sosial Hubungan Variabel N Koefisien Korelasi Sig. Keterangan X-Y 73 0.727 0.000 H a diterima Berdasarkan tabel di atas diketahui koefisien korelasi antara konsep diri dan interaksi sosial 0,727. Dengan demikian hipotesis alternatif H a berbunyi adanya hubungan positif antara konsep diri dan interaksi sosial diterima. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi tersebut, besarnya koefisien korelasi tersebut positif, sehingga dapat disimplkan bahwa “ ada hubungan positif antara konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta”. Dengan adanya hubungan ini maka semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula interaksi sosial siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta tersebut, demikian juga sebaliknya semakin rendah konsep diri yang dimiliki maka semakin rendah pula interaksi sosial siswa. Nilai signifikansi di bawah 0,05 dalam penelitian ini menunjukan hubungan antara variabel konsep diri dan variabel interaksi sosial adalah hubungan yang signifikan.

3. Sumbangan Efektif

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI BAGI SISWA KELAS X Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA SMK Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7